Kamis, 17 Oktober 2019

FENOMENA “JOKER” DISEKITAR KITA


                Seperti kita ketahui bahwa umur bumi ini sudah cukup tua, bahkan sudah jelang senja ibarat kata bagai manusia bumi sudah cukup renta dan faham benar tentang tabiat manusia dari jaman Nabi Adam Alaihi Salam sampai detik ini terekam semua perbuatan baik ataupun buruk dalam file data base  yang tidak semua orang tau seluruh peristiwa di bumi ini.
        Bumi akan merekam sudah berapa banyak nyawa manusia ditanam, awal pembunuhan adalah Qabil dan Habil pun sudah dikebumikan pada masa Nabi Adam AS, kekejaman Westerling ribuan manusia dibunuh sadispun bumi menerimanya tanpa protes, seandainya bumi bisa bicara maka mungkin akan protes hai manusia jangan kau kubur hasil pembunuhan kejahatanmu itu aku tidak rela, begitulah kira-kira, tetapi bumi dengan sabar tetap menerima apakah mayat manusia itu orang jahat hasil pembunuhan hasil aborsi, hasil penghilangan nyawa secara sistemik, atau bahkan karena manusia mati sudah waktunya meninggalkan dunia.
              Bahkan Firaun yang merasa sebagai tuhanpun terekam polah tingkahnya oleh bumi ketika setiap bayi laki-laki lahir dibunuhnya, karena dianggap akan menggulingkan kekuasaannya pada akhirnya dia sendiri menerima ajal ditelan laut dikubur asyiknya bumi yang kita injak hari inipun tidak protes.
                Sudah berapa nyawa hilang dari berbagai kasus pembunuhan masal, perang tidak ada henti, bunuh diri di korea baru-baru ini artis Korea Suli pun bunuh diri bukan karena kekurangan harta, bahkan berlebih harta, membunuh menghilangakan nyawa orang yang tidak berdosa banyak menghiasi media kita saat ini, hanya karena masalah sepele nyawa orang dapat melayang, hanya karena saling pandang anak pelajar dapat saling tendang dan berujung pada pembunuhan.
                  Tidak hanya itu saja pembunuhan dalam perhelatan politik juga mewarnai bumi ini kita ingat beberapa Presiden Amerika Serikat dibunuh, John  F Kenedy sahabat karib Presiden Pertama kita Ir. Sukarno, juga dibunuh di belahan lain perang Suriah tak kunjung henti bermula karena masalah Politik, berapa nyawa yang hilang tanpa dosa?
Bumi ini merekam semua dalam diamnya, bumi ini mencatat dalam keheningan, bumi ini mem-file rapih dalam kehirukpikukan dunia, dapat kah kita merekam seluruh peristiwa yang ada di dunia ini? Dapatkah kita mengingat semua peristiwa terutama pembunuhan dibumi ini? Makadari itu karena keterbasan kita terhadap semua peristima yang terjadi di dunia ini seharusnya membuat kita menjadi sadar diri tentang keterbatasan tersebut bukan menjadi angkuh merasa digdaya, sombong atas segala yang dipunya, tanpa berfikir bahwa bumi ini lebih kaya dari kita dan tetap diam seribu bahasa.
                Nah maka yang paling utama pada diri kita tentunya berbenah diri untuk menjadi manusia hakiki, akan tetapi dalam perjalanan waktu kita terhenyak dengan sebuah film layar lebar berjudul “JOKER” sampai kemudian viral bahwa anak-anak tidak boleh menontonnya ha ha (sebuah Iklan tersembunyi, jangan-jangan biar laku berdasar Marketing Intelligence).
Ok, begini saja : saya sendiri belum melihat film tersebut berdasarkan penasaran dan kemudian yang paling penting karena saya punya anak-anak cukup banyak, sebagai seorang Bapak maka ada fenomena apa nih kok segitunya Joker dilarang ditonton anak-anak? Begitu landasan teori tulisan ini loh.

BERBUAT BAIK ITU TAK ADA UJUNG

Perbuatan baik kita bukan untuk diri kita tetapi kebaikan itu semoga berbalik ke anak kita.

Nasehat ini dari almarhum Mbah Kakung Cilacap dan sudah ku teruskan pada cucunya.


Al Fatihah.