Senin, 11 Oktober 2021

DI UFUK TIMUR SENJA PASTI KAN MENJELANG

 

Kukuruyukkkk.... kukuruyukkk... kukuruyuk.... kukuruyukkkk

Si jambul merah serak serak basah menyeruak di pagi yang cerah.

Tidak perlu menunggu alarm berdering,

tak perlu menunggu lonceng bergema,

 jambul merah tetap berkarya walau pagi masih buta.

Konon katanya,

ayam mematok rejeki orang,

bagi yang bangun kesiangan,

apalagi terlambat berangkat ketempat mencari makan.

 

Tidak, tentu saja tidak, tidak berlaku bagi insan Nagara Dana Rakca.

Pergi pagi pulang petang,

 Adalah pengorbanan untuk Indonesia matang,

Walau serupiah harus tetap berkah.

 

Kukuruyuk kukuruyukkk....

Si jambul merah terus berkiprah

walau dunia sedang berwabah.

Melangkahkan kakinya menuju nagari penuh tuah.

Borneo.... Kalimantan Tengah.

Jambul merah terperangah atas kecantikan kebersihan kota Palangkaraya.

Inikah Indonesia, Inikah Nusantara?.... Benar  Koes Plus dalam dendangnya

 

Bukan lautan hanya kolam susu

Kail dan jala cukup menghidupimu

Tiada badai tiada topan kau temui

Ikan dan udang menghampiri drimu

Orang bilang tanah kita tanah surga

Tongkat dan batu jadi tanaman

 

Bagaimana lautan bisa jadi kolam susu?

Bagaimana kail dan jala cukup menghidupimu?

Bagaiman tongkat dan batu bisa jadi tanaman?

Bukankah itu ada dipundak para pengelola keuangan?

 

Integritas , pengabdian para abdi Nagara Dana Rakca mengawal keuangan negara

Dari ujung ke ujung Nusantara mereka bermetamorfosa bersama warga sekitarnya

Mengawal Program Pemumilahan Ekonomi Nasional, dimasa pandemi

Berjibaku, bagaikan pasukan Kamikaze, agar negeri ini tetap berdiri.

Adalah tugas pengelola keuangan negara

Sebagai abdi Nagara Dana Rakca.

 

Kuku ruyukk kuku ruyukkkk kuku ruyukkkkk

Si jambul merah merenungkan diri, sudahkah tugas ini berhenti sampai disini.

Akankah perjalanan ini hanya cukup sampai berhenti di tepi...

 

Tidak....Tidak.... Tidak ....

Negri ini harus bangkit mengelola keuangan dengan teknologi..

Walau sudah ada Golive Investasi,

Telah terbangun BLU maturity

Bahkan digitalisasi pembiayaan Umi

Sampai pada Threasury BIG Data

Semua sudah terencana

Pada sepuluh QUICK WINnya

 

Inilah kemajuan, bagaimana dulu kita bergelut dengan setumpuk SPM

Bagaimana dulu kita , memeriksa pencairan dana sampai malam

Bagaimana, kita duluuuu.... mencetak laporan P6 dan P7 tanpa batas...

Menunggu waktu nyaris tak tentu, kapan bisa bergegas.

Sekarang satu jam pun SPM sudah menjadi Kas.

 

Kemajuan akan meningkatkan pelayanan,

Kemajuan akan percepatan pencairan

Kemajuan akan memepercepat pembangunan

Kemajuan akan mempercepat pemerataan.

 

Namun kemajuan harus dibarengi dengan integritas tanpa batas

Berkarya dan bekerja dengan profesionalitas

Agar dunia terbelalak, bahwa kita adalah berkelas

Dan langit tersenyum puas.

 

Kukuruyukkkk kuku ruyukkkk...

Jambul merah terus bergema..

Tanda senja tlah tiba,

Bahwa esok masih ada.

Selamat berkarya di bumi Indonesia.