Jumat, 06 Desember 2024

SELF DRIVING

 

Pendahuluan

Buku Self Driving : menjadi Driver atau Passenger karya Prof. Dr. Rhenald Kasali, berkaitan erat dalam kepemimpinan atau leadhership, sebab kepemimpinan selalu ada dalam setiap lini kehidupan, proses untuk meraihnyapun akan berbeda-beda melihat apa, siapa dan dimana seseorang untuk dijadikan pemimpin bagi kelompoknya atau lingkungannya, boleh jadi di lingkungan tertentu seseorang menajdi Passanger akan tetapi pada komunitas berbeda dialah sebagai Driver, maka buku ini sangat menarik untuk ditelaah karena  tentang kepimpinan dimintakan pertanggungjawaban bagaimana anda memimpin dan bagaiaman cara anda meraih jadi pemimpin disana.

          Nilai-nilai kepemimpinan dalam buku Self Driving : menjadi Driver atau Passenger karya Prof. Dr. Rhenald Kasali, terbagi menjadi tiga yaitu nilai sosial, nilai politik dan nilai agama.

          Nilai sosial berkaitan erat dengan manusia yang merupakan mahluk sosial tentunya memiliki mental saling membantu orang lain agar mereka berhasil juga, karena seoarang driver hidup saling berinteraksi, maka kemampuan untuk mengembangkan orang lain agar orang tersebut memiliki kualitas lebih baik. Nilai tertinggi yang terdapat disini adalah kasih saying antar manusia. Karena itu kadar nilai ini bergerak pada rentang antara kehidupan yang individualistic dengan alturistik (sifat seseorang yang selalu mengutamakan kepentingan orang lain). Sikap tidak berpraduga jelak terhadap orang lain, sosialibilitas, keramahan dan perasaan simpati dan empati merupakan perilaku yang menjadi kunci keberhasilan dalam meraih nilai sosial. Dalam psikologi sosial, nilai sosial yang paling ideal dapat dicapai dalam konteks hubungan interpersonal, yaitu ketika seseorang dengan yang lainnya saling memahami. Sebaliknya, jika manusia tidak memiliki perasaan kasih dan sayang dan pemahaman terhadap sesamanya, maka secara mental ia hidup tidak  sehat. Nilai sosial banyak dijadikan pegangan hidup bagi orang yang senang begaul, suka berderma, dan cinta sesama manusia atau yang dikenal sebagai sosok      filantropik (berdasarkan cinta kasih terhadap sesamanya).

          Nilai politik digambarkan bahwa driver dapat dan bisa berperan dimanapun berada, baik diperusahaan/kantor tempat dia bekerja, disekolah tempat medidik peserta didik maupun di pemerintahan sebagai pejabat atau abdi negara. Nilai tertinggi dalam nilai politik adalah kekuasaan, karena itu kadar nilainya akan bergerak dari intensitas pengaruh yang rendah sampai pada pengaruh yang tinggi (otoriter) . Kekuasaan merupakan factor penting yang berpengaruh terhadap pemilikan nilai pada diri seseorang. Sebaliknya, kelemahan adalah bukti dari seseorang yang kurang tertarik pada nilai ini. Ketika persaingan dan perjuangan menjadi  isu yang kerap terjadi dalam kehidupan manusia, para filsuf melihat bahwa kekuatan (power)  menjadi dorongan utama dan berlaku universal pada diri manusia. Namun apabila dilihat dari kadar pemilikannya nilai politik memang menjadi tujuan utama orang tertentu, seperti para politisi atau penguasa.

          Nilai agama ini berkaitan erat dengan Tuhan ketika meminjamkan kendaraan pada manusia agar dimanfaatkan dalam kehidupan balangsung  yang tentunya akan mengantarkan setiap manusia menuju impian-impian yang tertakdirkan. Secara hakiki sebenarnya nilai ini merupakan nilai yang memiliki dasar kebenaran yang paling kuat dibandingkan dengan nilai-nilai sebelumnya. Nilai ini bersumber dari kebenaran tertinggi yang datangnya dari Tuhan, cakupan nilainya pun lebih luas. Struktur mental manusia dan kebenaran mistik-transedental merupakan dua sisi unggul yang memiliki nilai agama. Karena itu, nilai tertinggi yang harus dicapai adalah kesatuan (unity). Kesatuan berarti adanya keselarasan semua unsur kehidupan, antara kehendak manusia dengan perintah Tuhan, antara ucapan dan Tindakan, atau antara I’tiqad dengan perbuatan. Bahwa pada sisi nilai nilai inilah kesatuan filsafat hidup dapat dicapai. Diantara kelompok  manusia yang memiliki orientasi kuat terhadap nilai ini adalah para nabi, imam, atau orang-orang sholeh. Nilai agama atau nilai religius juga diartikan sebagai sesuatu yang dianggap berharga dan mengandung manfaat menurut tinjauan keagamaan. Dengan kata lain sejalan dan sejajar dengan pandangan dan ajaran agama.

          Sehingga ketika seorang manusia memahami akan arti kepemimpinan maka dia tidak akan sewenang-wenang menggunakan kekusaannya demi untuk mencapai tujuan yang diinginkan, maka bagi individu manusia dia harus faham nilai kepimimpinanya, sebagaimana dalam ajaran agama Islam bahwa manusia sebagai khalifah adalah untuk menjaga dan bertanggungjawab atas dirinya, sesama manusia dan alam yang menjadi sumber penghidupan. Dalam terminologi khalifah di muka bumi manusia memiliki dua sunatullah yang harus dilakukan yaitu kewajibannya antara manusia dengan tuhannya, antara sesama manusia dan antara manusia dan ekosistemnya.

          Berkaitan dengan kepimimpinan maka dibutuhkan kekuatan maksudnya adalah kekuatan/kemampuan manusia untuk mempengaruhi orang lain, mempengaruhi bawahanya untuk mau bekerja bersama-sama dengan jujur, amanah, ikhlas dan professional.

          Self Driving : menjadi Driver atau Passenger karya Prof. Dr. Rhenald Kasali, memaparkan prinsip-prinsip seseorang pemimpin dalam hubungan dengan bawahannya disertai dengan kejadian-kejadian nyata yang dialami oleh beberapa orang sehingga akhirnya dapat menjadi seorang pemimpin.

Bab I

Berisi tentang penjelasan dan pengertian atas konsep self drifing. Bahwa setiap manusia dianugerahi kendaraan untuk mengejar setiap mimpinya. Kendaraan itulah dirinya sendiri.

Bab II

Rhenal Kasali menyampaikan bahwa manusia sebenarnya adalah mahluk yang selalu berfikir, hanya saja lingkungan dan kebiasaan membuat mereka berhenti berfikir. Misalkan, orang tua yang melarang anaknya bepergian keluar negeri sendiri tanpa menggunakan tour guide  atau sopir yang nyaman menikmati kemacetan tanpa mencoba rute-rute baru. Saat manusia terjebak dalam kondisi inilah sebenarnya mereka telah berhenti mencari hal-hal yang baru, seperti juga seorang ASN dalam kondisi yang nyaman membuat tidak kreatif dalam berinovasi dibandingkan dengan para pekerja swasta yang selalu berfikir bagaiman meningkatkan omset penjualan tau bagaimana laba agar terus naik.

 

Bab III

Rhenal Kasali bertutur seputar Pendidikan di Indonesia dan hakekat Pendidikan itu sendiri. Dalam perspekti beliau, Pendidikan adalah sebuah proses yang berjalan secara terus menerus tanpa henti. Beliau menyayangkan bahwa banyak para lulusan perguruan tinggi bertitel S-1 atau S-2 yang bingung saat ditanya buku apa yang terakhir mereka baca, padahal pengetahuan yang didapt diluar jalur ijazah berkembang jauh lebih pesat. Seharusnya lulusan perguruan tinggi tersebut dengan penuh inisiatif menambah pengetahuan dengan banyak membaca.

 

Kesimpulan

1.    Nilai-nilai kepemimpinan dalam buku Self Driving : menjadi Driver atau Passenger karya Prof. Dr. Rhenald Kasali, antara lain: nilai sosial, nilai politik dan nilai agama. Nilai sosial yakni seseorang hendaknya memiliki mental untuk membantu orang lain agar mereka berhasil juga, karena seorang driver  hidup saling berinteraksi. Seorang driver juga hendaknya mampu mengembangkan orang lain sehingga orang lain tersebut memiliki kualitas yang lebih baik. Nilai politik yakni seseorang driver bisa berperan dimanapun berada, baik diperusahaan tempatnya bekerja, sekolah tempatnya mendidik peserta didik maupun di pemerintahan sebagai pejabat atau ASN (Aparat Sipil Negara). Nilai agama yakni, seorang driver hendaknya mampu mengendarai kendaraan yang dipinjampak Tuhan selama kehidupan berlangsung yang akan mengantarkan setiap manusia menuju impian-impiannya.

2.    Relevansi nilai-nilai kepemimpinan dalam buku Self Driving : menjadi Driver atau Passenger karya Prof. Dr. Rhenald Kasali, terhadap ASN Kementerian Keuangan dalam nilai sosial bahwa pemimpin harus mengembangkan bawahan untuk berkualitas sehingga dapat mengantarkan bawahan untuk jenjang karir lebih baik atau menjadi driver pada kesempatan berikutnya. Secara nilai politik bahwa ASN Kemenkeu mampu berperan dimanapun berada diunit eselon I dalam crossfunction, atau dapat mampu berkreatif dan inovatif ketika di tempatkan pada seluruh wilayah Indonesia. Yang terakhir Nilai agama, tentunya ASN Kemenkeu memilik tugas dan fungsi yang sangat mulia maka kendaraan tersebut jangan dijadikan alat untuk mencoreng muka sendiri dengan cara korupsi. Sebab jika terjadi hal demikian maka tidak akan sampai tujuan untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia.

 

Jumat, 29 November 2024

PULANG

Saat rindu tak terelakan
Bumipun mengayunkan asa
Maka, kembalilah pulang.

Jangan tunda hari esok, gelap terang tak kasat mata.
Kayuhlah sampan badai topan seirama.

Daratan kan menjelang,
Kekasihpun menunggu Riang.
Kapan kau pulang Sayang, lirih menggema dalam dada.

Hari ini esok dan lusa adalah cerita dalam indahnya 
Buaian asmara.

Pulang adalah, cerita berbalut asmara
Walau lelah di ujung senja.


Mbah 
Bakauhuni Merak
26112024
Jelang Pilkada Nasional.



Senin, 25 November 2024

GURU

 Digugu lan Ditiru


Makna menjadi berubah, ketika sosmed merambah meja-meja belajar.


Murid pun menjadi pongah, merasa benar sendiri, ketika adab hanya sekedar teori.


Murid menjadi-jadi ketika dunia maya merasuki pikiran dan peradabanya.


Bahwa murid harus patuh dan tunduk pada sang guru.


Itu dulu...


Sekarang guru makin terhimpit oleh gencarnya sosmed.


Sehigga petuah, hanya melalang buana dalam ukuran ruangan kelas.


Setelah itu, murid bebas mencaci, memaki di dunia maya.


Berat jadi guru yang digugu dan ditiru.


Sandarkan semua beban itu pada kekuatan yang Hakiki.


Allahurubbulizzati.


Dialah sang Maha Membolak Balikan Hati.


Dialah Maha Mengetahui, 


Ikhlaskan pada sang murid ilmu padi, maka jati diri akan terpatri.


Tut Wuri Handayani

Masih akan bersemi.


Selamat Hari Guru.

😍😍😍


Mbah Kakung

Balam,25112024

DOA ACARA KAJIAN FISKAL REGIONAL (KFR)

 

Assalamualaikum warrahmatullahi wabara katuh

Hadirin yang berbahagia, marilah kita berdoa dengan khusus menurut agama dan kepercanaan masing-masing.

Pada kesemaptan ini izinkan, saya untuk memandunya sesuai dengan tuntunan agama Islam.

Audzubillahi mina syaitoni rajiim, Bismillahirahmanirahim

Alhamdulillahirabbil alamin,

Hamdansyakirin hamdanaimin, hamdayuafi ni’amahu wa yukafi mazidah, ya rabbaana lakal hamdu, kama yanbaghi lijalali waj hikal karim, wa ‘adziishultonik.

Allahumma ya Allah, Tuhan yang Maha Melihat

Tiada kata dan rasa yang pantas kami haturkan kepada-Mu pagi hari ini, selain syukur kami kepada-Mu atas segala nikmat dan hidayah yang Engkau anugerahkan kepada kami, sehingga kami dapat hadir dalam Kegiatan Diseminasi Kajian Fiskal Regional Kalimantan Tengah.

Untuk itu ya Allah ya Rahman ya Karim, jadikanlah acara kami ini sebagai acara yang engkau ridhoi, yang membawa berkah, bagi kami Masyarakat Kalimantan Tengah.

Ya Allah, Dzat yang Maha Kuasa

Kami menyadari bahwa Kajian Fiskal Regional ini belumlah sempurna karena kesempurnaan adalah milik Mu.

Oleh karena itu ya Allah tumbuhkan kepada kami kemampuan daya pikir yang brilian untuk dapat menuangkan pada Kajian Fiskal Regional dan berguna untuk menjayakan Bumi Isen Mulang, Kalimantan Tengah.

Berikanlah kepada kami Kesehatan, kekuatan dan kemampuan sehingga kami mampu mewujudkan Kaliamantan Tengah , Baldatun thoyibatun warafun ghofur.

Ya Hafidz Ya Majid, Engkau Maha Pemelihara dan Maha Mulia

Satukanlah hati-hati kami, padukanlah Langkah kami dan tumbuhkan rasa persaudaraaan yang tulus dan ikhlas, peliharalah jiwa kami dalam kesucian, serta hiasilah akhlak kami dengan keteladanan sehingga dapat menghasilkan Kajian Fiskal Regional yang dapat memberikan sumbangsih pemikiran dan menjadi referensi yang kredibel atas iplementasi kebijakan fiskal guna terwujudnya kesejahteraan masyarakat Kaliamantan Tengah.

Ya Allah ya Hafidz

Pertautkan tali kasih diantara kami sehingga dapat menyikapi perbedaan dengan indah. Dan juga jadikanlah acara pada hari ini, sebagai amal ibadah, sebagai simbol kebersamaan, kekuatan dan persatuan, untuk membangun Kalimantan Tengah yang kami cintai berdasarkan iman dan taqwa.

 

Ya Allah ya Ghaffar, Tuhan yang Maha Pengampun

Engkau Maha Mengetahui terhadap kelemahan dan kekurangan kami, Maka dari itu KepadaMulah kami menyembah, KepadaMulah kami memohon pertolongan, ya Allah ampunilah dosa kami, ampunilah dosa kedua orang tua kami, ampunilah dosa para pemimpin kami, kabulkanlah doa dan permohonan kami.

 

Rabbana taqabbalminna innaka antassamiul alim.

Watub’alaina innaka anta tawwaburrahim

Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanan wa qina ‘adzaban naar,

Subhana rabbika rabil izzati amma yasifun wasamun alal mursalin walhamdulillahirabbil alamin.

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Rabu, 20 November 2024

ELA ELO


<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-1491679037234797"

     crossorigin="anonymous"></script>

<!-- Cobalah kopi Kind Cup Hari ni -->

<ins class="adsbygoogle"

     style="display:block"

     data-ad-client="ca-pub-1491679037234797"

     data-ad-slot="4670613065"

     data-ad-format="auto"

     data-full-width-responsive="true"></ins>

<script>

     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

</script>

ELA ELO

SAWO DIPANGAN ULER

ELA ELO

WONG BODO NGAKU PINTER


        Ini adalah sepenggal dari lagu Koes Plus Pop Jawa pada volume 1 tahun 1970, sepertinya saya menafsirkan atas lagu ini adalah sebagai gambaran sejak tahun 1970 atau sejak manusia ada di dunia ini, orang bodoh mengaku pinter sudah ada dan mungkin menggejala sehingga Koes Plus sebagai pemusik dia menggurui malalui seni, tanpa dibarengi dengan emosi membuat seni tarik suara menjadi pelampiasan atas ketidak mapanan situasi pada saat itu, sekaligus perwakilan keresahan masyarakat yang makin membesar maka musik adalah alat untuk meredamnya.

        Dari lagu tersebut ternyata banyak manusia yang bodoh mengaku pintar, dengan rasa tidak bersalah, ini menrik parikan/pantun yang dilontarkan oleh Group Musik legendaris Koes Plus dan tentu saja ini menjadi pertanda tidak baik di lingkunan masyarakat dan Negara.

        Tahun 1970 hal parikan atau pantun jawa tersebut sudah disindir dan didendangkan dengan lantunan musik sederhana tapi sangat mendayu dan enak didengan mudah dihapal bahkan sampai hari ini 2024 lagu tersebut terasa bankit kembali mengingatkan pada kita semua tentang jangan mengaku pinter kalau tidak tau, katakan saja terus terang kalau tidak tau, atau cukup diam saja tidak perlu komentar kalau memang tidak mengetahui permasalahan.

        Namun diera digilatisasi hal ini menjadi jamak sebab tehnologi telah memanjakan kita semua, dengan mudah dapat dicari menggunakan AI (artificial intelligence)  semua dapat dengan mudah didapatkan, tentu saja era AI tidaklah membuat bahwa kepintaran tidak perlu belajar, kecardasan tidak perlu pendidikan, sopan santun tidak perlu contoh, cukup dengan sekali browsing sudah ada di depan mata, maka AI itu sendiri tidak dapat memetakan apa isi hati setiap manusia, hanya sebuah dugaan secara tehnologi saja dan sebagai alat bantu.

        Maka jangan sampai kita merasa pintar hanya karena AI, atau mengaku pintar dengan menggunakan AI, sebab otak manusia tidak dapat berbohong atas kemampuan masing-masing orang, apalagi ketika dihadapkan dengan sebuah UTBK ( Ujian Tenis Berbasis Kompetensi) apakah AI dapat menjawabnya karena otak manusia yang unik inilah kemudian dapat mencermikan tentang kecerdasan seseoarang.

        Bagaimana jaman 70-an Koesplus sudah memprediksi dengan terawangan yang sangat cerdas bahwa suatu saat ada orang yang mengaku pintar padahal dia tidak pintar alias bodo, suatu lagu yang diciptakan sangat brilian pada masa itu, terbukti di saat sekarang banyak orang bodo mengaku pintar, hanya mengandalkan AI padahal sesungguhnya dia tidak memahami AI lah yang menjelaskan menuntun orang tersebut sehingga nampak dia pintar.

        Berkenaan dengan hal tersebut tentunya kita semua sebagai manusia tetap harus mencerdaskan otak kita dengan pendidikan formal maupun informal karena pendidikan merupakan ciri negara atau masyarakat beradab dan maju, andai pendidikan tidak diajarkan tentang bagaimana berbuat baik pada sesasama, berbuat baik pada negara apajadinya masyarakat kita, gampang diadu domba, sengaja dibuat bodoh sehingga gampang dihasut ditipu, dibodohi oleh orang lain atau oleh negara lain.

        Oleh karena itu mari kita renungkan lagi lagu Koes Plus tahun 1970, apakah kita merasa pintar, jika belum maka belajarlah dengan baik, tekun teliti dan sabar sehingga saatnya tiba kita sudah memiliki ilmu untuk berbuat baik pada siapun, jangan ela elo ngaku pintar padahal tidak mengenyam pendidikan formal.

selamat mencoba.

CELANA KOLOR

        <script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-1491679037234797"

     crossorigin="anonymous"></script>

<ins class="adsbygoogle"

     style="display:block"

     data-ad-format="autorelaxed"

     data-ad-client="ca-pub-1491679037234797"

     data-ad-slot="5099095698"></ins>

<script>

     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

</script>

     Manusia mana yang tidak kenal celana kolor, coba tebak ini celana model apa yah, kalau dulu saya dikampung ya koloran saja buat ke sawah atau pergi dolan main dengan teman-teman, praktis ekonomis dan harga tidak menguras kantong.

    Tapi sekarang gak ada yang pada pakai celana kolor, padahal di iklim yang tropis celana ini bisa bikin silir, sejuk bagian yang tertutupi celana, justru sekarang lebih suka menggunakan celana cingkrang bagi semua orang, modis juga sih celana cingkrang ini, apalagi kalau dipakai oleh para artis atau publik figur, hmmm sangat menggiurkan dan pengin deh memakainya, tapi sebetulnya celana cingkrang dulu juga sudah ada celana gombrang biasa untuk latihan pencak silat warnanya hitam.

    Oke kalau begitu kembali ke celana kolor, dia itu tidak berbentuk ya apapun bentuk tubuh yang memakainya tidak terlihat menarik bahkan cenderung membosankan jika melihat orang yang mamakainya, itu orang pakai celana kolor kok tembus pandang nah lo.... ya memang begitu. soalnya bahan dasar celana kolor itu kain yang lembut seperti daster biasa dipakai emak emak, atau bahkan daster yang sudah robek, sisanya bisa dibuat dibikin lagi menjadi celaca kolor praktis dan menghemat biaya.

    Di era tahun 80-an celana ini menjadi idola loh, pasti setiap rumah ada celana kolor, dan pasti ada bekas celana kolor yang sudah robek dan diletakan di sumur, jemuran, kandang bebek, kandang ayam atau bahkan untuk membersihkan ngepel, praktis juga deh. Setelah bertahun-tahun dipakai dan robek nah,  fungsi selanjutnya adalah untuk lap pel rumah, atau juga untuk membersihkan kendaraan dinas yaitu sepeda onthel. 

    Pernah lihat tidak, sobekan celana kolor di selipkan dibawah sadel sepeda, atau di ikatnya pada tengah jeruji-jeruji tromol kemudian diolesi minyak goreng sobekan itu sehingga jika sepeda digowes dia berputar membuat tromol terus mengkilat, ini fungsi lain dari robekan celana kolor yang sudah tidak terpakai.

    Atau sobekan celana kolor dapat dipakai untuk mengikat kedua kaki ayam dan digantungkan pada boncengan sepada ontel siap dijual ke pasar, nah banyak sekali fungsi purna pakai dari celana kolor tersebut.

    Adakah sekarang sebuah alat yang purna pakai fungsinya dapat seperti celana kolor? hampir tidak ada, jaman sekarang rusak beli baru, buang ganti dengan yang baru walaupun dengan cara ngutang yang penting penampilan keren, walaupun setiap hari makan soto babat, soto ayam, dan lain lain soto dalam bentuk mie instan, tapi gaya melebihi tingginya bulan.

        Itulah celana kolor, dapat digunakan saat santai bercengkerama dengan siapa saja, dan dapat memberikan pelengkap atas sesuatu bagi manusia yang membutuhkannya, bahkan jika ada buah nangka yang belum matang , buah pisang yang belum matang, tutup saja rapat dengan celana kolor bekas, besok langsung masak dan siap makan, percaya atau tidak silahkan prkatek.

    Maka sesungguhnya celana kolor hanyalah sebuah ibarat dalam setiap kehidupan tidak akan sempurna, kesempurnaan hanya mlik yang Kuasa, jika kita ingin sempurna tirulah seperti celana kolor, purna pakainya saja dapat melengkapi kekurangan dan memberikan pelengkap atas kebutuhan kita.

Selamat menjadi celana kolor, jangan dilihat isinya tapi fungsinya. Ok semoga bermanfaat.

Kamis, 14 November 2024

SENDIRI

 

Disarikan dari Dr. H. Fahrudin Faiz dalam kajian Filsafat.

 

Sendiri atau tepatnya menyendiri sesungguhnya suatu sikap seseorah cenderung dianggap individualis, introvert , tidak mau bermasyarakat bahkan dianggap memiliki kelainan jiwa, wow, sampai segitunya melebelkan seseorang ketika dia lebih suka sendiri atau lebih tepatnya menyendiri.

Ada yang menarik dari kajian filsafat yang disampaikan oleh Dr. H. Fahrudin Faiz pada suatu waktu di Masjid Jendral Soedirman Yogyakarta sejak tahun 2013 sampai sekarang, beliau adalah Dosen Filsafat  tetap Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan dosen tamu pada kampus-kampus ternama.

Orang itu bisa membuktikan dirinya, khususnya dalam kesendirian orang akan hebat jika tegak sendirian, jadi orang itu terbukti kehebatannya ketika dia sendirian.

Mahatma Ghandi berkata :

Adalah mudah untuk tegak dalam kerumunan, namun memerlukan keberanian untuk tegak sendirian.

Senada dengan hal tersebut Dr. Faiz menyampaikan jika orang itu dapat tegak berdiri sendiri itu hebat, tetapi jika rombongan pada suatu kesempatan nongkrong bersama berani bikin ulah nah ini tidak hebat, sebab jika dia sendirain mana berani bahkan kabur ketika sendirian malam hari di kuburan/tempat makam.

Itulah maka Dr. Faiz bilang bahwa jadi orang itu terbukti kehebatannya ketika dia sendiri, jika ramai-ramai dikuburan pasti berani, jika sendirian dikuburan ada daun tertiup angin saja lari terbirit-birit katanya.

Kemudian beliau menyampaikan bahwa, tentang kebaikan juga begitu, kalau sendirian masih tetap melakukan kebaikan berarti memang baik, tetapi jika kebaikan itu ditunjukan ketika sedang ramai orang-orang sebenarnya itu hanya pencitraan.

Bersambung…

Selasa, 12 November 2024

AYAH

 Hari ini tanggal 12 November tahun 2024 adalah hari ayah Nasional, siapapun kita pasti punya ayah baik ayah kandung maupun ayah sambung.

Keberadaan ayah menjadi penting buat sang anak ketika dia beranjak dewasa hal ini dikarenakan ayah adalah the hero, adalah tokoh panutan melihat sosok ayah bagi setiap anak adalah sesuatu yang membuat dia tenang terlindungi dan bangga atas kebesaran ayahnya.

Seorang ayah akan terus berjuang untuk keluarganya, ibarat membanting tulang sudah tidak ada tulang yang dibanting, tetap dia lakukan untuk kesejahterahan keluarga, untuk membahagiakan semua anggota keluarga, hal ini menjadi tanggung jawab ayah sebagai laki-laki.

Maka laki-laki sebagai sosok ayah mencerminkan kejantanan dalam segala medan, tanpa pamrih bekerja terus bahkan kebahagiannya tidak dipikirkan, kadang lupa bahwa dia sabagai ayah apakah bahagia atau malah tidak.

Namun demikian praktek sekarang banyak ayah hanya sebagai status saja, tapi tanggung jawab, keberanian, kejantanan tidak nampak pada dirinya bahkan hilang ditelan bumi peran ayah sebagai laki-laki.

Jumat, 08 November 2024

Kebijaksanaan

 

Kemarin saya pintar.

Jadi saya ingin merubah dunia.

Hari ini saya bijaksana.

Jadi saya mengubah diri sendiri,” Filsuf Maulana Jalaludin Rumi.

Dari perkataan Rumi diatas merupakan penggambaran masyarakat di sekitar kita lebih menonjolkan kepintaran dan kekayaan akan mendapatkan pengakuan dan penghormatan. Kelak kehormatan ini membuat semua orang terasa tergila-gila untuk mendapatkannya dengan cara mereka sendiri.

Sungguhpun demikian bahwa sebuah kehormatan adalah sesuatu yang sangat tidak permanen alias sementara waktu saja, tapi membuat orang gila hormat bahkan mengejarnya pun kadang harus mengorbankan kehormatannya sebagai manusia.

RINDU

Ini tentang puisi yang dibuat oleh Komunitas Sastra yang saya ikuti, dalam group WA disiapkan sebuah kata yang kemudian dibutakan puisi pendek,

Masing-masing diharapkan membuat puisi pendek tentang Rindu, nah sebagian peserta menulisnya terbanyak berkaitan rindu pada pasangan, pada seutu yang telah hilang, pada hal-hal yang membuat mereka ingin mengulang kembali atau ingin bertemu suasana seperti dahulu lagi, itulah rindu dalam puisi pendek yang dibuat para peserta. 

Kemudian giliran saya membuat puisi pendek itu, 

RINDU

AKU SUDAH TAK TAU APA ITU RINDU

SEJAK BERPULUH TAHUN DIPISAHKAN OLEH SECARIK KERTAS

AKHIRNYA KU TAK PEDULI.

KERTAS ITU JATUH DI PULAU APA.

SEBAB

KERTAS MEMANG TAK KENAL RINDU.....


Balam,31102024

Kertas = SK Mutasi.


Karena puisi ini agak beda dan ngeri-ngeri sedap, sebab anggota wa gruop juga para jenderal, maka mungkin takut like, atau memberi jempol.


tapi tidak apa sebab ada Jorge Arroyo Penyair Costarica menyampaikan pendapatnya tetang puisi ;

"OBAT MUNGKIN BISA MENYEHATKAN, TAPI MEMBACA DAN MENULIS PUISI DAPAT MENYEMBUHKAN"


atau adalagi pendapat bahwa

"SEBUAH PUISI  BERPANGKAL PADA KESENANGAN DAN BERUJUNG PADA KEBIJAKSANAAN"

kata Robert Frost (1874-1963) Penyair Amerika Serikat.

Atau kata Gwendolyn Brooks (1917-2000) Penyair Afrika Amerika ' PUISI ADALAH KEHIDUPAN YANG DISULING"

Ada juga Iyut Fitri

"PUISI ADALAH KATA-KATA YANG BERDOA'

Maka menulis dalam bentuk apapun dan bahkan dalam sebuah bait puisi sejujurnya adalah merupakan ungkapan kegundahan atas sesuatu yang tidak pada semestinya, dan berujung pada penyaluran atas ide yang tidak terpikirkan oleh semua orang.

Itulah Puisi, perekat hati agar tetap suci.


Rabu, 30 Oktober 2024

Hari Uang ke-78

Hari ini 30 Oktober 2024 , 78 tahun yang lalu sejarah atas cikal bakal Indonesia memiliki Mata Uang sebagai eksistsensi sebuah Negara yang berdaulat.

Selasa, 29 Oktober 2024

GUYON DADI LAKON

 

Judul di atas sebetulnya sebuah fragmen sandiwara radio di era tahun 80-an dan penulis waktu itu masih kecil SD dan SMPan, diperankan oleh Peang dan Penjol artis radio dari Banyumas tepatnya Purwokerto tentu saja berlogat ngapak.

Pada masa itu hiburan tidak sejamak seperti sekarang, untuk mendapatkan atau mendengarkan setiap hiburan radio atau taperecorder diperlukan biaya cukup besar harga radio dan tape recorder tidak dianggap murah, dari pada membelinya alangkah baiknya digunakan untuk memenuhi kebutuhan primer terlebih dahulu, dan ini menjadi ciri sebuah wilayah atau padusunan yang memprioritaskan terpenting dari kebutuhan kurang penting hiburan misalnya gak penting-penting amat, maka orang yang sudah bisa menikmati hiburan berarti dia sudah tercukupi seluruh kebutuhan primer, sekundernya sangat berbeda seperti jaman sekarang lebih suka lapar, dan berteduh tidur dengan tiker daripada tidak exis ya nggak, atau FOMO (Fear Missing Out) jadi tidak jalan dong.

Maka cara paling mudah dan murah adalah nebeng di tetangga yang memilikinya alat tersebut, wah Bahasa nebeng ini bahaya gak yah, tapi nebeng itu memang ada sejak dahulu bahwa sejatinya kita tidak punya, maka numpang/nebeng pada yang punya itu hal biasa, kan cuman ndengerin dari radio, tapi kalau nebeng naik pesawat nah saya tidak paham itu, udah biarkan saja mereka yang lebih paham.

Baiklah kita Kembali pada topik bahwa pentas seni, drama jaman itu masih sedikit, di daerah saya yang paling mahal adalah pertunjukan wayang kulit ini mewah semua tumplek blek penjual pedagang umkm, bahkan sampai penjudi ada perputaran uang di pergelaran wayang semalam suntuk sangat tinggi dan ekonomi warga makin hidup jika selalu diadakan, berbeda dengan sekarang pertunjukan artis salalu dengan membayar mahal, pertunjukan balap motor atau mobil harus membeli tiket, semua yang mendapatkan keuntungan hanya orang-orang berduit, akhirnya kemakmuran hanya berputar pada orang-orang itu saja.

Senin, 28 Oktober 2024

Entah sampai kapan ( Refleksi SUMPAH PEMUDA 1928)


Kadang kala kita berfikir bahwa sebuah kehidupan itu kenapa penuh warna, bahkan simbolisasi sebuah warna menjadi hal yang sangat wajar ketika dunia itu semakin global.

 Andai dalam dunia tidak ada warna, semuanya hanya gelap dan terang? maka perubahan pun menjadi tidak berarti, karena tidak ada prosesi hinggar bingar mencolok,  hanya gelap dan terang saja.

Tulisan ini sebetulnya juga jika tidak berwarna maka tidak akan menarik untuk dibaca, sungguhpun demikian tidak elok jika sebuah makna hanya dilambangkan dengan warna dominan, tentu saja dominasi warna bagi masing-masing orang sangat berbeda dan cenderung saling bertolak belakang bahkan juga tidak ingin saling ketemu, akarnya adalah karena manusia  berbeda satu sama lain, dari perbedaan inilah akhirnya  membuat isi dunia manjadi berwarna.

Ada yang suka teriak, ada yang suka marah, ada yang suka ngelawak, ada yang kerjanya cuman ilusi saja tidak ada nyatanya, ada juga yang tidak bekerja ngakuin kerjaan orang lain, menjiplak kerjaan orang lain atau membuat lisensi sendiri seolah-olah dialah yang menciptakan dan membuat ramuan hebat tersebut, ujung dari semua itu adalah eksistensi diri manusia dihadapan manusia.


Yang menarik adalah  peran pemuda, atau anak-anak muda dalam berbagai era mereka akan memberikan warna tersendiri yang berbeda dengan kebanyakan orang-orang tua, bahkan cenderung menentang patron orang tua, itu yang kemudian melahirkan apa yang disebut dengan, SUMPAH PEMUDA 28 Oktober 1928 berkumnpulnya para pemuda Indonesia, dari berbagai warna untuk menyatakan :

Bertumpah Darah Satu Tanah Air Indonesia
Berbangsa satu, Bangsa Indonesia
Berbahasa satu, Bahasa Indonesia

di tahun 1928 disana tidak ada warna dominan hanya gelap dan terang, hitam atau putih saja tetapi justru dari sudut pandang warna yang terlihat sama ternyata menyimpan segudang anasir perbedaan yang pada masa itu harus disatukan, jika tidak maka kedepan akan saling benturan warna, akan saling berebut dominan warna, akan saling merongrong untuk mendominasi warna-warna yang lain, terus mau sampai kapan kita bergelut hanya pada masalah warna saja? 



Pemuda dan Pemudi tahun 1928 sudah menyatukan bulat, tanah air Indonesia, Bangsa Indonesia dan Bahasa Indonesia, Nah kemudian pemuda dan pemudi era sekarang apa sumpahnya? atau perlu juga wajib hukumnya dikenalkan para pemuda sekarang akan pentingnya Hakekat dari Sumpah Pemuda 1928, kenapa ? agar para pemuda sekarang tidak mudah untuk dihasut, diprovokasi, diiming-imingi kemewahan dunia untuk menghancurkan SUMPAH PEMUDA 1928.

Sebab pelaku sejarah 1928 sudah tentu berada pada liang lahat, tidak ada saksi sejarah tidak ada yang dapat menjelaskan menerangkan, semangatnya para pemuda waktu itu, maka peran Negara sangat diperlukan untuk masuk mengambil alih memberikan penjelasan yang sejelas-jelasnya tentang arti pentingnya dari SUMPAH Pemuda,  dari peran Pemuda 1928 itulah kita hari ini dapat menikmati warna-warni kehidupan dalam alam merdeka, atas darah dan keringat mereka kita dapat melihat ternyata warna itu tidak hanya hitam dan putih, tapi ada warna lain dan masing-masing warna memiliki keelokan dan keindahannya tersendiri.


Lalu, kita mau melukis dengan warna apa untuk Indonesia tercinta ini...... silahkan dicoba.



Selamat hari SUMPAH Pemuda ke-96 Maju Bersama Indonesia Raya. 


CHANGE MANAGEMENT

 

Perubahan organisasi merupakan upaya organisasi untuk beradaptasi secara signifikan terhadap lingkungan, dengan menyesuaikan komponen penting di dalam organisasi. Perubahan dilakukan untuk mempertahankan relevansi dan efisien organisasi, serta meningkatkan daya saing, demi tercapainya masa depan organisasi yang jauh lebih baik.

Perubahan organisasi menjadi bagian esensial dari strategi organisasi untuk tetap kompetitif di lingkungan yang dinamis. Perubahan organisasi dapat mencakup budaya organisasi, proses internal, teknologi atau infrastruktur dasar, hierarki organisasi, atau aspek penting lainnya.

         

Ketika organisasi menolak melakukan perubahan dalam rangka mempertahankan relevansi, ada berbagai konskuensi serius yang dapat mengancam kelangsungan hidup organisasi tersebut, antara lain :

 

1.    Stagnasi dan Kehilangan Daya Saing

Organisasi cenderung stagnan karena tidak mampu mengikuti perkembangan lingkungan dan teknologi. Hal ini mengakibatkan penurunan produktivitas dan inovasi. Organisasi dapat kehilangan daya saing karena pesaingnya lebih adaptif dan inovatif.

 

2.    Penurunan Moral dan Kinerja Pegawai

Pegawai mungkin merasa frustasi dan tidak terinspirasi jika tidak melihat adanya peluang untuk tumbuh dan berkembang. Tanpa perubahan, organisasi berisiko menghadapi tingkat rotasi pegawai yang tinggi dan penurunan kinerja secara keseluruhan.

 

3.    Ketidak mampuan merespons Lingkungan Eksternal

Organisasi akan kesulitan merespons perubahan lingkungan eksternal, seperti regulasi, dan preferensi stakeholder, sehingga organsisasi tidak relevan lagi. Akibatnya, organisasi bisa tersingkirkan oleh pesang baru yang lebih fleksibel dan inovatif.

4.    Kesulitan Mengelola Krisis

Organisasi yang tidak memiliki budaya perubahan cenderung gagal dalam menghadapi krisis, karena tidak memiliki mekanisme yang fleksible untuk mengatasi situasi yang tidak terduga. Hal ini dapat menurunkan kepercayaan stakeholder terhadap organisasi.

 

5.    Kerugian jangka Panjang

Organisasi akan terus kehilangan relevansi, efisiensi, dan kemampuan kompetitif. Adaptasi dan perubahan adalah proses berkelanjutan untuk keberhasilan jangka Panjang. Jika tidak, organisasi akan sulit bertahan dan berkembang di masa depan.

 

Perubahan organisasi dapat bersifat adaptif atau transformasional :

Perubahan Adaptif :

Perubahan kecil, bertahap, berulang untuk mengembangkan produk, proses, alur kerja, dan strategi dari waktu ke waktu.

 

Perubahan trnsformasional

Memiliki skala dan cakupan yang lebih besar dan dramatis, terkait visi misi, strategi, struktur, kinerja dan proses bisnis.

 

Seringkali “perubahan” di dalam organisasi menjadi sangat mengerikan, dengan sumber daya yang terbuang sia-sia dan sumber daya manusia yang kelelahan, ketakutan, atau frustasi. Untuk itu, organisasi perlu mengelola perubahan tersebut (change management).

 

Change management adalah proses memandu perubahan organisasi hingga terwujud, dimulai dari tahap awal konsepsi dan persiapan, melalui implemetasi, dan akhirnya hingga penyelesaian. Change management dilakukan secara sistematis dan berfokus pada orang.

 

Konsekuensi negatif ketika gagal mengelola perubahan dengan baik.

Kotter menekankan pentingnya kepemimpinan yang kuat dan strategi Change management yang efektif untuk membawa organisasi manuju kesuksesan dalam menghadapi perubahan. Change management memungkinkan organisasi meminimalisasi turunya produktivitas selama terjadinya perubahan besar, sekaligus memitigasi kegagalan dalam mengelola perubahan.

Bagaimana jika organisasi tidak mengelola perubahan? Dalam bukunya Leading Change, John P. Kotter menyampaikan beberapa konsekuensi negative yang dapat dialami oleh organisasi yang gagal mengelola perubahan dengan baik :

Kelelahan dan Kegagalan

Organisasi cenderung lelah dan gagal dalam  mencapai tujuan strateginya, konflik internal muncul dan focus pegawai hilang, sehingga masa depan organisasi menjadi tidak pasti.

Ketidak mampuan beradaptasi.

Organisasi kehilangan keuanggulan kompetitif sehingga tertinggal dari para pesaingnya.

Kehilangan Kepercayaan dan Dukungan

Kepercayaan pegawai dan stakeholders akan hilang, hingga mempengaruhi moral, motivasi, dan komitmen organisasi.

Perubahan yang mendesak

Organisasi terpaksa melakukan perubahan mendesak sebagai respon terhadap krisis atau kondisi yang memburuk. Hal ini dapat mengarah pada pengambilan keputusan yang tergesa-gesa dan kinerja yang buruk, sehingga akan memberikan dampak negative yang lebih besar.

Change management digunakan sebab berdasarkan hasil riset dan pengalaman dari Prosci (2023) adalah :

§  Tanpa change management pegawai merasa tidak siap dan tidak nyaman dengan perubahan, proyek rentan gagal, hasil yang diinginkan tidak tercapai, waktu penyelesaian proyek dapat menjadi molor, biaya membengkak, serta penggunaan cara baru/produk hasil perubahan rendah.

§  Dengan Change management pegawai merasa siap, sudah memiliki kemampuan yang dibutuhkan dan didukung oleh organisasil. Selain itu kemungkinan tujuan proyek tercapai lehing tinggi,kemungkinan proyek tepat waku lebih tinggi, kemungkinan proyek tepat anggaran lebih tinggi, penggunaan cara baru/produk hasil perubahan optimal (ROI tinggi/tepat guna). Selain itu resistensi pegawai dapat diminimalisasi.

 

Tujuan Change management

Secara umum, Change management bertujuan membantu organisasi mengelola perubahan dengan baik. Selain itu, tujuan penerapan Change management di organisasi adalah :

 

 

1.    Defense Mechanisme

Change management menjadi strategi pertahanan bagi organisasi agar tidak terlambat dalam memantau dan merespon perkembangan bisnis dan lingkungan,lalu menyesuaikannya dengan target organisasi, sehingga organisasi dapat tetap bertahan dan bersaing.

 

 

 

 

Kamis, 24 Oktober 2024

LITERASI DIGITAL

 



Literasi Digital adalah kemampuan untuk mencari, mengevaluasi, menggunakan dan berkomunikasi menggunakan informasi yang tersedia melalui teknologi digital. (UNESCO, 2021)

Kemampuan akses pada inforamsi yang penting dalam pengambilan keputusan sehari-hari. (european commission) (2020) Digital Education Action Plan 2021-2027.

Mempelajari cara melindungi informasi pribadi, dan memahami risiko yang terkait dengan penggunaan teknologi. National Cyber Security Center (NCSC) (2021). Cyber Security Tips for Staying Safe Onling.

Menggunakan perangkat digital untuk menciptakan konten baru, meningkatkan kreativitas, ekspresi diri. Nussbaun-Beach, S. & Hall, L (2012) Teaching in the Digital Age, How Educators Use Technology for Foster Student Engangement.

Membantu individu untuk beradaptasi dan relevan dengan perubahan yang cepat.  Facer, K (2011).Learning Futures: Education, Technology and SOcial Change.

Mendukung pembelajaran berkelanjutan untuk memperluas pengetahuan dan ketrampilan.
UNESCO Institute for Lifelong Learning. (2013) Lifelong Learning and Digital Literacy.

Meningkatkan kerja sama secara lebih efektif dalam proyek tim menggunakan alat kolaborasi digital. Panach,J(2013) Collaborative Learning in Digital Education.

Memberdayakan paratisipasi dan keterlibatan interaksi online, berbagi ide, dan terlibat dalam diskusi sosial yang konstruktif. Pew Research Center. (2019). The Future of Free Speech, Trolls and Thin Lines.

Memanfaatkan platform online untuk memahami pasar digital dan mempromosikan produk layanan. Zewil, A (2017). The Role of Digital Literacy in Entepreneruship.

Psikologi Digital
Interaksi antara individu dan teknologi digital, serta dampak psikologis yang dihasilkan dari penggunaan perangkat digital, media sosial, platform online ( Joinson, 2008;2008 Kuss & Griffiths, 2012, Riva & Galimberti, 2016).
  • Penggunaan teknologi dan berinteraksi dengan konten digital = keterampilan, kecenderungan perilaku, dan pengaruh faktor psikologis terhadap penggunaan.
  • Dampak penggunaan teknologi dan media sosial = kesehatan mental, kecemasan, depresi, dan stres.
  • Pembentukan dan pengelolaan informasi di dunia digital = identitas dan persepsi sosial.
  • Interaksi di media sosial dan platform digital = hubungan relasi, pembentukan opini publik, dan dinamika kelompok.
  • Penggunaan bahasa, simbol, dan emoji = kejelasan komunikasi dan interpretasi pesan.
  • Penggunaan berlebihan pada perangkat digital = gangguan psikologis dan kerusakan fisik
  • Informasi yang disajikan = mempengaruhi opini, sikap, dan keputusan individu.
  • Media digital yang digunakan = pendidikan, motivasi belajar, keterlibatan, dan efektivitas pengajaran.
  • Tanggung jawab etis dalam pengembangan tehnologi = Etika digital, isu privasi dan keamanan data.
  • Akses informasi yang cepat = mencari jawaban dengan cepat=pemecahan masalah yang cepat=mempengaruhi cara berfikir kritis-mempengaruhi kekuatan/detail=menjadi kurang sabar terhadap proses.
  • Kecenderungan multitasking=perpindahan tugas dengan cepat=penyelesaian yang cepat=mempengaruhi kemampuan fokus dan konsentrasi=mempengaruhi berfikir mendalam=pola pikir pada tugas singkat dan cepat=menjadi mudah lupa.
  • Kekayaan informasi=paparan terhadap berbagai pandangan=memperluas wawasan=membentuk pola pikir yang lebih terbuka=mempengaruhi prisip=mempengaruhi pemikiran=individu yang sering berubah-ubah.
  • Konten yang sesuai dengan preferensi pengguna=menciptakan "ruang gema"=terpapar pada informasi dan pandangan yang sejalan dengan keyakinan=pola pikir yang lebih sempit atau bias.
  • Kemudahan interaksi=cepat membentuk hubungan=kolaboraasi dan dukungan sosial berkembang=kehidupan perasaan tidak terserah=menurunnya keterampilan komunikasi tatap muka=etika sosial dan adab tidak tergali=risiko penurunan empati=mempengaruhi sikap hormat.
  • Konsumsi konten berbasis visual=video singkat (reels)=terbiasa pada informasi yang mudah dicerna=pola pikir cepat teralihkan=brain scramble=mengurangi perhatian terhadap detail=kurang gigih=cepat puas.
  • Terus berubahnya teknologi digital=mendorong untuk beradaptasi=selalu belajar=pola pikir inovatif=mencari solusi kreatif=kecemasan=beban kognitif=ketidakpastian.
  • Adanya pemenuhan kebutuhan=konten yang menjawab kebutuhan=output based expectation=kecepatan respon=kesadaran teralihkan=membagikan informasi=keamanan data terancam.
  • Mudahnya percakapan=perlunya teman bicara=berbagai perasaan=berbagi informasi=kesadaran teralihkan=saling membuka informasi=terbukanya ruang privacy=message convergent=informasi menjadi konsumsi publik=konflik relasi.
  • Mengamati percakapan group online=mendapatkan banyak informasi=mengetahui kondisi situasi=diam dan tidak memberi respon=lurkers behavior=kebutuhan diterima=berbagi informasi=foreward kepada group lain=kegaduhan.
Rumus 90-9-1

90 %  Lurkers
9  %   Commenters
1  %   Creator
 
Maka perlu adanya Digital balance

Mental Health (balance)
- Tidak ada kecemasan
- Tidak ada intimidasi
- Tidak ada stres
- Tidak perlu kecanduan
- Tidak perlu FOMO
- Tidak ada persepsi negatif

Physical Health (balance)
- Tidak ada ketegangan otot
- Tidak ada gangguan tidur
- Tidak ada masalah penglihatan
- Tidak ada lupa dan mudah lupa
- Tidak ada makan buruk
- Tidak ada masalah pencernaan
- Tidak ada postur bungkuk

Communication (Boundaries)
- ada kawan berbagi komunikasi
- ada cara untuk mendukung orang lain
- ada cara untuk saling mengingatkan
- ada usaha untuk merespon percakapan
- ada diskusi yang konstruktif

Relationshipe (belonging)
- ada kebebasan berekspresi
-ada privasi orang lain
- ada perasaan dan empati orang lain
- ada hak cipta
- ada kepemilikan intelektual

Digital Citizenship (belonging)
- ada strategi untuk melindungi diri dari ancaman online, penipuan, pencurian identitas.
- ada cara untuk mengevaluasi informasi
- ada kontrol untuk mensikapi berita palsu, dan sumber yang tak terpercaya.






Jumat, 20 September 2024

KAWAH CHANDRADIMUKA

 

Milirik jarum jam di angka 04.00 jelang subuh,

Baru saja tidurku bermimpi, 

Kokok ayam tanpa henti

Saatnya tiba untuk bersemedi

 

Dalam semedi lantunan doa dan puja puji,

Bergelayut membumbung tinggi,

Mantra puja pada Sang Maha Segalanya.

 

Sepertinya baru saja perjumpaan ini terjadi,

Namun mantramu lebih sakti, untuk terus berlari

Menapaki jalan penuh onak dan duri.

 

Sebuah tempat dimana setiap orang yang telah merasakannya, ingin pulang Kembali.

 

Adakah rasa yang terus berbalut suka ?

Adakah rasa berselimut duka?

 

Disanalah para mantri-mantri ditempa mentalnya.

Disanalah para prajurit dikuliti menjadi bersih tanpa noda.

Yaaa…..Chandara Dimuka..

Tempat yang panas , membara tapi punya harga diri yang suci.

Bagai Gatotkaca, otot kawat tulangnya besi.

Ditempa, digodog, dikuliti mentarl culasnya,

Di cuci otak kotornya,

Dibasuh kaki tangannya dibersihkan noda-noda kepura-puraannya.

 

Celup seluruh badan, bersih suci

Bagai pedang kilatnya nyata…

Bagai tombak runcingnya menyala..

Bagai panah Srikandi, siap siaga.

 

Hunuskan pedang itu, jika kau lihat para pengutil uang negara.

Tancapkan tombakmu, pada mereka pencuri harta negara.

Lepaskan panahmu, pada perusak harakat dan martabat, Nagara Danarakca.

Seperti Bhisma tewas karenanya.

 

Kaulah Pendawa, siap menerjang sifat-sifat kurawa.

Di Chandradimuka, hari-hari nanti kau masuk di sana.

 

Selamat bertapa brata, menghisap sifat-sigat Pendawa.

 

Balam-Jumat Kliwon.

16 Robiul Awal 1446 H

20 Sept 2024

Selasa, 10 September 2024

KOPI HITAM

Hitam tak tembus pandang

Awan hitam tanda hujan kan datang

Hitam bukanlah dunia hitam

Tak kusangka hitamu mencerahkan

Hitamu merindu akan sesuatu

Hitamu menyeruak sampai ke relung kalbu.


Mungkinkah hitam itu akan hilang

Selam masih ada yang putih hitam takkan tenggelam.

Hitam pasti tidak tertlihat

Hitam tak mudah menjadi putih

Hitamu terus melegenda.


Sehitam apapun, kau makin merindu

Kata rindu, adalah alat pemacu waktu

Kapan kita bertemu, untuk beradu waktu

Seakan waktu mulai berlalu, hitam tetaplah hitam


Sruputan pada si hitam, nikmatnya sampai ke alam baka

Sungguhpun hitam itu tidak bermakna, tapi hitam adalah harga diri

Seakan harga diri, itu perlu hitamnya dunia

Tanpa sapa dan doa hitam akan terus bermetamorfosa bagi para penikmatnya.


Kopi hitam, tak ada ragu di sana

ada optimisme di sepotong waktu ini,


Bandar Lampung 10092024






Jumat, 06 September 2024

PACTA SUNT SERVANDA

 

Studi kasus :

    Pada suatu kesempatan terdapat persetujuan sewa menyewa rumah untuk jangka waktu satu tahun, dengan perjanjian secara lisan bahwa penyewa tidak merubah bentuk rumah, merawat dan menjaganya sampai batas periode sewa satu tahun, jika pada periode sewa terjadi perpindahan ke pihak lain/pindah tugas maka tanggung jawab penyewa.

Pada tahun ke dua memperpanjang sewa rumah untuk jangka waktu satu tahun, baru berjalan 3(tiga) bulan ternyata penyewa pindah rumah/tugas dan meminta uang sewa sisanya kepada pemilik rumah, dengan alasan tidak ada perjanjian tertulis.

Bagaimana penyelesaian hukumnya :

    Contoh kasus di atas hanya satu dari sekian banyak perjanjian tidak terlulis yang mungkin kita pernah mengalaminya, baik sewa-menyewa, jual beli hasil panen, hasil laut, hasil kebun buah-buahan dan lain lainnya, biasanya karena kebaikan kita dengan orang tersebut maka tidak pernah dibuatkan secarik surat perjanjiannya.

Ini kadang menyulitan jika terjadi permasalahan, akan tetapi sesungguhnya di dalam KUH Perdata, terdapat aturan jika hal tersebut menimpa siapapun, yang kita kenal dengan azas Pacta Sunt Servanda, ini akan mempermudah dan akan memberikan solusi yang dapat diterima oleh masing-masing pihak secara adil.

Asas ini perlu disebar luaskan pada semua pihak, sebab tidak semua memahi tentang peraturan hukum yang begitu banyak pasal-pasalnya sehingga untuk memudahkan jika terjadi kasus kadang menyewa pengacara, ini problem lagi bagi yang memiliki kelebihan uang mungkin cukup mudah, nah akan tetapi bagi para petani, nelayan, dan buruh yang mungkin tidak sanggup membayar pengacara, maka tulisan ini bisa membantu minimal meringankan dan mencerahkan kita semua.

 Apa itu Pacta Sunt Servanda?

Adalah merupakan asas fundamental sebagai dasar atas timbulnya perjanjian oleh beberapa pihak baik perorangan maupun sebuah organisasi. Pada asas ini harus ditepati oleh para pembuat perjanjian, walaupun tidak tertulis.

Untuk melengkapi pemahaman tentang Pacta Sunt Servanda seperti yang tersebut pada Kitan Undang-Undang Hukum Perdata/KUH Perdata pasal 1388 maka sebuah persepakatan dan/atau perjanjian dikatan sah jika memenuhi persayaratan pada pasal 1320 KUH Perdata yaitu harus memiliki :

  • 1.    Kesepakatan mereka yang mengikat dirinya
  • 2.    Kecakapan untuk membuat suatu perikatan
  • 3.    Objek suatu pokok persoalan tertentu
  • 4.    Sebab yang halal yang tidak terlarang

Dalam pasal 1388 KUH Perdata menyebutkan bahwa semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagi undang-undang bagi mereka yang membuatnya.

Nah kemudian apa saja yang membuat sebuah perjanjian menjadi sah dalam kaidah hukum perdata yaitu :

1.    Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya.

2.    Suatu perjanjian tidak dapat ditarik Kembali selain dengan sepakat  kedua belah pihak, atau karena alsan-alasan yang oleh udang-undang dinyatakan untuk itu.

3.    Suatu perjanjian harus dilaksanakan dengan etikat baik.

Begitu juga sebagai pelengkap dari perjanjian adalah terdapat pada pasal 1340 KUH Perdata, berupa asas kepribadian (personality) suatu perjanjian hanya berlaku antara pihak-pihak yang membuatnya, dimana perjanjian lisan itu hanya berlaku antara penjual dan pembeli.

Dalam hal perjanjin lisan dapat berlaku pasal 1388 KUH Perdata jika terjadi permasalahan , apa yang harus dilakukan :

  1.  Mediasi dapat menggunakan jasa pihak ke tiga
  2.  Rekonsiliasi menuju damai
  3.   Arbitrase, perjanjian arbitrase
  4.  Negosiasi, dilakukan kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan bersama.

 Kesimpulan

Bahwa Pacta Sunt Servanda adalah sebuah kesepatan antar kedua belah pihak, baik tertulis maupun tidak tertulis dan akan berakibat hukum jika masing-masing pihak tidak melaksanakan dengan etikat baik, sehingga menimbulkan konflik yang proses penyelesaiannya sangat disarankan untuk mengikuti kaedah hukum yang terdapat pada KUH Perdata.

     Semoga bermanfaat.