Kamis, 18 Agustus 2022

Biduk 30 tahun telah berlayar

 Biduk terus berlayar sampai, Sang Kholiq menetapkan perjalanan ini berlabuh di suatu waktu dan tempat yang telah ditentukan keberadaanya.

Setiap kita yang hidup tidak tau bahkan sangat buta kapan finishnya perjalnan dan kapan beranjak kembali untuk mengayuh roda perjalanan agar tetap berputar walau telah menjalar ternyata tiga puluh tahun sudah perjalanan ini, terus berlu kadang berhentti sejenk hamya utuk mmbubarkan h

Minggu, 14 Agustus 2022

KUWALAT

      Kuwalat, nah ini bahasa dari daerah mana dan apa makna dan artinya, konon kuwalat ini hanya ada pada bahasa Banyumasan, Purwokerto, Purbalingga, Cilacap, Banyumas dan Kebumen yang merupakan satu rumpun dan satu karakter budaya.

    Jaman dahulu ketika penulis kecil kata-kata kuwalat sering dianalogikan dengan sebuah peringatan kepada kita agar jangan melakukan perbuatan yang tidak baik nanti kuwalat, nanti akan menimpa kita juga, atau nanti akan kita alami juga.

    Akan tetapi kuwalat ini sesunggunya lebih kepada perbuatan yang menyebabkan orang lain menjadi teraniaya, menjadi susah, menjadi tersakiti, nah perbuatan ini dilakukan oleh anak kecil kepada orang tua, atau anak kepada orang yang lebih tua, atau sekelompok orang kepada orang yang dituakan atau orang yang lebih tua, atau suatu perbutan pelanggaran anak kepada orang tua, maka digelari awas kuwalat.

    Uniknya ketika kita dikatain, dengan awas kuwalat kita langsung mengurungkan perbuatan kenakalan tersebut, dan ini manjur dan sangat ampuh untuk mendidik anak-anak untuk tidak melakukan perbutan kenakalan atau perbutan yang membuat orang lain merasa tersakiti.

    Nah pada hari ini, diera digitalisasi kita dipertontonkan dan ditunjukan bahwa saling caci maki melalui media sosial itu sangat masif dan sampai merusak tatanan budaya gutup rukun yang diajarkan oleh para leluhur kita, jika para leluhur mengetahuinya maka dia akan bilang "awas kuwalat" atas perbuatanmu pada orang lain, atas makianmu pada golongan lain kamu akan kuwalat, akan dibalas entah kapan. Tetapi nyatanya tidak ada takut sema sekali atas makian cacian pada golongan lain bahkan makin meningkat.

    Kuwalat ini sesungguhnya hanya merupakan  warning, agar kita selalu berbuat baik pada sesama, hanya sebuah peringatan agar kita tidak semena-menang pada orang lain, atau pada kelompok lain, hormat pada yang lebih tua tidak mencaci maki pada yang lebih tua atau bahkan langsung memvonis pada orang yang lebih tua tentang kejahatan yang diperbuat, padahal belum terbukti secara hukum, maka kuwalat akan mengincar anda.

    Pada hakekatnya kuwalat adalah sebuah ajaran agar kita saling kasih dan sayang pada sesama, tetap guyup walau beda suku, agama dan ras, tetap bersenda gurau walau beda suku, tetap main game online bareng walau beda agama, tentunya jika yang satu beragama Islam dan yang lainya beda agama ya diingatkan untuk sholat, indah sakali bukan.

    Maka kuwalat itu adalah sebuah konvensi, di budaya ngapak dan sebagai rambu-rambu untuk selalu ingat pada Sang Pencipta, bahwa perbuatan kejahatan yang kita lakukan pasti akan mendapatkan balasannya.


wallahu alam

Bumi Tambun Bungai