Rabu, 04 Januari 2012

Selesai Sudah

Tutup sudah, semua angan yang berbalut dengan rindu untuk selalu bertemu dengan rasa dan asa yang tadinya bisa membara. Bukan karena aku tidak mampu untuk melanjutkan misi ini, bukan karena ku tak sanggup untuk menjalankan gerbong ini, bukan karena aku tidak kuat memikul dengan dua tanganku. Tetapi ... Karena memang harus aku tutup semua... Karena memang harus ku sumbat semua ... Agar kau bebas untuk pergi... Bebas untuk berekspresi... Meninggalkan ku disini.. ya munkin jalan lah yang akan menentukan arah kita, ya mungkin rel lah yang mengatur kita... ya mungkin deburan ombaklah yang akan membimbing kita... semua itu memang karena tidak sanggupnya aku untuk memberikan yang terbaik... Antara sebuah keadilan yang nisbi, dengan realita lapangan yang tak pasti adalah sebuah sisi yang sangat berbeda... Memang benar ternyata untuk membuat lingkaran menjadi bulat sempurna butuh waktu, bahkan pengorbanan yang tidak tau siapa yang akan berguguran dalam tujuan untuk mencapai kesempurnaan lingkaran... Cukup sudah semua ini kulalui... kembali pada sepi yang menggerogoti hari demi hari kadang aku masih ingin bermimpi.... kapan ini bisa berseri kembali... Tutup sudah agenda ini kubuat... Dengan tangat terangkat kuat.. Bahwa .... sudah lah kau tidak cukup mampu untuk membangun lingkaran ini waluyo.. Selesai sudah arsiran-arsiran yang sejak awal kau cita-citakan... Ternyata hanya pepesan kosong... Tanpa arti tanpa isi tanpa harga diri... Semua ini kapan berakhirnya.... Arsiran yang ku buat menjadi sirna... Pondasi yang keretas makin usai... Tanpa ada hasil yang memadai... cukuplah sudah kutulis ini, sebagai penawar hati yang tak sanggup menahan degup jantung ini.... bahwa ternyata hati nurani ini masih ada... Masih ada untuk membangun baradaban hakiki di negeri surgawi... Rabbi ampunilah dosa ku... Rabbi ampunilah dosa ku... Rabbi ampunilah dosa ku... Karena kelemahanku dalam membangun merajut, memoles, menyambungkan lingkaran-lingkaran yang ternyata berat untuk terwujud.. Rabbi, Engkau lebih tau tentang hal ini... Jangan engkau timpakan musibah jika aku tak sanggup untuk menerimanya... Rabbi Rabbi Rabbi Beban ini ukurannya ternyata hanya MATERI yang sesungguhnya tidak sesuai dengan hati ini ketika awal mulai bersatu... Ampunilah dosa ku Rabbi.