Selasa, 31 Agustus 2021

KANGEN

 Judulnya keren, memantik pada konotasi keinginan bertemu pada seseorang yang dicinta, disayang, dimanca, dirayu, dipegang, diraba semua itu berkaitan erat dengan pasangan, tentunya pasangan hidup laki maupun perempuan, ditambah lagi malam-malam begin gerimis rintik suaranya khas jatuhnya air dari atas langit menghunjam sampai ke bumi. 

Air yang begitu tinggi disana , sabar dan terus melalui alurnya sampai tik tik terasa jatuhnya menyentuh tanah, bagaimanapun kita mestinya bisa sabar seperti, jatuhnya air ke bumi, walau jatuh terjerembab air tetap tenang, dan membawa kesegaran, jatuh menukik tetap gemericik tanpa tangis, bahkan menimbulkan suara harmoni gemericik, saling bersautan satu sama lain, begitu juga kangen telah lama tak jumpa dengan Istri, kemudian anak-anak, tampilkan kekangenan itu seperti gemericik jatuhnya air kebumi, pasti akan sampai juga kekangenan itu, walau jauh untuk bertemu, dan jelas ujungnya adalah kembali kebumi, seperti air, awalnya adalah dari bumi, diambil matahari kemdian dikembalikan ke bumu berupa hujan, kembali bertemu denang bumi tanah tempat bersemayama air tersebut.

Rasa kangen mulai mengemuka, ketika malam tlah larut, suara hujan terus mengelitik, bunyi-bunyian binatang malam mulai tersiarkan dengan sempurna, ya sendiri dalam kekangenan adalah permainan yang unik. Kenapa unik, duduk di kursi tamu, sudah berjam jam, pindah lagi ke kursi makan sudah juga, pindah kekamar tidur sudah juga, akhirnya balik lagi ke kursi makan, mau makan apa sudah malam, hujan menandakan bahwa tidak boleh keluar malam-malam apa yang mau dicari jam 22.00  WIB sudah sepi larut, unik kan, baca buku habis dua lembar juga itu itu juga yang dibaca. 

Kangen itu unik dan  sebuah permainan yang membuat seseorang jadi seperti orang bingung sendiri, mau ngapain coba, ini sudah, itu sudah, ooo main hujan-hujanan ditengah malem, kayaknya membuat kangen itu hilang, ah tidak juga, sakit iya, masuk angin iya, kena COVID lagi bisa jadi.

Kangen menurut Mbak Wi, sapa nih Mbak Wi, itu istrinya  Mas Ki dan anaknya Pak Pe ketemu  Dia, , silahkan disambung potongan kata tersebut, kangen itu perasaan rindu yang mendalam pada seseorang atau sesuatu yang sudah lama tidak ditemui, nah sesuatu yang lama tidak ditemui bisa jadi makanan, minuman, ciwel misalkan, bubur candil, kue cucur, tapi Mbak Wi tidak menjelaskan, hanya pada masalah perasaan rindu pada seseorang, ya betul termasuk diriku rindu pada Istri dan anak-anak, apalagi jagoan Kecilku dah berangkat masuk Kawah Chandradimuka, gak boleh di call lagi, ya wis sukses yang nak, nanti keluar dari Kawah Chandradimuka, jadi kayak Gatot Kaca, otot nya seperti kawat, tulangnya seperti besi dan bisa terbang mengelilingi dunia dengan ilmu yang kau dapatkan di sana.

Ahirnya masuk blog, nulis untuk menemani kekangenan ini, padahal ada tugas untuk presentasi besok, malah gak dikerjakan lah wong sudah kangen, ya wis nulis dulu, biasanya inspirasi akan muncul untuk presentasi besok.

Hujan pun terus bergulir, mengalir di tanah, dan semerbak bau tanah yang lama tak tersiram mengenang masa lalu dikampung halaman.

Esok hari, cerah pasti datang setelah guyuran hujan merata dalam tanah. Tanahpun tak merasa tersiksa atas hujaman air hujan dari ketinggian, kita pun harus demikian tetap sabar walau Kangen itu menjalar.



Borneo, 31 Agustustus 2021

NB. ini tidak diedit asli dan unik.