Selasa, 27 Desember 2022

Belajarlah engkau pasti akan bisa

 

Belajarlah engkau pasti akan bisa, begitulah kira-kira ungkapan menarik untuk diuraikan lebih lanjut tentang apa yang harus dilakukan ketika kita memutuskan untuk belajar, tentunya belajar tidak dibatasi oleh ilmu dalam dunia akademis saja tetapi mencakup sesuatu yang tadinya tidak tau menjadi tau, itulah belajar. Dan lagi pula belajar juga tidak dibatasi oleh usia, baik usia anak-anak, dewasa dan menjadi orang tua jika ada sesuatu yang kita tidak tau, disitulah fungsi belajar muncul dengan sendirinya. Bagaimana tidak, ketika bayi baru lahir dan sudah dapat melihat, siapa ayahnya siapa ibunya, dia akan merekam setiap ucapan tingkah laku kita dan kemudian akan meniru apa yang kita lakukan tanpa diperintah, maka waspadalah ketika kita mempunyai anak umur dibawah lima tahun, mereka akan mudah merekam semua polah tingkah kita, sebagai wujud dari dia memulai belajar, tanpa kita sadar.

        


      Beranjaknya waktu dan senja mulai meradang, anak-anak makin dewasa dan mulailah bergaul dengan  tipe manusia yang berbeda-beda, inilah dunia dengan segala keasyikannya, siap bisa memainkan melodi maka alunan pun akan terdengar indah mendayu bahkan sampai membuat kita tertidur lupa akan tugas utama sebagai manusia, oleh sebab itu bolehlah kita mencermati sebuah pemikiran yang perlu kita pikirkan tentang tipe manusia :

1.    Tipe manusia yang ngerti, dia mengerti kalau dia mengerti, maka tunjukan aturannya agar dia sesuai aturan yang ada agar tidak menggunakan kepintaranya untuk membuat orang lain menjadi bodoh.

2.    Tipe manusia yang ngerti, tapi dia tidak mengerti kalau dia ngerti, maka ajalaklah dialog, gandeng dia, tuntun dia buka wawasannya maka dia akan ngerti bahwa dia itu ngerti.

3.   Tipe manusia yang tidak ngerti, dan dia ngerti bahwa dia tidak mengerti, ajarkan dia, berikan petunjuk jalan, berikan tatacaranya, berikan regulasinya maka dia akan mengerti dan mau melaksanakannya.

4.    Tipe manusia yang tidak mengerti, dan dia tidak ngerti kalau dia tidak mengerti, manusia seperti ini, didiklah dengan sistem pendidikan yang memadai, agar dia tau diri kalau dia tidak mengerti...




    Lalu bagaimana kalau anak-anak usia Sekolah Dasar, ajaklah bermain dengan ideku seperti ini, untuk mengajar tentang APBN pada SDI Islam Hasanka, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, scenarionya kayak apa, ini silahkan dipraktekan :

Aku punya Ide Kakak kakak... (ide ini aku sampaikan pada Kemenekeu Mengajar 7 tahun 2022)

Peralatan

1.    Satu buah kotak karton, bisa dari kotak mie intsan, dilapis kertas putih.

2.    Di tulis dikarton tersebut APBN.

3.    Potongan kertas bebas warna warni, sebesar uang kertas, sebanyak siswa yang ada.

4.    Tulis potongan kertas itu dengan nilai uang Nominal Rp. 2.000, RP. 5.000 dan Rp. 10.000.

5.    Dibalik kertas tulisan uang dituliskan, Pajak, Cukai, Jenis-Jenis Penerimaan Negara yang mudah dicerna

6.    Masing masing uang kertas itu, di tempel double tip, dibagian tulisan pajak, cukai, dll

7.    Siapkan gambar Pesawat terbang, Gambar Jembatan, Gambar Jalan, Gambar apa saja tentang pembangunan

8.    Setiap Gambar tersebut di tulis nilai uangnya misal gambar jembatan nilainya Rp. 20.000,- Gambar Jalan Rp. 30.000,- dst.

Bagaimana cara mengajarkannya :

Kakak 1 : Bercerita tentang menabung, anak anak pasti punya tabungan kan...

              Menabung untuk rencana beli apa anak anak... dst.. berimprofisasi

Kakak 2 : Memegang uang kertas yang siap dibagikan ke pada murid murid.

Kotak Bertuliskan APBN sudah di siapkan dan diletakan di depan yah.

Kakak ke 2 : sambil pegang uang kertas yang siap dibagikan bernyanyi

“bang bing bung yok kita nabung

Bang bing bung yok kita nabung

Rajin nabung lama-lama jadi untung “

Kakak Ke 2 dan ke 1 bernyannyi bersama dan mengajarkan nyanyi tersebut, ke anak anak bareng – bareng..... sampai seru boleh berkali kali secukupnya..sambil lompat lompat juga boleh kok......he he he

Kakak ke 1 : berteriak siapa yang suka nabung....jika ada murid  yang bilang  saya... Kaka ke 2 : memberikan uang kertas itu ke anak anak sampai uang kertas itu habis yah...

 

Ketika kakak ke 2 : membagikan uang kertas, nah kakak ke 1 menempel gambar jembatan, pesawat terbang, jalan dll menggunakan double tip ke dinding/Papan tulis.

Kakak 1 : setelah selesai menempel gambar.

Bercerita :

Anak anak, didepan sudah ada gambar, jembatan, pesawat, dll sebutkan, berapa harganya sebutkan satu satu...yah kak...

Untuk beli pesawat dengan harga misal 10.000, uang ditangan anak-anak cukup apa tidak.....

(Jangan lupa kardus putih beruliskan APBN tetap di depan anak anak yah...he he)

Bagaimana agar cukup untuk membeli pesawat, jembatan, gedung, jalan... ada yang bisa jawab.....( kalau ada yang bisa jawab uang yang ditangan anak tersebut diperintahkan masukan ke kotak Putih bertuliskan APBN).

Buatkan pertanyaan petanyaan analogikan dengan menabung... tadi.

Setiap yang bisa jawab masukan uangnya ke kotak APBN.

Kakak Ke 2 :

Anak anak kita butuh uang banyak untuk membeli pesawat dll, uang di kotak ini tidak cukup, untuk membelinya.

Sekarang siapa yang pegang uang ada tulisanya pajak,.......ayo masukan ke dalam kotak..

Siapa yang pegang uang yang ada tuilasannya cukai.... ayo masukan...

Sampai uang di tangan anak anak habis...

Permainan kita mulai lagi..

Kakak ke 1 :

Siapa yang bisa maju, kedepan, kemudian belanja pesawat dengan uang yang sudah terkumpul.... ayo siapa..

Jika sudah ada yang maju boleh dikasih hadiah...ha ha ha apa yah...terserah..

Anak itu disuruh ambil uang dalam kardus, dan jumlahnya sama dengan harga pesawat, jalan, jembatan,, lalu dia disuruh menempelkan pada gambar pesawat, jalan dll..

Sampai habis.... dan semua gedung, pesawat jalan terbeli semua,




Hasilnya seperti apa, dan silahkan disimpulkan anak-anak ini masuk dalam tipe manusia yang nomor berapa,, tulis di komentar yah...

Senin, 26 Desember 2022

Penyaluran DAU (Dana Alokasi Umum) tahun 2023 kepada Pemerintah Daerah

 

Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) telah memberikan pelajaran berharga berupa kesiapan dalam menghadapi kemungkinan munculnya pandemi di masa mendatang. Berbagai langkah dan strategi Pemerintah selama tahun 2020, 2021 dan 2022 dalam mengatasi pandemi Covid-19, melalui penangan kesehatan, kebijakan pemberian vaksin, dan kebijakan dukungan stimulus sebagai bantalan perekonomian bagi masyarakat terdampak, telah menjadikan Indonesia diakui dunia sebagai negara yang berhasil menangani pandemi Covid-19 dengan sangat baik.

Keberhasilan penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemerintah serta dukungan stimulus yang diberikan bagi perekonomian dan masyarakat terdampak menjadi faktor penting dalam menjaga momentum pemulihan perekonomian nasional. Hal ini terlihat dari laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang masih tumbuh kuat pada angka 5,44% pada Q2 2022, dan dengan inflasi yang masih terkendali, jauh lebih rendah dibandingkan dengan yang terjadi di negara-negara lain. Akselerasi pemulihan ekonomi Indonesia tersebut menjadikan Indonesia menjadi salah satu negara yang tingkat perekonomiannya telah kembali ke level prapendemi sejak tahun 2021.

Salah satu pilar penting dalam mendukung pemulihan perekonomian nasional tersebut ditopang oleh reformasi kebijakan Transfer ke Daerah (TKD). Kebijakan TKD tahun 2022, selain terus mengemban peran utama dalam mendukung berjalannya pemerintahan di daerah, juga untuk penguatan kualitas desentralisasi fiskal yang diarahkan pada pemulihan ekonomi dan peningkatan kualitas pelaksanaan guna mendukung kinerja daerah. Dimulai dari perbaikan kualitas belanja daerah untuk peningkatan dan pemerataan kesejahteraan antar daerah, penguatan sinerge perencanaan penganggaran melalui peningkatan harmonisasi belanja Kementerian/Lembaga (K/L), kebijakan penggunaan Dana Transfer Umum (DTU) untuk peningkatan kualitas infrastruktur publik daerah, peningkatan efektifitas penggunaan Dana Transfer Khusus (DTK) untuk mendorong peningkatan capaian output dan outcome serta mendukung perbaikan kualitas layanan, dan Dana Desa sebagai instrumen untuk pemulihan ekonomi di desa melalui program perlindungan sosial, dan optimalisasi pemanfaatan jenis TKD lainnya.

Namun demikian belum selesai dengan tantangan Pandemi Covid-19, dunia saat ini dihadapkan dengan munculnya resiko baru yang makin kompleks dan rumit. Ketegangan geopolitik antar negara, telah menimbulkan perang dan disrupsi rantai pasok yang menyebabkan harga-harga komoditas pangan, energi, dan pupuk melambung tinggi. Guncangan hebat ini mengancam daya beli rakyat dan pemulihan ekonomi Indonesia. Pemerintah berkgerak cepat dalam memberikan respon untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan memberikan perlindungan kepada masyarakat.

Indonesia tidak hanya mampu menjaga momentum pertumbuhan ekonomi selama masa pendemi, namun juga mampu menjaga kesehatan dan kesinambungan fiskal sebagai fondasi bagi perekonomian di tahun 2023.

Berdasarkan kondisi tersebut, tahun 2023 menjadi sebuah mlestone untuk pemulihan ekonomi secar cepat, membangun kembali daya tahan ekonomi, serta melanjutkan berbagai agenda pembangunan. Meskipun demikian, kewaspadaan harus tetap dijaga karena resiko munculnya varian baru Covid-19.

Ditengah upaya pemulihan ekonomi nasional yang dihadapkan pada ketidak pastian global dan kenaikan cost of fund  yang luar biasa cepat dan tinggi, Pemerintah telah menetapkan kebijakan fiskal tahun 2023 yang dimanifestasikan dalam bentuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023 yang mengambil tema “Optimis dan Tetap Waspada”.

Kondisi perekonomian di tahun 2023 akan dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain pulihnya konsumsi masyarakat, investasi, dan perdagangan internasional. Untuk itu, APBN 2023 difokuskan untuk terus mendorong dan meperbaiki produktivitas dalam rangka mendukung transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Pemerintah berkomitmen memberikan dukungan program dan kebijakan dalam belanja negara di tahun 2023 untuk mengendalikan inflasi, penguatan dan penyempurnaan program perlindungan sosial, dan penurunan tingkat kemiskinan dan pengangguran. Selanjutnya, Pemerintah terus melanjutkan penguatan reformasi struktural untuk meningkatkan kualitas SDM, percepatan pembangunan infrastruktur pendukung transformasi ekonomi, dan meningkatkan efesiensi belanja barang non prioritas.

Kemudian, kebijakan TKD tahun 2023 yang juga telah berpedoman kepada UU Nomor 1 tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (UU HKPD), secara umum diarahkan untuk peningkatan kualitas pelayanan publik di daerah, untuk mendukung sektor-sektor prioritas yang akan dilaksanakan oleh daerah serta meningkatkan sinergi kebijakan fiskal serta harmonisasi  belanja pusat dan daerah dalam rangka mendukung kinerja daerah, mengentaskan kemiskinan, dan memajukan perekonomian daerah.

Adapun pokok arahan kebijakan TKD Tahun Anggaran 2023 adalah sebagai berikut :

1.     Meningkatkan  sinergi kebijakan fiskal pusat dan daerah serta harmonisasi belanja pusat dan daerah

2.     Memeprkuat kualitas pengelolaan TKD yang terarah, terukur, akuntabel dan transparan.

3.    Meningkatkan kemampuan perpajakan daerah (local taxing power)  dengan tetap menjaga iklim investasi, kemudahan berusaha dan kesejahteraan masyarakat.

4.     Mendorong pemanfaatan instrumen pemebiayaan untuk mengatasi keterbatasan kapasitas fiskal dan kebutuhan percepatan pembangunan melalui :

a.    Pemanfaatan creative financing (pinjaman daerah,penerbitan obligasi daerah, dan/atau Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha

b.    Melakukan Integrated funding (kerjasama pembangunan antar daerah, hibah daerah, sinergi belanja K/L, TKD, dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

c.    Pengembangan pembiayaan berkelanjutan

Sejalan dengan arah kebijakan tersebut, anggaran TKD Tahun 2023 ditetapkan sebesar Rp. 814,7 trilliun, termasuk di dalamnya Dana Desa sebesar Rp. 70,0 triliun. Rincian alokasi masing-masing jenis TKD ditetapkan dalam Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN TA 2023.

 Dana Alokasi Umum (DAU)

          Dana Alokasi Umum yang selanjutnya disingkat DAU adalah dana yang dialokasikan dalam APBN kepada daerah dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.

          Kebijakan DAU untuk tahun 2023 adalah melanjutkan kebijakan dukungan atas penggajian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) melalui alokasi DAU, penghitungan alokasi DAU yang lebih mencerminkan kebutuhan fiskal dan potensi pendapatan daerah sesuai Undang-Undang Nomor 1 tahun 2022 tentang Hubungan  Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (HKPD) dan meningkatkan layanan publik daerah di bidang Pendidikan, Kesehatan dan Pekerjaan Umum, serta mendukung pendanaan untuk Kelurahan melalui kebijakan penggunaan DAU yang ditentukan penggunaanya (eartmarked).

Target output DAU

          Pengangkatan 1.347.828 formasi PPPK tahun 2022 dan 2023 meliputi PPPK Guru, PPPK Tenaga Kesehatan dan PPPK Teknis. Dukungan Pendanaan kepada 8.506 Kelurahan untuk peningkatan sarana prasarana Kelurahan dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan. Peningkatan layanan publik daerah bidang Pendidikan, Kesehatan, dan Pekerjaan Umum yang didanai dari DAU :

No.

Bidang

Jumlah DAU Earmarked

1.

Pendidikan

Rp. 40,06 triliun

2.

Kesehatan

Rp. 25.84 tiliun

3.

Pekerjaan Umum

Rp. 15.91 triliun

Sumber : Kementerian Keuangan

Penyaluran DAU

          Penyaluran DAU tahun 2023 kepada Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota dilaksanana oleh Kantor Pelayanan  Perbendaharaan Negera (KPPN) setempat selaku Satker Penyalur Dana Transfer Umum yang mendapatkan alokasi DAU.  Penyaluran DAU oleh KPPN selaku Satker Penyalur Dana Transfer Umum dilaksanakan sesuai dengan rekomendasi penyaluran yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perimbanan Keuangan (DJPK). KPPN selaku Satker Penyalur Dan Transfer Umum juga harus memperhatikan Keputusan Kementerian Keuangan yang mengatur mengenai pemotongan, pennundaan, dan/atau penyarluran kembali atas DAU yang ditunda dalam pelaksanaan penyaluran DAU.

Penggunaan DAU

1.    DAU yang tidak ditentukan penggunaannya/Block Grant

2.    DAU yang ditentukan pengunaanya/Specific Grant

a.    Layanan Umum

-   Porsi Specific Grant berdasarkan alokasi Pendanaan Kelurahan dan Kebutuhan Penggajian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak/PPPK

-      Digunakan untuk pembangunan sarana prasarana Kelurahan dan pemberdayaran masyarakat Kelurahan dan Penggajian PPPK

b.    Pendidikan

-      Porsi Specific Grant berdasarkan :

·         Indek Kinerja Layanan Pendidikan, dihitung berdasarkan data :

-      Rata-Rata Lama Sekolah ( RLS )

-      Angka Partisipasi Murni (APM)

-      Tingkat Penyelesaian Sekolah (TPS)

-      Persentase Guru Layak

-      Rasio Kelas Layak

-      Peta Mutu Pendidikan (PMP)

c.    Kesehatan

-      Porsi Specific Grant berdasarkan :

·         Indeks Kinerja Layanan Kesehatan, dihitung berdasarkan data :

-      Usia Harapan Hidup

-      Persalinan ditolong tenaga kesehatan

-      Persentase balita yang mendapat imunisasi lengkap dan

-      Balita dengan gizi normal

d.    Pekerjaan Umum

-      Porsi Specific Grant berdasarkan :

·         Indeks Kinerja Layanan Pekerjaan Umum, dihitung berdasarkan data :

-      Persentase Keluarga dengan Akses terhadap Air Minum Layak

-      Persentase Keluarga dengan Akases terhadap Sanitasi Layak

-      Kondisi Jalan Mantap

-      Rasio Elektrifikasi dan

-      Kualitas Sinyal Telepon dan Sinyal Internet

Penentuan DAU yang ditentukan penggunaannya untuk penggajian PPPK dan Pendanaan Kelurahan didasarkan pada jumlah Formasi PPPK tahun 2022 dan 2023, dan jumlah Kelurahan masing-masing daerah. Penentuan DAU yang ditentukan pengunaanya untuk peningkatan layanan publik bidang Pendidikan, Kesehatan dan Pekerjaan Umum didasarkan pada tingkat capaian kinerja layanan bidang masing-masing daerah.

Rekapitulasi Dana Alokasi Umum Tahun Anggaran 2023, se- Provinsi Kalimantan Tengah :

                                                                                          (dalam ribuan rupiah)

NO.

DAERAH

DAU

1.

Provinsi Kaliantan Tengah

1,481,460,912

2.

Kabupaten Berito Selatan

  331,793,257

3.

Kabupaten Barito Utara

   519,181,671

4.

Kabupaten Kapuas

   808,731,231

5.

Kabupaten Kotawaringin Barat

   616,439,358

6.

Kabupaten Kotawaringin Timur

   805,177,949

7.

Kota Palangkaraya

   615,820,038

8.

Kabupatern Katingan

   649,645,064

9.

Kabupaten Seruyan

   580,016,319

 

 boleh tengok di : https://timesindonesia.co.id/read/news/441189/penyaluran-dau-tahun-2023-kepada-pemerintah-daerah 

Rabu, 21 Desember 2022

Matahari dan Bulan

 Siang yang terik terasa indah ketika matahari bersinar sempurna.

Sinarnya pun membuat bumi dan seisinya bergeliat tanpa rasa lelah.

Kadang mendung, matahari pun tidak pernah murung untuk terus bersinar walau sedikit murung.

Hari akin meredup, bumi makin berguling tanda senja mulai menerpa.

Mataharipun mengestafet tugasnya pada bulan.

Malam menjadi syahdu dan makin merindu dibawah tamaran bulan,

Sinarnya lembut bergelayut mesra pada setiap yang terterpa.

Tugas bulan membantu matahari menyelesaikan tugasnya tanpa ada rasa curiga dalam setiap langkah yang dieban.


Inilah harmoni dalam untaian dunia.

Putaran  bumi akan terus berlenggang lenggok gemulai jika bulan dan matahari terus saling berganti  dalam memberikan,menunjukan jalan putaran ke arah tujuan.

Hari ini sang bulan harus menuju perduan.

Peraduan yang sekian lama telah dipersiapkan

Tinggalah matahari, sendiri sunyi, tapi pasti dan akan ada pengganti bulan yang sudah tinggal tungu saja nanti.

Selamat purna tugas bulanku.


( Perpisahan Kabu Pensiun Pak SLamet Parman)

Awal November 2022

KEMENKAU SATU

Satu rasa

Satu kata

Satu langkah

Satu Irama

Satu satu aku sayang Ibu

Tak ada kata yang paling indah kita dengar pada saat ini

Yaitu selain Kemenkeu Satu

Kita sudah lama bersatu, tapi kita belum saling tau

Kita sudah lama bertemu, tapi masih tersipu

Kita sudah lama saling tersipu tapi tidak mau saling merayu


Kemenkeu satu menjadikan saya, anda dan kita semua makin bersatu

Walau arah dan jalan tidak bertemu.


Kemenkeu satu

Walau beda jalan, walau beda arah, tapi

Tujuannya adalah satu memakmurkan Indonesia


Kemenkeu satu

Hilangkan  rasa syakwasangka antara kita

Hilangkan silau diantara kita

Kita satu, kita bersaa, kita satu seirama

Walau ladang dan Penenya berbeda


Kemenkeu Satu

Harmonis dan Kolaboratif

Sehingga semua orang dapat duduk manis, dan berjiwa positif serta optimis


Kemenkau Satu

Akuntabel

Jujur Cermat, disiplin, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi.


Keankeu Satu

Kompeten

Berkualitas, Malaksanakan kualitas kerja dengan terbaik.


Kemenkeu Satu

 Loyal memengang teguh idiologi Pancasila dan UUD 1945,

Menjaga rahasia jabatan dan negara.

TIdak ada data yang tidak bisa kita lakukan bersama

Ibarat Domino, semua dapat berjalan bersama sama, sampai tujuan tercapai

Dan bermanfaat bagi negara.

Kemenkau Satu

Satu Nusa

Satu Bangsa

Satu Bahasa

Indonesia


Sudah tidak ada rasa yang tidak terasa diantara kita.

Nagara Dana Rakca adalah tugas dan tujuan kita bersama.


( Hari oeang 2022)



Senyuman tanda Kesabaran

 

Sepasang kursi warna Hitam tergolek dipojok sebuah ruangan

Disanalah saksi atas semua langkah-langkah yang akan dilakukan

Kadang serius, dan lebih banyak bercandanya,  dari pada serius tapi hampa udara

Atau bersenda gurau tapi tak ada ujung pangkalnya.

Kepedulian antar sesamalah yang membuat kita tidak serius dan tidak bersenda gurau, tetapi mempunyai langkah  pasti menuju sebuah titik yang sama.

Ada yang serius, bahkan tanpa bicara sepanjang tahun,

Ada yang selalu mendahului waktu sebelum waktu itu tiba

Ada yang tak bisa lama di dalam ruangan,

Dan bahkan ada yang selalu datang paling lambat,

Sepasang kursi hitam adalah saksi bisu atas segala polah tingkah para anggotanya.

Pasti dia berfikir, walau tanpa bicara sepanjang masa jadi juga hasilnya.

Walau waktu telah didahului, tak pernah ada kata telat dan lewat

Semakin sering menginggalkan ruangan, itu tanda tak ada lagi sisa kerja.

Berbeda dengan yang selelu terlambat datang, entah apa yang dia kerja.

 

Pada suatu malam sepasang kursi hitam merintih nangis lirih, tersedu atas sebuah peristiwa yang harus segera dipecahkan dan mencari jalan keluar.

Apa yang dia tangisi adalah apa yang dirasakan oleh semua anggota

Sepasang kursi hitam adalah legenda dalam sebuah perjalanan panjang mencapai tujuan.

Sepasang kursi hitam adalah bukti bahwa keberadaannya adalah nyata dalam setiap langkah.

Sepasang kursi hitam tidak sehitam warna hidupnya tapi mengkilat tanpa batas

Hitam  bukan berarti gelap, hitam adalah menetralkan.

Hitam bukan berarti tak terlihat, tapi tak ada putih jika hitam tak nampak.

 

 

ISEN MULANG MENUJU WBK

 

SEKELEBAT BAYANGAN HITAM ITU MENYERUAK MENGGANGU KONSENTRASI LAMUNANKU,

MEMBUYARKAN SEBUAH LAMUNAN DALAM MEMBANGUN PERJALANAN SEBUAH ANGAN DAN REALITA

TAK MULUK  PINTA ITU AKU HARAPKAN, TAPI SEMUA HARUS MENJADI KENYATAAN

BAHKAN KITA TELAH BERJANJI BUKAN, 

PUKUL SATU ADALAH HARGA DIRI.

TIDAK BISA DITAWAR ATAU BAHKAN DIKORUPSI, KARENA SEMUA SUDAH TERCANTUM DALAM KESEPAKATAN  BERSAMA DAN PASTI BISA.

NAMUN PUKUL SATU ADALAH SEBUAH PERJALANNAN YANG MEMAKAN WAKTU, JAM, MENIT BAHKAN DETIK, MENGAYUN PANDORA KE ARAH SANA.

 

KETIKA KAKI SUDAH DIPIJAKAN DI BUMI TANJUNG NEGARA,

MAKA HUMA BETANG TELAH MENERIMA.

 

KITA ADALAH BAGIAN DARI MEREKA DAN MEREKA ULURKAN TANGAN UNTUK KITA, TAPAKPUN DIATUR AGAR SEIRAMA OLEH TETUA.

 

PARA TETUA ADALAH UTUS PANARUNG, SEKALIGUS UTUS ITAH DALAM HUMA BETANG, MEMBENTUK PARA KESATRIA MEMAHAMI ILMU ISEN MULANG.

 

BUKANKAH KITA TAU, BAHWA BUMI DIPIJAK LANGIT DIJUNJUNG.

TANJUNG NEGARA ADALAH BUMI YANG KITA PIJAK, ISEN MULANG ADALAH LANGIT YANG KITA JUNJUNG.

PARA TETUA PUN SABAR DAN KHIDMAT MENGAJARKANYA, BAHWA PUKUL SATU ADALAH TUJUAN BERSAMA.

KETIKA LAWUNG BAHADANG TELAH DIIKATKAN PADA KITA OLEH PARA TETUA, SEBAGAI TANDA ILMU ISEN MULANG MULAI BEKERJA.

BAGAI GERIGI JAM SALING BERKAIT MENUJU PUKUL SATU.

 

 KITA ADALAH KESATRIA ITU, KAWAN.

MAKA JIKA LAWUNG BAHADANG SUDAH TERIKAT DI KEPALA,

MAMAT MENTENG

PINTAR HARATI

MAMEH UREH

ANDAL DIA BATIMPAL

 

MENGGERERAKAN GERIGI JAM BERSAMA-SAMA MENUJU PUKUL SATU.

 

KITA BISA, DAN PASTI BISA WBK.