Sabtu, 30 April 2011

Persahabatan

Sebuah perhelatan panjang perjalanan hidup manusia tidak luput dari pergaulan dalam berinteraksi dengan masyarakat dimana kita berada.
Maka sebuah persahabatan dapat dimungkinkan selalu terjadi bahkan selalu terbentuk manakala kita bersama-sama dari posisi yang dahulunya serba kekurangan menjadi serba berlebih dalam mendapatkan fasilitas dari Allah SWT.
Makan bersama dengan lauk seadanya sampai pada hari ini bahwa mau lauk apapun bisa..
Bertemu bersama, dari kolong rumah panggung dingin menyengat, tanpa keramik, tanpa alas, berhimpit-himpitan sampai pertemuan dari hotel-ke hotel sekarang telah bisa dilakukan..
Masak bersama, ikan asin, labu siem, daun kelor, kecipir, pucuk daun labu, sambal cobe' cobe' enak nian kita makan, sampai pada hari ini masak apapun bisa...
Berkendara bersama roda dua, dari malam sampai pagi, motor di titipkan pada pohon cemara dingin2 karena untuk menuju tempat pertemuan tidak bisa dilewati motor, jalan kakipun okelah padahal lagi shaum Ramadhan sampai pulalah ditempat safari Ramadhan.. sekarang sudah tidak kehujanan lagi untuk bertemu, sudah tidak kepanasan lagi untuk bertemu... sudah lancar tanpa hambatan... alhamdulillah.
Inilah sebuah persahabatan dikala susah dan senang, dikala kita masih tidur dikolong rumah panggung maupun dihotel-hotel, dikala roda dua ataupun roda empat, atau tanpa roda (pesawat: ada juga rodanya ya..), dikala sudah mepunyai penghasilan tetap ataupun waktu dulu belum ada penghasilan tetap.. semua berjalan dengan lancar-lancar aja...
Apakah jadinya jika semua fasilitas ini Allah cabut...
Apakah jadinya jika semua kemudahan sekarang ini Allah minta..
Apakah jadinya jika gemerlapan kenikmatan sekarang ini Allah minta dengan paksa...
Istiqamahkah kita.... Tsiqahkah kita.... atau sebaliknya kita kufur... kabur... bahkan tambah ngelantur..?
Kawan..
Indahnya persahaban ukuranya bukan kenikmatan dunia..
Indahnya persahabatan ukuranya bukan mewahnya dunia..
Indahnya persahabatan ukuranya bukan kelengkapan materi..
Mari kita tengok...
Bilal bin Rabbah ( seorah budak etiopia, hitam legam, hanya menjadi muazin) tapi..
Terompahnya beliau sudah terdengar di Syurga...
Bagaimana keistiqmahan beliau ketika disiksa oleh pembesar-pembesar Quraish? ditindih batu besarrrr, batu tersebut karena terlalu besar tinggal kepalanya saja yang terlihat.... disuruh kafir untuk mengucapkan latta, uza, mallatta.(sesembahan Quraish) ... Bilal tidak bergeming hanya menjawab Ahad, Ahad, Ahad...
Bilal mampu untuk istiqamah dalam kondisi kekurangan...
Ingatlah wahai Saudaraku... bahwa keistiqamahan beliua inilah kemudian terbawa sampai beliau menjadi pembesar...  kita tidak sangka sekaliber Bilal hitam, mantan budak, pada episode terakhir : Beliau menjadi seorang Gubernur di salah satu jazirah arab.... amazing...
Tidak luntur ketika susah.. dan terus bekerja untuk kaumnya
Tidak takabur ketika makmur... dan terus bekerja untuk amanah yang diterimnya
Sirah Bilal inilah yang saharusnya tetap terpatri dalam melanggengkan sebuah persahabatan...

Akankah kita bisa....
Lainsyakartum la azidanakum,,, walainkafartum inna 'adzabi lasyadidd"
Ayat ini tidak pandang bulu, apakah dia rakyat jelata, pembesar, anggota dewan, ketua partai, kepala kantor, presiden, menteri, raja, keturunan raja.... lubas semua, mari kita banyak bersyukur dan terus tetap berkarya...
Walaupun dalam kondisi kekurangan..
Bahkan harus lebih berprestasi jika memiliki fasilitas.... wallahu alam.

Kamis, 28 April 2011

Nglurug tanpo bolo menang tanpo ngalahake

oleh Waluyo Kebumen pada 28 April 2009 jam 14:46
Kata ini terngiang di telinga ketika proses menuju rantau telah kumulai yang dijelaskan dalam bahasa jawa Cilacap (Banyumasan) oleh Orang tuaku =Jakarta-Bandung-Palopo(Sulsel)-Tana Toraja(Sulsel)-Jakarta-Bogor-Batam
Keliatannya mudah untuk di hafal ternyata mengandung makna yang luar biasa dalam, kurang lebih (20) tahun dari 1989 selepas SMU sampai sekarang dan selama itu pulalah kami sekeluarga mengisi gelas-gelas kehidupan dengan air-air perantauan = tatar sunda, bumi sawerigading, bumi lakipada, dan kota hujan sekarang Riau Pulau Penyenyat (Raja Ali Haji-Batam)... ya gelas yang kami isi inilah nantinya mudah-mudahan akan menyambung arti dari nglurug tanpo bolo menang tanpo ngalahe. 
Maka yakinlah kami akan apa yang telah difirmankan-Nya " Yaaayyuhalladzina aamanuu latattabi'u khuthuwatisysyaithon, wamayyatabi' khuwhuwatisysyaithon ...(An-Nur: 21). Wahai orang-orang yang beriman janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Barang siapa mengikuti langkah-langkah setan, maka setan menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan mungkar" kalau saya boleh ber analog( saya bukan mufasirin) untuk menang tanpo ngalahake adalah latattabi'u khuthuwatisysyaithon, .....benar apa yang dinasehatkan Ortu walau pemahaman masih dalam tataran kejawen....wallau 'alam 

(Batam, 28 April 2011) copy ulang

Nglilir

oleh Waluyo Kebumen pada 19 Mei 2009 jam 15:09
Tembang Ilir-ilir
Ilir-ilir ?
Lagu dolanan anak-anak Jawa buah karya Kanjeng Sunan Kalijaga yang tidak asing lagi di telinga. Syair yang indah dengan diiringi dengan suara gamelan Kyai Kanjeng sungguh sangat merasuk di hati. Syahdu dan mak cles apalagi setelah dilanjutkan dengan tembang shalawat.
Ilir-ilr tidak hanya sekedar tembang yang dinyanyikan oleh anak-anak dengan lantang dan dalam suasana riang. Terkandung di dalamnya nilai-nilai yang dalam dan indah.
Apa makna ilir-ilir :

Berikut ini adalah penjabaran dari makna yang terkandung dari Tembang Ilir-ilir itu. Baik berupa makna harfiah/terjemahannya dalam bahasa Indonesia (BI), atau makna sesungguhnya (MS) yang terkandung di dalamnya.
Ilir-ilir
Ilir-ilir, Ilir-ilir, tandure (hu)wus sumilir
(BI) Bangunlah, bangunlah, tanamannya telah bersemi
(MS) Kanjeng Sunan mengingatkan agar orang-orang Islam segera bangun dan bergerak. Karena saatnya telah tiba. Karena bagaikan tanaman yang telah siap dipanen, demikian pula rakyat di Jawa saat itu (setelah kejatuhan Majapahit) telah siap menerima petunjuk dan ajaran Islam dari para wali.
Tak ijo royo-royo, tak sengguh temanten anyar
(BI) Bagaikan warna hijau yang menyejukkan, bagaikan sepasang pengantin baru
(MS) Hijau adalah warna kejayaan Islam, dan agama Islam disini digambarkan seperti pengantin baru yang menarik hati siapapun yang melihatnya dan membawa kebahagiaan bagi orang-orang sekitarnya.
Cah angon, cah angon, penek(e)na blimbing kuwi
(BI) Anak gembala, anak gembala, tolong panjatkan pohon belimbing itu
(MS) Yang disebut anak gembala disini adalah para pemimpin. Dan belimbing adalah buah bersegi lima, yang merupakan simbol dari lima rukun islam dan sholat lima waktu. Jadi para pemimpin diperintahkan oleh Sunan Kalijaga untuk memberi contoh kepada rakyatnya dengan menjalankan ajaran Islam secara benar. Yaitu dengan menjalankan lima rukun Islam dan sholat lima waktu.
Lunyu-lunyu penek(e)na kanggo mbasuh dodot (s)ira
(BI) Biarpun licin, tetaplah memanjatnya, untuk mencuci kain dodot mu
(MS) Dodot adalah sejenis kain kebesaran orang Jawa yang hanya digunakan pada upacara-upacara / saat-saat penting. Dan buah belimbing pada jaman dahulu, karena kandungan asamnya sering digunakan sebagai pencuci kain, terutama untuk merawat kain batik supaya tetap awet. Dengan kalimat ini Sunan Kalijaga memerintahkan orang Islam untuk tetap berusaha menjalankan
lima rukun Islam dan sholat lima waktu walaupun banyak rintangannya (licin jalannya). Semuanya itu diperlukan untuk menjaga kehidupan beragama mereka. Karena menurut orang Jawa, agama itu seperti pakaian bagi jiwanya. Walaupun bukan sembarang pakaian biasa.
Dodot (s)ira, dodot (s)ira kumitir bedah ing pingggir
(BI) Kain dodotmu, kain dodotmu, telah rusak dan robek
Saat itu kemerosotan moral telah menyebabkan banyak orang meninggalkan ajaran agama mereka sehingga kehidupan beragama mereka digambarkan seperti pakaian yang telah rusak dan robek.
Dondomana, jlumatana, kanggo seba mengko sore
(BI) Jahitlah, tisiklah untuk menghadap (Gustimu) nanti sore
(MS) Seba artinya menghadap orang yang berkuasa (raja/gusti), oleh karena itu disebut ‘paseban’ yaitu tempat menghadap raja. Disini Sunan Kalijaga memerintahkan agar orang Jawa memperbaiki kehidupan beragamanya yang telah rusak tadi dengan cara menjalankan ajaran agama Islam secara benar, untuk bekal menghadap Allah SWT di hari nanti.
Mumpung gedhe rembulane, mumpun jembar kalangane
(BI) Selagi rembulan masih purnama, selagi tempat masih luas dan lapang
(MS) Selagi masih banyak waktu, selagi masih lapang kesempatan, perbaikilah kehidupan beragamamu.
Ya suraka, surak hiya
(BI) Ya, bersoraklah, berteriak-lah IYA
(MS) Disaatnya nanti datang panggilan dari Yang Maha Kuasa nanti, sepatutnya bagi mereka yang telah menjaga kehidupan beragama-nya dengan baik untuk menjawabnya dengan gembira.

Demikianlah petuah dari Sunan Kalijaga lima abad yang lalu, yang sampai saat ini pun masih tetap terasa relevansinya. Semoga petuah dari salah seorang waliyullah kenamaan ini membuat kita semakin bersemangat dalam menjalankan ibadah. Wallahu alam.

Besok kita "sluku-sluku Bathok"

Masa lalu

oleh Waluyo Kebumen pada 27 April 2009 jam 15:05
Ya, siapa yang tak pernah mengalami masa lalu, suatu keadaan dimana segala peristiwa telah dilalui senang, susah, bahagia, sedih semuanya saling mengisi kehidupan ini. Tentunya bagai sebuah cangkir besar kita menerima fragen kehidupan dalam kurun waktu yang cukup lama sampai kita dewasa. Siapa yang mampu dan bisa mengisi cangkir dengan air yang bersih maka nampak bening dan cerah dipandang mata . Maka masa lalu adalah sebuah catatan tersendiri, patutlah kita berkaca padanya untuk bekal melanglang buana..... YESTERDAY IS HISTORY, TOMORROW MYSTERIOUS, BUT TODAY IS BLESSING (Kunfu Panda

KEMBALI MENENGADAH


oleh Waluyo Kebumen pada 04 September 2009 jam 7:54
Bahwa proses menengadah adalah sebuah kebiasaan yang tak pernah henti kita panjatkan, apalagi Ramadhan adalah bulan suci yang terbaik untuk kita bisa bercerita, merajuk, mengadu, meminta, memohon , kepada sang Khaliq... dengan menengadah.

Begitu juga di Jumat yang mulia Allah pun memberikan waktu-waktu mustajab yaitu bada asar sampai menjelang maghrib apalagi dilakukan di bulan Ramadhan, subhanllah wal hamduliila walaillahaillallahu wallahu akbar....
sebait dzikir ini sebagai penghantar ku menengadah ke pada Mu Ya Rabb... atas keselamatan yang telah engkau karuniakan, kepada ku, Istri dan anak-anak yang teleh engkau amanahkan kepada kami...

atas keselamatan keluarga ku di cilacap, kebumen...dan pantai selatan lainya,
ya ramadhan inilah kami merajuk atas lindungan Mu Ya Rabbi...

Gempa yang kemarin dan cobaan-cobaan yang akan datang mohon Ya Rabbi lindungilah kami...
Perkuatlah Keimanan kami.....
Perteguhlah aqidah ini...
Pancangkanlah ruh imani...
Tegakkanlah nuraani kami...
di jalan Mu , yaitu jalan orang-orang yang engkau ridhoi...

Amin.... ya rabbal alaminnnn..

Senin, 25 April 2011

Ukiran

Mengukir itu pekerjaan seniman, berdasarkan imajinasinya dia bisa menuangkan dalam bentuk abstrak atau bahkan nyata seperti daya imajinasi pengukir.
Ukiran itu juga terbentuk dari kerja keras, memeras keringat, memutar otak, bahkan sambil mengerutkan jidat untuk menghasilkan produk yang berkualitas dalam karya ukiran itu.
Butuh waktu cukup lama untuk menghasilkan karya monumental, berhari-hari bahkan sampai tahunan untuk menyelesaikan karya tersebut.
Nah anakku Dzikrillah...
Hari ini engkau sedang mengukir sejarah panjang selama belajar 3 Tahun di Islamic Boarding  School Al Kahfi..
Ujian Nasional untuk melihat hasil ukiran selama 3 tahun lalu...
Tuhan tidak akan membiarkanmu berkarya dalam setiap usaha yang engkau lakukan
Walau sudah terbiasa engkau membuat ukiran-ukiran dimasa-masa SD dulu,
Ukiran di SD Negeri 80 Percontohan Lalebata, Palopo... belum lulus SD Bapak tugas ke Jakarta..
Ukiran sempat terhenti karena mencari sekolah SD, itu ternyata tidaklah mudah, apalagi pindah dari Propinsi ke Propinsi lain...
Akhirnya selama 3 bulan belum juga mengukir, belum dapat sekolah anakku..
Alhamdulillah kau bisa mengukir kembali setelah kita tinggal di Kabupaten Bogor..
Dan kau berhasil dengan nilai sempurnya menembus Islamic Boarding School AL Kahfi.. tidak semua anak bisa masuk, karena disamping nilai Ujian Nasional SD juga tes dilakukan kembali..
Sekarang sementara engkau mengukir kembali di Al Kahfi, Bapak pindah lagi ke Batam...
Dan Bapak yakin atas ijinNya kau bisa berhasil seperti ukiran-ukiranmu di Palopo, Bogor dan Insya Allah AL Kahfi..
Teringat masa ketika Ibumu akan melahirkan, di Bandung tepatnya Cikoneng, Bojongsoang....
Bapak seminggu lagi akan ujian Tesis kamu lahir nak.. alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar..
maka hanya berdoa saja ketika Bapak mempertahankan tesis di STIA LAN RI Bandung...
Sehingga namamu cukup singkat berbeda dengan nama kakak-kakamu Muhammad Dzikrillah..
Ya harapan yang begitu menggembirakan dengan nama itu, karena mengingat Allah Swt semua akan berjalan dengan lancar...Ala bizikrillahi tathmainul qulub.
Hari ini dimana engkau sedang mengukir kembali selama tiga tahun lalu, Bapak pun tidak akan berubah bahwa Dzikir inilah yang bisa menyatukan hati-hati kita, dzikir ini yang bisa memadukan kita..
Dzikir ini yang bisa menundukan kita pada Nya.. terhadap hasil dari kerja-kerja kita dalam mengukir.
Ya hasil ukiran mu adalah terbaik dari Allah walau mungkin tidak maksimal...
Yakinlah bahwa Allah SWT akan memberikan terbaik untukmu sama ketika kau ukir di SD dulu..
Sabar dalam mengukir dan menanti hasil ukiran adalah cara terbaik sebagai hambaNYa bukti bahwa kita tunduk pada aturan dan ketetapannya yang sudah di catat dalam Lauhul Mahfudz 500 tahun sebelum bumi ini ada..
Termasuk hasil ukiran-ukiran yang sedang kau buat sudah adah ketetapan..
Tapi kita harus tetap berusaha dengan sebaik-baiknya
Karena kita wajib berusaha sedangkan hasil dari usaha kita serahkan pada NYa..

Insya Allah kau berhasil dengan baik Nak, semoga berjalan lancar...
Ukiran mu adalah karya terbaikmu sekarang dan akan datang...

Amin ya Rabbal Alamiin..

Batam, 25 April 2010

Rabu, 20 April 2011

Hening

Serasa tak ada suara terdengar di telingga..
Serasa tak ada cerita ditelinga..
Serasa hampa udara menyeruak ke angkasa..
Kadang kita tidak merasa bahwa didalam hening, pilu kita bisa mengadu
Bahwa di dalam keheningan terdapat sukma yang bisa bicara..
Terdapat ruh yang bisa mengeluh tunduk dan juga patuh..
Sampai titik jenuh hening bisa berkuasa, membentuk suasana tanpa kata, tapi panjang makna.
Setahap demi setahap hening hinggap sampai ke ujung jagad tanda kiamat kan merapat
Semua berkhidmat
Dengan hening kita bisa berpaling dari perbuatan jahat
Semua berharap
Dengan hening kita bisa melangkah dengan mantap, tanpa paksa ringan merayap
Wahai Allah sang pemilik hening
Gembirakanlah kami atas rahmatMu..
Gembirakanlah kami atas berkahMu..
Gembirakanlah kami atas KaruniaMu...

Walau heningmu telah tercabik oleh bunyi mesiu..
Walau heningmu telah terkoyak oleh suara serak..
Walau heningmu telah terengut oleh mbesengut 1)..
Tak ada lagi tawa bocah-bocah kecil di tepian sawah..
Tak ada lagi canda-canda ceria di ladang penuh makna..
Gemericik air galengan 2) terasa berisik
Belaian angin di daun padi terasa mati.. tanpa alur yang teratur
Gembala tak berdaya melawan angkara murka...
Petani menangis bahkan sampai mengemis untuk hidup yang kian amis
Wahai Robb pemilik hening...
Hari-hari yang lalu kita masih bisa berpadu, didalam malam yang sahdu..
Detik-detik yang lalu kita masih bisa berbisik, tuk berbagi bersama dengan asyik..
Wahai Rabku mohon kembalikan tanahku ke dalam hening yang tentram..
Rinduku bergelayut tuk berjumpa hening, gemericik air galengan, angin lembut di ufuk pagi..
Agar ku pulang dengan tenang ke Kebumen... tanah ku.. Amin


1) Cemberut dengan garang
2) Pematang sawah.

Selasa, 19 April 2011

Mustadh'afin

Bermula dari perjalanan Hijirah Nabi Muhammad SAW dengan para sahabat ke Madinah, sampai pada 2 tahun sebelum Fat-hu Makkah ada sebuah peristiwa yang sangat besar dilakukan oleh Rasulullah selain beberapa pertempuran yaitu perjanjian HUDAIBIYAH, sebuah perjanjian kesepakatan yang ditorehkan Nabi sekaligus contoh  yang perlu dan harus diteladani bagi dua atau lebih kelompok, dua partai, atau dua organisasi , dua perusahaan atau siapapun ketika perlu sebuah aturan main dalam bekerja sama...
Bersama-sama berdialog, mengemukakan pendapat, mengusulkan dan pada akhirnya menyepakati untuk menandatangani MOU tersebut, dan kemudian melaksanakannya.
Sehingga tidak timbul fitnah bahwa si fulan di paksa untuk tandatangan, si fulan tidak mau teken kontrak politik, sifulan akan didepak... si fulan tidak taat, si fulan dlll...
artinya bahwa kita harus faham sebagai muslim,  Rasul pun ketika bersepakat dengan Kafir Quraish tidak memaksakan kehendak,
Bertemu langsung antara Rasullah SAW sebagai pemimpin kaum Muslimin dan Suhail bin Amr (dia menghadap Rasul)  berserta rombongan sebagai perwakilan Kafir Quraish  contoh yang jelas dan nyata telah dilakukan oleh Nabi berabad-abad yang lalu, subhanallah.
Maka ada yang tidak wajar jika ada seorang muslim taat dari sebuah  organisasi Islam besar, kemudian berstatement ini  "si fulan depak aja" "copot aja" "coret aja "  weleh-weleh sudah baca belum proses perjanjian Hudaibyah? koq kalah sama anak TK Islam Terpadu yang hafal diluar kepala sirah perjanjian Hudaibiyah, malu dunk?
Siapa yang menulis perjanjian tersebut? ternyata ada dialog yang kental antara Rasul dan Suhail, ketika Rasul mengusulkan Aus bin Khauli untuk menjadi penulis, Suhail menolak mentah-mentah dan mengusulkan Ali atau Ustman, maka Rasul pun menyetujui yang menulis adalah Ali bin Abi Tholib, amazingg kesepakatan tanpa ribut-ribut indah bukan...
Inilah isi perjanjian Hudaibiyah tersebut yang ditulis oleh Ali bin Abi Tholib:

Bismikallahumma, dengan menyebut nama-Mu, ya Allah inilah yang disepakati antara Muhammad bin Abdullah dan Suhail bin Amr, Keduanya bersepakat untuk :
  1. Menghentikan peperangan selama sepuluh tahun, dimana semua orang aman dan masing-masing pihak menahan diri dari yang lain, dengan syarat tidak terjadi pelanggaran maupun pengkhianatan.
  2. Di antara kita ada perjanjian damai yang terpelihara
  3. Barang siapa ingin bergabung dan berpihak kepada Muhammad, boleh dilakukan. Barang siapa ingin bergabung dan berpihak kepada kaum Quraisy, itu pun boleh dilakukan
  4. Barang siapa yang datang kepada Muhammad dari kaum Quraisy tanpa seijin walinya, Muhammad wajib mengembalikannya kepada walinya itu. Barang siapayang datang kepda kaum Quraisy tidak perlu mengembalikan
  5. Muhammad harus pulang meninggalkan kami, membawa para sahabatnya pada tahun ini, dan boleh masuk ke kota kami tahun depan, diiringi para sahabatnya, lalu tinggal di sana selama tiga hari;
  6. Akan tetapi, tidak boleh masuk ke kota kami dengan membawa senjata selain senjata pelancong, yaitu pedang yang dimasukan ke dalam sarungnya..
Saksidari perjanjian ini : Abu Bakar bin  Abi Quhafah, Umar Ibn Khattab, Abdul Rahman bin Auf, Sa'ad bin Abi Waqqas, Ustman bin Affan, Abu Ubaidah bin Jarrah, Muhammad bin Maslamah, Huwaithib bin Abdul Uzza, dan Mikraz bin Hafs.
yang bisa kita ambil? wallahu aklam.



BERSAMBUNG,

batam 11042011

Pelajaran apa lagi

Senin, 18 April 2011

Fii Maa

Dalam sebuah kegiatan pengelolaan pemerintahan atau apapun yang berkaitan dengan orang banyak organisasi, partai politik, perusahaan, LSM, ataupun organisasi keagamaan pasti ada salah seorang yang ditunjuk untuk menjadi pemimpin, atau manajer dalam perusahaan.
Karena kegiatannya adalah memimpin, mangarahkan meneladani maka orang yang ditunjuk menjadi pemimpin adalah individu  yang memiliki kapabilitas, kualitas melebihi daripada yang lainnya, manajerialnya, atitutenya, dan yang lebih penting adalah pengalaman dalam mengelola konflik.
Apakah seorang pemimpin itu dipilih secara langsung ataupun dipilih sesuai dengan perwakilan anggota atau karena dia adalah anak raja, keturunan darah biru atau demokrasi tetapi dalam terminonoli kepemimpinan dia harus lebih mengayomi, menjadi teladan, sekaligus memberikan contoh terbaik bagi yang dipimpin, maka dia akan berhasil dalam mengelola kepemimpinannya itu.
Sepak terjang pemimpin seperti ini akan menjadi panutan oleh pengikutnya, susah sama dipikul, senang sama dijunjung, atau berjuang bersama baik dalam keadaan susah ataupun dalam konsisi normal, sehingga keringat yang dikucurkan ketika memimpin akan menjadi buliran-buliran nilai positif, atau buliran amal ibadah yang dapat dipertanggungjawaban dihadapan Sang Maha Berkuasa Allah SWT.
Sangat mudah untuk dilihat jika seseorang itu memimpin dengan gaya otoriter atau seorang dengan gaya demokrasi atau pemimpin dengan gaya teokrasi, liberal, atau kepemimpinan dengan gaya jawa sendiko dawuh...
Pun demikian semua pemimimpin dengan gaya apapun pastilah akan dimintakan pertanggungjawaban dihadapan Allah Swt.
Maka empati adalah salah satu cara yang bisa bahkan harus dilakukan oleh seorang pemimpan jika ia ingin menjadi pemimpin yang berkah dunia akherat...
Mari kita tengok kepemimpinan Rasulullah SAW :
Ketika Perang Badar sudah diambang pertarungan nyata... beliau telah mengintruksikan kepada pasukan badar, telik sandi telah dipasang, pasukan sudah diarahkan, sumur badar sudah dikuasai.. ada satu kejelian seoarang pemimpin seperti Rasullah SAW, beliau turun langsung menjadi telik sandi untuk mencari tau keberadaan lawan, berapa jumlahnya, posisi lawan ada dimana, berapa hari lagi sampai, maka ditemani oleh sahabat Abu Bakar Assidiq beliau menerobos masuk hampir ke jantung lawan tanpa diketahui oleh musuh yaitu dengan bertanya kepada Badui qurais kira-kira dialognya seperti ini dalam terjemahan bebas :
Rasullah : " wahai badui tolang kasih tau aku, tentang keberadaan pasukan quraish...
Badui : " akau tidak akan memberi tahu sebelum engkau menjelaskan engkau siapa ?
Rasulullah : " baiak akan akan aku kasih tau jika engkau memberikan informasi terlebih dahulu" (siasah yang luar biasa/kecerdikan beliau)
Badui : " baik aku dengar dari seseoarang bahw Muhammad keluar di hari fulan, dan jika dia jujur berarti Muhammad sudah di tempat fulan (yaitu tempat dimana Rasulullah berada waktu itu) aku dengar bahwa quraish keluar pada hari fulan dan jika orang itu jujur berarti sekarang Qurais sudah berada di tempat fulan (yaitu tempat dimana pasukan Quraish watku itu berada ), sekarang kalian dari mana ..
Rasulullah menjawab : Fii Maa (kami dari air ) Rasul dan sahabat langsung meninggalkan Badui.
Badui : " Fii maa maa yang di Iraq?
Luar biasa Tauriyah yang diajarkan oleh Baginda Rasulullah SAW, dalam berempati dan dalam siasah, beliau terjun langsung padahal kondisi sudah genting menjelang pertempuran Badar.

Ini sebuah gambaran pemimpin yang empati dengan kondisi masyarakat yang dipimpinannya. sehingga kepemimpinan beliau terus berkembang sampai seluruh jazirah arab, disegani oleh Romawi dan Yunani..
Sampai pada futtuh Mekkah. wallahu alam.







Dan kalau orang yang memberitahuku jujur, berarti hari ini mereka telah sampai di tempat fulan (yaitu di tempat di mana Rasulullah SAW ketika itu berada). Dan aku mendengar bahwa Quraisy keluar pada hari fulan..

Doa

Hari ini adalah hari dimana setiap manusia memiliki arti dalam setiap langkah, sedetik, semenit atau bahkan setahun pun langkah tersebut sangat berarti bagi sebuah langkah besar yang akan datang...
Pun demikian adanya.... ketika kita mulai melangkah dengan ayunan demi ayunan langkah ini jika menginginkan berkah dari Illahi maka awalilah dengan doa kepadaNya..
Doa adalah sandaran Illahiyah bagi manusia ketika kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi di detik-detik kedepan dalam melangkah ini..
Kemanapun kita pergi, kemanapun kita melangkah kemanapun kita bergerak ada energi yang dikeluarkan, sehingga diperlukan pengembalian energi tersebu dalam waktu bersamaan...
Doa adalah menambah energi untuk menguatkan ruh kita,,, jika fisik energi tambahannya adalah makanan,,, maka ruh jiwa yang tak terlihat tambahan energinya adalah doa...
Mungkin selama ini kita mencukupkan energi kita dengan makanan empat sehat lima sempurna, kita cukupkan kelengkapan nutrisi, kelengkapan kalori, tapi sudahkah kita berusaha melengkapkan nutrisi untuk ruh kita ?? sudahkah kita menyiapkan racikan nutrisi untuk ruh kita??? berapa kali sehari/sebulan/setahun/atau nantilah jika sudah pensiun.... atau nantilah jika sudah mapan... atau nantilah jika sudah pergi haji...
Karena kita tidak mengetahui apa gerangan hidup setelah ini,  maka doa adalah sandaran kekuatan menapaki hidup...
Kalaulah peristiwa yang akan terjadi kita sudah tahu sebelumnya... kira-kira kita apakah tambah senang atau takut...???
Jawabannya sebagin orang akan merasa takut... karena takut adalah sunnatullah, maka doa sebagai sandaran untuk mengusir rasa takut jika ditimpa cobaan yang sangat berat...
Doa menguatkan kita akan kepercayaan kepada sang Khaliq...
Doa menguatkan akan ide sebuah kebaikan untuk dilaksanakan atau menguatkan akan peristiwa yang akan dilakukan, sehingga kita optimis dalam melangkah... bukankah Allah SWT telah menggariskan dalam firmanNya " Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu seandiri yang merubahnya-Innallaha yughoyiru bi qaumi wa yu ghoyyiu bi anfusihimm... (al quran)...
Oleh karena itu marilah kita awali dipagi ini dengan doa, sebagai sumber harapan untuk menguatkan angan yang akan kita rencanakan tuk menggapai kebahagiaan duni akherat ...


SELAMAT UJIAN NASIONALSMA ANAKKU , BAPAK YAKIN KAMU BISA, sebagaimana ketika kau UJian Nasional sewaktu Di AL KAHFI ISLAMIC BOARDING SCHOOL, dan ditengah jauhnya interaksi karena Bapak dan Ibumu di Sulsel, Kau berhasil... hari ini Bapak yakin kau BISA, MANJADDA WA JADDA...

BATAM, 18 April 2011

Sabtu, 16 April 2011

Perjalanan II

Mungkin sebuah angan akan menjadi kenyataan jika dibarengi dengan doa dan usaha

Kadang anganpun tidak cukup, atau doa pun tidak cukup, usahapun tidak cukup tanpa secercah keihlasan…

Apatah gerangan artinya jika insan bekerja tuk peroleh sesuatu tanpa keikhlasan?

Karena ikhlas adalah bukti penyerahan diri atas ketidak mampuan untuk menentukan kepastian sebuah angan…

Bagaimana jika seorang Khalid bin Walid beliau adalah panglima tertinggi waktu itu yang berhasil menaklukan berbagai wilayah sehingga kekuasaan Khalifah Islamiah bertambah luas tidak mau IKHLAS untuk DITURUNKAN menjadi prajurit biasa oleh Khalifah Umar Bin KHatab.. ??

Padahal beliau Khalid Bin Walid memegang pasukan inti, padahal beliau Panglima pilih tanding, keahliannya dalam strategi perang tidak ada yang menandingi, harus turun menjadi PRAJURIT BIASA..

Harus turun meninggalkan segala glamaour kebesaran panglima… meninggalkan fasilitas (dulu memang tidak seperti sekarang) meninggalkan pasukan inti yang begitu taat… meninggalkan kehormatan dunia??

Bersalahkah beliau?? tidak bersalah, beliau tidak sedikitpun melakukan kesalahan atas perintah Khalifah Umar Bin Khatab bahkan hanya prestasi-prestasi yang beliau sampaikan kepada Khalifah..

Akankah Islam rugi dengan diturunkannya Panglima Khalid Bin Walid… akankah Islam tercoreng dengan mundurnya/turunya kader inti Rasullullah menjadi rakyat biasa… Tidak sekali lagi tidak.

Yang ada adalah kehormatan, ketaatan, prestise Islam akan tetap jaya , walau beliau adalah asset Dakwah waktu itu, harus melepas jabatan tertinggi…

Contoh begitu indah tentang hakekat angan dan keikhlasan dalam beramal yang telah ditunjukan oleh Khalifah Umar sebagai pemimpin dan Khalid bin Walid sebagai bawahan walau beliau adalah Panglima Angkata Bersenjata tertinggi…

Budaya mundur inilah yang perlu dicermati bersama agar sama-sama ikhlas dalam menggapai angan, walau angan tak ada ujung tapi untuk mencapai ujung harus ada angan dengan ikhlas adalah wasilahnya..

Kapan ??? yaitu sejak kita mulai beraktifitas tuk meraih harapan dan angan…

Angan, Ikhlas sebuah paduan suara yang begitu indah mendayu di kancah hirukpikuknya dunia …

wallahu ‘alam.

Jumat, 15 April 2011

Tempat petautan

oleh Waluyo Kebumen pada 24 April 2009 jam 16:29
 
Pada diri setiap manusia memiliki sebuah hasrat yang mendalam,
kadang hasrat tidaklah bersama dengan mata hati,
mata hati dan hasrat ada sebenang pertautan bening tak terlihat....
Maka manusia memiliki Si pemilik hasrat dan Si pemilik mata hati...
Boleh lah antara hasrat dan mata hati tidak lah sepadan...
jikalau hati sedang gundah maka hasrat ke pada Tuhan lah yang hakiki....
Pertautan hasrat, mata hati dan Tuhan adalah yang meneduhkan langkah pasti di bum

Jumat bersejarah Indonesia dan Sahabatku

oleh Waluyo Kebumen pada 05 Juni 2009 jam 17:13
Hari ini adalah hari Jumat 5 Juni 2009

Hari Jumat adalah hari istimewa bagi Indonesia
di hari Jumat pulalah kemerdekaan Indonesia di Proklamasikan
di hari Jumat pulalah wajib melaksanakan Sholat Jumat bagi laki-laki..
di bada Ashar setiap hari Jumat, Allah menjamin doa mustajab...

dan...
di hari Jumat Enggkau memanggil Rosulullah SAW...
di hari Jumat 22 Mei 2009 Engkau mamanggil sahabatku....

sahabat dalam perjuangan
sahabat dalam ruhiyah...
sahabat dalam fikriyah...
sahabat dalam jasadiah....

Yaa Ayyatuhannafsulmuthma 'innah...
Irji 'iii ilaa Robbiki Raadhiyatammardiyah..
Fad Khulii fii 'ibadiii...
Wad khulii Jannatiii..

Wahai Jiwa yang tenang..
Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridoi-Nya
Maka masukllah kedalam golongan hamba-hamba-Ku.
Dan masuklah ke dalam Surga-Ku..

Sahabat..
Bada Asar Jumat 22 Mei 2009 engkau di Sholatkan di Masjid..
Masjid tempat kita membangun pondasi
Masjid tempat kita merajut tali-tali ikatan penguat pondasi..
Ya..
Masjid tempat kita bersama... berdiskusi...kerjaan...dakwah...sampai urusan sekolah...anak-anak..dan istri kita..Saudara-saudara kita...dan Jamaah kita..
Sebagai saksi di Yaumul Akhir Kelak...

Sahabat..
Tepat dua minggu engkau di makamkan di tempat kelahiranmu...Klaten..
Serasa baru kemarin kita berjumpa..
Serasa sedetik lalu kita diskusi
Serasa sekejap mata ku mandangmu...

Sahabat...
Ku berdoa, engkau Syahid....
Sebuah penghargaan pada Insan yang mengemban tugas negara....
Tugas membuat biah-biah baru di rantau...Tanjung Pandan..
Biah yang akan tetap dikenang..
Seperti engkau membangun biah di Masjid kita...

Ya...
Kita..Kau...Aku...dan teman-teman..

Ya Rabbiii..
Lapangkanlah Kuburnya..
Harumkanlah tempatnya...
Sabarkanlah keluarganya..
Istri dan anaknya...

Amiinn Yarabbal Alamiin..

Se-detik doa tuk Sahabat

oleh Waluyo Kebumen pada 22 Mei 2009 jam 10:36
Assalamualaikum, Saudaraku...

Mungkin Kau tak menjawab.

Saudaraku....
Aku yakin bahwa engkau pasti menjawab Salamku
Walau mulutmu tak bergerak..

Aku yakin kau pasti menjawab lebih lengkap dari kebanyakan orang..
Lengkap, sempurna itulah karaktermu...

Saudaraku
Kau Sahabat dikala Susah
Kau Sahabat, dikala kita bersama, meniti sebuah peradaban

Membangun
Membangun
Membangun, pondasi yang tak kunjung henti...

Ya, Pondasi untuk menguatkan langkah kita
Langkah-langkah yang hampir pasti
Menuju kebesaran Illahi...

Sahabat...
Hari ini Jum'at, 22 Mei 2009..
Kau terbaring, tak sadarkan diri..
Setelah mengabdi di rantau orang.... Tanjung Pandan.

Ku, yakin Kau pekerja keras...
Ku, yakin Kau berfikir keras...
Ku, yakin Kau mendambakan kesempurnaan dalam setiap langkah..

Tetapi Saudaraku...
Ku, yakin pula Kau sering terlambat makan...

Ya, Rabbi...
Ya, Rahman..
Ya, Rahiim
Ya, Jabbaar,
Ya, Hayy,
Ya, Shamad,

Sembuhkanlah Saudaraku...
Sehatkanlah seperti sediakala...
Sabarkanlah Isri dan Anak-anaknya...
Sabarkanlah keluarganya...

Agar kita bisa bersama lagi
Melanjutkan pondasi...

Amin Ya Rabbal 'Alamin..


Tuk: Saudaraku yang sedang terbaring di RS. Internasional M. Husni Tamrin, Ruang ICU, Jakarta.

Doa untuk Sahabat

oleh Waluyo Kebumen pada 14 Juli 2009 jam 16:27
Saudaraku....

Hari demi hari kita lalui bersama......
Serasa tiada asa dan kata yang tak termakna dan tak terucap.
Gembira bersama, kerja bersama.....
Tlah kita lalui....

Perpisahan bukan akhir segalanya...
Justru dengan berpisah ini, kita pasti pernah bertemu...
Merajut tali persaudaraan, merajut tali silaturahmi...
Bagai benang tak ada ujung...
Bagai angin semerbak bertiup...
Kita yakin bahwa kita pernah bertemu..

Maka kata yang indah diucapkan ketika bertemu dan berpisah adalah....
MAAFKAN KAMI SAUDARAKU...

Atas kekhilafan ..
Atas kesalahan ... yang sengaja atau yang tidak sengaja...
Atas segala yang membuat engkau bersedih, muram, marah kepada kami...

Terima kasih Saudaraku...

Selamat bertugas ditempat yang baru..
Smoga sukses selalu menyertaimu...

Amiin...

14 Juli 2009

Muhasabah

oleh Waluyo Kebumen pada 31 Desember 2009 jam 18:58
Muhasabah adalah sebuah kata yang enak didengarkan tapi apakah mudah direalisasikan? tentu saja tergantung pada cara pandang kita tentang muahasabah tersebut, di setiap akhir sebuah kegiatan baik harian, bulanan, atau bahkan tahunan.
Mari kita bersama-sama mengkritisi diri kita sendiri, sudah sejauhmanakah proses muhasabah itu telah kita lakukan?

Bersamgung
Mereka adalah mutiara hati kami

Pertemuan Kembali (Muhasabah lanjutan)

oleh Waluyo Kebumen pada 11 Januari 2010 jam 17:04
Bertahun-tahun sudah kita lalui bersama,
Biduk telah lama kusandarkan
Lelah menanti,,, menanti sang kekasih yang tak kunjung menepi..

Wahai pemilik hati yang suci
Kemarin bertahun-tahun yang lalu, biduk ini berlayar ke negari seberang,
Negeri dimana Hasanudin berperang
Negeri dimana Sawerigading meradang...
Negeri dimana Lakipadada sembahyang.

Tapi..
Wahai pemilik hati yang suci.
Tak kuasa kumemanti kekasih.....
Ternyata kekasih Mu telah pergi ke negeri seberang,
Negeri para Mullah yang suci..
Tanpa menunggu tambatan hati...

Kembali ku arungi biduk ini..
Menuju Ridho Mu sang pemilik hati..
Tak Kuasa Kembali kurasakan, bahwa hati ini perlu tautan ( ada tulisan saya tentanga tautan ).
Tautan berdasarkan cinta suci
Cinta sebening embun ( saya juga menulis tentang embun lho)..
Embun keluar di pagi hari..
Sebagai tanda cinta bening dan air suci...

Di awal tahun 1431 H akhir tahun 2009, biduk ini ku kayuh dengan cepat menuju tautan hati...
Tautan hati yang lama tak kusemai.
Tutan hati Yang lama ku tak pupuk
Tautan hati Yang lama ku tak kunjugi
Tautan hati Yan lama ku tak sirami dengan ruh ILLAHI

Sampailah biduk ini dengan sembilan penumpang (bukan wali songo Lho) ke pantai nan indah dan asri..
Teluk Penyu Cilacap BERCAHAYA..

Wahai pemilik hati, bolehkah ku kembali lagi nanti??
Untuk menyambung tautan-tautan hati yang pernah berapi-api..

Bersambung

Mother How Are You Today

oleh Waluyo Kebumen pada 26 Januari 2010 jam 16:30
Ini memang judul sebuah lagu diera 80-an, waktu itu 22 tahun yang lalu ketika mengikuti kegiatan Pramuka di SMU kemping di sekolah.

Dan kebetulan pula saya yang punya kasetnya dan memutar lewat tape jadul... dulu...

Ada relevansi disini tentang makna Ibu/Mother/Mbok/Umi yang perlu didalami bersama
Ibu konteksnya adalah seorang perempuan, mengayomi, melindungi, menyayangi, sabar, ulet, tekun, teliti, dan syurga berada di telapak kaki Ibu.... saya terinspirasi oleh buku berjudul The Wisdom of Women ( Kisah nyata perempuan-perempuan yang mengilhami)
bahwa sosok ibu menjadi dambaan oleh siapapun......
Sosok ibu adalah kuat di medan apa saja.....
Sosok ibu juga bisa mewarnai gilanya dunia...( amenangi jaman edan sing eling lan waspodo=Kyai Ronggo Warsito=saya sudah pernah nulis ini )....

Bahkan hadist shoheh (saya lupa yang meriwayatkan)ketika seorang sahabat Rasul menanyakan berkali-kali tentang siapa dulu yang wajib dihormati Ibumu....Ibumu...Ibumu... baru Bapakmu...

Itulah ukuran nilai tambah seorang Ibu, sampai diriwayatkan/disabdakan oleh Rasulullah SAW..
Sungguh luar biasa memang...
9 bulan 10 hari mengandung,... sebagai contoh ilustrasi jika Ibu mempunyai 2 anak, berarti 18 bulan 20 hari dia pernah mengandung, nah kalau lebih dari 2 anak silahkan dihitung sendiri....

Maka syurga ditelapak kaki ibu... dan yang harus dihormati pertama adalah Ibu...
Bahkan Rasulullah ketika ditinggal meninggal Istri pertama, kekuatan bergerak agak sedikit berkurang....

Mari kita lihat lirik lagu tersebut :

Mother, how are you today?
Here is a note from your daughter.
With me everything is ok.
Mother, how are you today?

Sebuah kalimat tanya ... Ibu... bagaiamana kabarmu hari ini? (bagi yang merantau...)
Sudahkah kita berkomunikasi hari ini hanya sekedar menanyakan, Bu Sampun Dahar... (Bu sudah Makan..) saya terinspirasi perintah Rasul berlemah lembut pada Ibu... Bu sedang apa... Bu sehat-sehat kah...
Bu... Pripun, Bu Kumaha damang... Bu Kareba... Bu Masak apa.... Bu Sudah Sholat belum............

Sedetik ucapan kita melegakan hati Ibu.... bahkan menjadi bahan bakar semangat bagi Ibu kita.....

With me everything is ok.... ( bagi Ibu tidak hanya kalimat seperti ini....)

Tapi obat mujarabnya adalah mendengarkan suara kita, suara anaknya (Baik anak Kandung, atau anak asuh)... itu bagai setetes air di padang pasir........
Memang kita, saya yang sudah berumur 40 tahun belum mempunyai anak yang merantau.... paling banter di Pesantrenkan.....

Ya, Ibu menjadi inspirasi terhadap sebuah peradaban yang semakin tua.....
Tua bukan karena hitungan matematik, tapi tua karena memang dunia ini semakin tidak jelas memposisikan Ibu.

Mother, don’t worry, I’m fine.

Mari kita merenung sejenak (maaf jika ada yang sudah ditinggal Ibu) tentang makna seorang Ibu.
Ibu maafku untuk mu...
Ibu semoga 2th air susumu menjadi timbangan pemberat sampai tetes terakhir...
Ibu semoga 9 bulan 10 hari kau mengandungku berpahala disisiNYA...
Ibu semoga jerih payahmu... dibalas dengan SyurgaNya...

Rabbi... pertemukanlah kami dengan Ibuku di Syurga nanti...

Promise to see you in the heaven...

Mother, how are you today?

(To: My Mom in the Kebumen and Cilacap, Mother I'm promise to meet You againt....) JKT26012010,17.25.

Cinta

oleh Waluyo Kebumen pada 29 Januari 2010 jam 16:29
Cinta …
Seperti angin membadai. Kau tak melihatnya. Kau merasakannya. Merasakan kerjanya saat ia memindahkan gunung pasir di tengah gurun. Atau merangsang amuk gelombang di laut lepas. Atau meluluhlantakan bangunan-bangunan angkuh di pusat kota metropolitan. Begitulah cinta. Ia ditakdirkan jadi kata tanpa benda. Tak terlihat. Hanya terasa. Tapi dahsyat

Cinta…
Seperti banjir menderas. Kau tak kuasa mencegahnya. Kau hanya bisa ternganga ketika ia meluapi sungai-sungai, menjamah seluruh permukaan bumi, menyeret semua benda angkuh yang bertahan di hadapanya. Dalam sekejap ia menguasai bumi dan merengkuhnya dalam kelembutannya. Setelah itu ia kembali tenang : seperti seekor harimau kenyang yang terlelap tenang. Demikianlha cinta. Ia ditakdirkan jadi makna paling santun yang menyimpan kekuasaan besar.
Cinta seperti api menyala-nyala. Kau tak kuat melawanya. Kau hanya bisa menari di sekitarnya saat ia mengungun. Atau berteduh saat matahari membakar kulit bumi. Atau meraung saat lidahnya melahap rumah-rumah, kota-kota, hutan-hutan. Dan seketika semua jadi abu… Semua jadi tiada. Seperti itulah cinta??

(anis matta bunga rampai serial cinta)

Sebening Embun

Embun memang bening, kebeningan ini adalah buah dari malam gelap yg telah berlalu. Embun, Gelap dan Malam sebuah harmoni...
Begitulah embun dia bening bersih orisinil tidak terkontaminasi oleh polusi, maka embun lahir atau keluar dipagi buta ketika kebanyakan manusia masih terlelap tidur.. dengan berbagai macam mimpi-mimpi..
Mimpi-mimpi tentang bagaimana dunia ini sudah semakin tidak harmoni lagi...
Saudaraku..
Mungkin kita berfikir bahwa embun itu kecil, dan bahkan tidak nampak dipermukaan hari-hari disiang nanti, atau bahkan dengan mudah dicampakan, bankan terabaikan dalam putaran kehidupan kita..
Tapi harmoni antara embun, malam, dan gelap tidak bisa dibalik... embun akan keluar setelah malam dan gelap berlalu...
Embun akan lahir, jika malam hari indah dalam gelap... tenang, angin sepoi-poi di malam itu..
tanpa hiruk pikuk, gemerlapnya dunia ...
tanpa hiruk pikuk bau mesiu... sepatu larns.. senjata api... gemuruh suara mesin.. atau kegaduhan siaran live...
Embun tidak pernah nampak jika terjadi keganjilan dimalam yang gelap itu,.... inilah harmoni Saudaraku..
Dan Allah SWT telah menggariskan bahwa "minaadzulumati illlanuur" atau Ibu kita Kartini pun telah mengungkapkan dalam bukunya Habis Gelap Terbitlah Terang...
Bu Kartini faham benar tentang hakekat Minadzulmati illannurr" dari gelap terbilah terang,
Nah embun ini adalah manifestasi dari firman Allah SWT tersebut dan Bu Kartini mengaplikasikannya...

Saudaraku...
Embun sebuah ciptan Sang Khaliq, yang mengandung makna luar biasa dalam..
Bahwa embun ini hadir jika kondisi alam tunduk, patuh, taat, tenang tanpa hiruk pikuk,...sembahyang pada Nya... keluarlah embun.

Sebuah harmoni pelajaran bagi kita manusia bahwa kebersihan hati akan muncul dari ketenangan, indahnya akhlah dimulai dari lurusnya aqidah... shohenya kita beribadah akan lahir dari bernarnya ber aqidah...

Tapi Saudaraku...
Masih adakah embun di pagi ini....
Pada akhir-akhir ini embun mulai tergoncang dengan bau mesiu,... asap senjata api...hiruk pikuknya pers... tayangan-tayangan pembodohan umat... sampai pada stigma-stigma tak berdasar...
Sehingga embun tidak bisa muncul dengan harmoni tadi...

Wahai Saudaraku..
Mari kita bersama-sama berdoa agar harmoni embun tadi bisa tenang seperti sedia kala,
Agar embun bisa hadir di pagi buta...
Agar orang-orang tua yang mempunyai anak belum bisa jalan, bisa mengusap-usap lututnya dengan embun pagi....dan mereka yakin anaknya cepat bisa jalan...
Agar bala cobaan tidak menimpa kita...karena telah merusak harmoni ciptaan-NYa...

Saudaraku..
Kita yakin bahwa embun muncul di desa-desa terpencil,
di kakai gunung..
di pesantren-pesantren terpencil...
di sawah-sawah..ladang-ladang terpencil..
dan embun ini adalah inspirasi merdekanya Indonesia 17 Agustus 1945...
di Ramadhan pulalah merdeka di Proklamasikan...di Hari Jumat...

Indonesia, masih membutuhkan embun yang bersih, jernih, putih...seputih bendera kita...merah putih...

Selamat untuk 2(dua) anggota Dewan Tanatoraja yang telah dilantik 27 September 2009,
Mudah-mudahan mewakili embun-embun yang dirindukan Indonesia...

Embun, Malam dan Gelap adalah sebuah harmoni...

Wallahu 'Alam...

Kamis, 14 April 2011

17 tahun

oleh Waluyo Kebumen pada 24 Juni 2009 jam 17:44
17 tahun sudah kita lalui bahtera ini, hujan badai topan..panasnya Palopo, dinginya Tanatoraja kita lalui, kita yakin bahwa sang Khaliq memberikan yang terbaik buat umatnya, kita yakin susah sedih senang, sang Khaliq yang bisa menilai takaran keiman kita, pengorbanan kita, kelelahan kita, perjalanan kita, dan kerja dakwah kita....Palopo, Makassar, Belopa, Soroako, Masamba , Malili dan Tanatoraja kita sikat semua dengan motor Supercup (honda 70)... kapan nyampenya ya...

Wuih mantap nih kalau udah diskusi ama wife.... bisa jadi buku kali...... tak jual harganya mahallll..

1. Amr Atqia Rabbani
2. M. Sidi Izzudien
3. M. Dzikrillah
4. Tsabita Nur D
5. Fathia Nur R.
6. M. Rasya H.
7. M. Ayash H.

Tujuh orang amanah inilah yang dipercayakan sang Khaliq kepada kita...

Ya Rabbi...
Ya Rahman..
Ya Rahim..

Engkau adalah Maha Pengatur Segalanya..
Engkau adalah Maha Pemurah..
Engkaulah Maha Kaya..
Engkaulah Maha Kasih..

Ditangan Mu-lah langit dan bumi..
Ditangan Mu- lah dunia ini bisa berputar.

Ampunilah kami..
Dosa kami..
Kesalahan Kami..
Kekhilafan kami..

Terimalah sujud kami...
Terimalah penghambaaan kami..

Tunjukilah jalan lurus..
Jalan para Nabi...
Jalan para Sahabat Nabi..
Jalan para Tabi'in
Jalan para Ta bi'it..

Agar kami bisa bertemu Di Syurga dengan Istri dan Anak Anak Kami..

Aminn.

Sedetik Doa Tuk Sahabat Part 2

oleh Waluyo Kebumen pada 02 Maret 2010 jam 17:09
Mungkin di sepanjang hari ini engkau sedang bercengkerama..
Bercengkerama dengan kawan-kawan barumu..
Kawan yang setingkat dan selevel denganmu..
Kawan strukturalmu... yang baru kali ini kau kenal..

Ya memang engkau telah beda...
Telah mendapat amanah baru..
Amanah dari Negera tercinta Indonesia..
Sehingga posisimu merupakan harapan setiap insan ...

Sahabat....
Bergulatan ini jalan panjang...
Panjang dan berliku..
Karena panjang dan berliku ini pulalah banyak yang berjatuhan..
Banyak berpindah haluan hanya karena masalah sepele..
Hanya masalah kecenderungan hati...
Hanya masalah tidak mampu untuk mengemban level tertentu di dalam tubuh kita..

Sahabat...
Ku ingat selalu ketika engkau bersahaja..
Mengarahkan ku...
Ketika ku masih di Jln Besi Pondok Jaya...
Ya aku adalah juniormu..
Junior segala-galanya..
Junior yang ingin melihat seniornya tetap berjalan di rel..

Sebuah rel yang telah lama kita bangun..
Sebuah rel yang tlah lama kita pondasi..
Sebuah rel yang selalu kita maintenance..
Sebuah rel yang selalu kita bertemu..

Ya sahabat..
Bertemu ketika kita berada di wilyah indonesia timur..
Bertemu ketika ku di Tanatoraja..
Bertemu ketika kau di Papua..
Kita bertemu dalam rangka merawat rel-rel kita yang telah dibangun semenjak ku di Jalan Besi dulu..

Ingin ku berangan..
Pertemuan kembali terukir..
Memprediksi jalan ini..
Memetakan jalan ini..
Menguatkan jalan ini.
Mengikatkan kembali tali-tali ini yang hampir tercerai berai..

Agar jalan ini tetap pada relnya..
Selurus rel Bogor - Jakarta...

Sahabat ..
Ku bangga atas keberhasilan mu ini..
Ku bangga atas puncak karir mu ini..

dan..
Ku berdoa siang malam..
Agar rahmat dan inayahNya tetap tercurah kepada mu dan keluarga..

Sahabat..
Ku tetap menunggumu.. sampai sangsakala tertiup..

Ya...
Menunggu sebuah pertemuan
Seperti petemuan kita di Jalan Besi Pondok Jaya, Jurang Mangu.. 21 tahun yang lalu..

WAL18.00WIB.2MARET2010JKT

Mudah-mudahan ini bukan yang terakhir kita bertemu...

Mother HT part 2 (lanjutan)

oleh Waluyo Kebumen pada 03 Februari 2010 jam 8:29
Benar Ibu...
Harta kita habis dirampok orang...
Kita ditupu Ibu..
Ditipu dengan MOU canggih, ditipu dengan persetujuan-persetujuan ilmial parapnpakar ekonomi, ditipu dengan perdangan bebas, ditipu olah Laporan Keuanga, ditipu oleh CAR palsu...
Maaf Ibu, mungkin karena engkau sudah tua 1945 kau baru merdeka.. sejatinya kau lahir di jaman Majapahit dengan sumpah Palapa Patih Gajah Mada...Sutukan Nusa Antara (Nusantara)...
Maaf Ibu, karena engkau sudah tua ..
daya ingatmu tak setajam dulu...
daya ingatmu sudah hilang....
daya ingatmu sudah lenyap.....
daya ingatmu sudah terkubur lumpur lapindo...
daya ingatmu sudah terbakar kerusuhan 1998..
daya ingatmu sudah tercabik kerusuhan Ambon..
daya ingatmu sudah lenyap seperti berkas perkara...hilang entah kemana..
daya ingatmu...... oh Ibu.... maafkan anakmu yang lancang ini..

Ibu...
Saya teringat sebuah sejarah kelam negeri zamrud katulistiwa ini....
Bahwa perdanganan bebas, bahwa ACFTA ini apakah bisa disamakan dengan VOC dulu...
Sungguh memilukanmu Ibu...
Kemasan baru dangan gaya lama.... Ibu mungkin lupa.. VOC.
Kemasan intelekual nan canggih ..... Ibu mungkin lupa..VOC
Perjanjian dengan gaya bahasa ilmiah, rumus-rumus mikro dan makro ekonomi, isokuan, analisa SWOT... membuat Ibu ternganga...... maaf Ibu karena memang Ibu sudah tua...

Bayankan Ibu ...
228 pos tarif bea masuk barang ke keluarga kita baru dinegosiasi ulang...
dan ternyata Ibu... hanya 60 % keberhasilannya..
padahal Ibu...

Mereka telah mengenakan bea masuk anti damping produk kita...
Mereka telah menangkal produk kosmetik kita...
Mereka telah stop produk tradisional tukang jamu kita...
Memang menyakitkan Ibu...

Ibu..
Bagaimana keadaan gas kita..
Padahal devisit pasokan gas itu menjadi pengahambat perkembangan industri..
Walau sudah ada peraturan terbaru yang terbit 2010..

Tapi..
ternyata alokasi gas hanya untuk ENHANCED OIL RECOVERY/EOR .... hanya untuk sumur tua seperti Ibu yang sudah tua..
Saya tidak tau hitung-hitungannya Ibu.... mohon maaf,...

Ibu..
Bagaimana jualan uang kita.... (bank maksudnya)
Masih banyak yaitu 11 bank yang modal intinya dibawah 100 M... (jadikan BPR aja toh)..
Bagaimana kalau diterapkan Multiple Licency Ibu.. apakah Ibu setuju...
Jangan diam aja Ibu...
atau memang Ibu sudah semakin pusing sampai ke ubun-ubun...
Maafkan anakmu Ibu...

Ibu .....
Kita harus optimis walaupun tak bisa bisnis.. karena negara kita agraris..
Kita harus semangat walau terlambat..
Kita harus berlari karena memang kita tidak boleh iri... tidak boleh dengki..
Iri olih ning aja sengit =bahasa cilacapan (Indonesia = boleh iri tapi jangat benci) ..
Kita harus berenang mengarungi lautan dengan kapal penisi ke ujung dunia...
Kita rengkuh dayung menuju benua ke benua..
Kita berlari berlari berlari == We want to the winner in the word (thanks for some one)

Ibu..
Sungkem kawulo..
Bilih wonten kalepatan
Kawulo nyuwun gungeng pangaksami... (apa artinya ya ..)
Kawulo nyuwun ngapunten...

Ibu...semoga cepat sembuh...
JKT03922010, maaf jam kantor soale nek ora diteruske, mbok salah pengertian...

NB.
dalam catatan ini :
Ibu= Ibu pertiwi (Indonesia)
Ibu = bisa juga ibuku
Mother HT=How Are You Today
Thank for some one=embuh sopo...( bisa Istriku, anakku... mbah kung, mbah buyut,.teteh, tante, om. dll)..

matur suwun-wassalamualaikum

Jujur, Jejeg dan Jajag

oleh Waluyo Kebumen pada 04 Maret 2010 jam 5:50
Pagi tanggal tiga maret dua ribu sepuluh menjelang ke kantor hanpone berdering...
Ternyata suara yang sangat ku kenal dari kampung halaman..
Suara pertama adalah dari adiku..
Dan Suara yang kedua inilah yang membuat ku siap-siap mendengarkan sampai pagi menjelang siang...( Ini kebiasaan keluarga sapai saat ini)..

Selamat ualng tahun nak.. Di usia 40 tahunmu ini Bapak menyampaikan sedikit filosofi jawa( arep di enggo ya ngonoh, nek ora dienggo ya ora apa-apa).. Sederhana memang sesederhana keuarga kita di kampung...

Mulailah Bapak memberikan ular2 di pagi tersebut..

Jujur...
Kowe mesti wis ngerti Mbok? Jujur ora bakal ajur.. Wis jajal mbiyen wis tek critani.. Jaman kiye jaman irig-irigan, sing bisa lolos(PNS, Kuliah, Sekolah dll). Dudu sing pinter, dudu sing jujur.. Tapi sing due duit akeh, akeh kenalan, akeh rekomendasi,.. nek bahasa kerene KKN,
Kowe yo, mlebu setan(maksunya STAN) ora ana sing kenal kowe.. Berarti Ramamu jujur... ( Sebentar dilanjut) krl nyampe..----KRL NYAMPE GAMBIR-----
Maka jujur kue jangka waktune suwe... arep sugih ya suwe.... arep tuku mobil ya suwe... arep ngapa-ngapa yag nunggu ana rejeki sit.... ora nana batas waktune..

Jejeg...
Nah ini kowe kudu ngerti yo.. artine jejeg, ngadek lurus ora pencang-pencong, sikili luru ngadek kabeh artine irupmu yang jejeg, ..
Jejeg karo sing ngaweh urip...'
Jejeg karo sing nguri-uripi...
Jejeg karo dulur urip..
Kowe bakal slamet dunya akherat... jaman semene susuh wong sing jejeg,, sing mencla mencle akeh..
(pragmatis) jujur jejeg nek diamalna... ya slamet... tapi aja kelalen tesih kurang nek mung jujur jejeg thok...

Jajag...
kiye ngo kowe nggko nek dadi pemimpim... ngayomi.. aja sombong.. nglumuhi... ngemong.. santun..sopan..
wis pokoke sukses nger mimpin...
aja mung wis dadi pemimpin.. malah nyengsarakna anak buahe... rakyate.. mbodone rakyat.. kuwe ora pantes mimpin..
Neng jaman pewangan .. wayang bisa dadi tontonan .. bisa dadi tuntunann...
Kowe mimpin kudu bisa tuntunan.. paring ora nuntun.... aja mung nuntut thok maring anggota mu.. nek kaye kiye ya ora bener..
wis semono bae sing penting kowe dan keluarga slamet kabeh..

inila oleh-olleh di pagi tersebut..
Mengingatkan ku pada sebuah buku " Satu Mulut Dua Telinga..." yang dikarang oleh Ustadzah Sitoresmi Sukanto... salam kami bu, 10 tahun lalu saya baca buku tersebut...

Menjadi pendengar yang baik kelihatnnya karakter yang menggelola dalam diriku... sesuai sunatullah bahwa kita dianugerahkan satu mulut dua telinga..
Banyak mendengar sedikit bicara..

Indonesia hari ini..
Telah mencontohkan bagaimana ternya kata-kata bisa berujud bencana...
Kata-kata memiliki tafsir sendiri-sendiri..
Kata-kata tak berujung adanya..
Kata-kata membuat orang sakit
Kata-kata menebar aroma permusuhan..

Musuh nyata atau musuh dalam selimut..bermula dari kata-kata...
Kata tak seindah makna ..
Makna sebuah kehidupan Indonesia..
Penuh dengan hiruk pikuknya kata-kata..

Sembari merenung..... sudah berapa ribu katakah yang kita ucapkan... ?
Bermanfaatkah untuk dunia...

Sekedar untuk direnungkan...

Terimakasih Bapak Ibu ku... gendu-gendu rasamu yang sering kutunggu..
salam hormat kami Tim 9 di Bogor....



Ojo Podo turu sore..

oleh Waluyo Kebumen pada 13 Maret 2010 jam 21:43
Ojo podo turu sore artinya bahwa tidur setelah asar itu hukumnya makruh, coba praktekan.. Ada hal aneh ketika kita tidur siang setelah asar atau sholat asar lewat.. Kita bangun sepertinya sudah pagi... (Pengalaman saya waktu kecil) terus saya ambil air wudhu sholat dua rakaat shubuh.. Bapak negur lho sholat apa kuwe.. Atau pada kesempatan lain bangun trus mandi siap brangkat sekolah... Padahal sore hari.. Subhanallah ternyata makruh itu bukti nyatanya akan terjadi seperti ini... Kalau dikaji lebih dalam lagi ... Ono dewo nglalang jagaddd.. Dibeberapa riwayat hadist dsebutkan bahwa pergantian malaikat terjadi, dg membawa amal2 baik atau jelek kita. Subhanallah kita jadi faham ternyata tembang tersebut bermakna Illahiyah.. Mengajarkan tentang aturan hidup melalui lantunan seni... Nah di sore2 menjelang maghrib pasti orang tua2 jadul bilang... Le wis yo podo mlebu SANDEKALA.. Nah ini dia ajaran yg luar biasa untuk memahamkan orang jawa ketika maghrib tlah tiba ... Sepertinya serem waktu itu... Sejatinya Hakekat Sandekala adalah Mahabatullah dimaghrib tlah tiba... Luar Biasa Sunan Kalijaga ketika memahamkan Fiquddakwah di jaman itu... Di jaman sekarang saya kira masih relevan.. Walau sudah sampai pada marhalah legeslatif\yudikatif\eksekutif. Ini adalah ijtihad, bagi yang tidak setuju tapi ikut dalam pengambilan keputusan ijtihad, maka harus ikutan.... Tidak boleh oposan... (Ada note saya tentang ini). Ojo podo turu soree... Tembang yang berakna dalam... Wallahu alam..

Tongkonan Part II

oleh Waluyo Kebumen pada 23 Maret 2010 jam 19:57
Tongkonan adalah rumah adat Tanatoraja yang diletakkan didepan rumah tinggal terdiri dari dua pasang...
yang satu untuk Lumbung Padi dengan kaki enam, yang satu untuk tempat pertemuan dengan bahan khusus dibuatnya dan motif khas ukiran Toraja... (saya tidak akan bahas bentuk fisiknya)...

Filosofinya adalah..

Semua orang boleh dan dipersilahkan masuk dalam lingkaran Tongkonan...
Beda agama..
Silahkan..
Beda kasta..
Silahkan..
Beda suku..
Silahkan...

Tapi jangan coba-coba untuk merubah arah tongkonan itu menjadi arah Barat Timur... karena memang Tongkonan harus menghadap Utara dan Selatan.... ada sebuah prinsip ketegasan disini..
Bolehlah anda masuk...... Bolehlah anda datang.... Bolehlah anda cari makan di Tanatoraja.... jangan coba-coba merubah arah menghadap Tongkonan....( statement ini saya sampaikan ketika silaturahmi setahun lalu dihadapan kawan2 lama asli Tanaatoraja)...

Inilah yang mengesankan bahwa Tongkonan mengandung filosofi tentang sebuah prinsip suatu keyakinan... maka arahnya adalah Tana Matari Allo...

Bumi Lakipadada ini syarat dengan nilai-nilai luhur budayanya yang jarang terekspos dengan rapih..
Kekeluargaannya sangat kental...... di Tator inilah saya mulai dikenalkan dengan Kopi.... sampai sekarang jadi ngopi.... tapi sudah campuran....(kopi terkenal Arabika di Tator penghasilnya)..

Mengenang masa-masa sulit waktu kita hanya beralaskan kolong rumah..... yang sepetak ....
sampai sekrang sudah memiliki beberapa kendaraan.... lumayan mewah....
Adalah buah perjuangan yang tak mengenal lelah dari nafas Kekeluargaan Tongkonan tadi...'

Sampai-sampai saya yang orang Jawa ketika bertemu seorang sesepuh di Belopa(Luwu), ketika ada pertemuan di Soroako(Luwu Timur) untuk menjabat tangan beliau... saya disangkanya orang Toraja... subhanallah ini adalah buah dari Tongkonan yang bisa menerima siapapun juga... Tondok Lepongan Bulan...

Robbi Kau pertemukan aku dengan Saudara-saudaraku di To Raja, hamba bersyukur Ya Rabbb...
ternyata dan saya yang paling yakin bahwa mereka sanggup mempertahankan Aqidah ini sampai sekarang...

Ketika terjadi isu-isu terorispun di tahun-tahun pertama 2002 Engkau kuatkan mereka..
Engkau lindungi mereka... dalam segala keterbatasan... malam siang, pagi, kita bergerak... untuk menggapai Ridhomu...
Untuk tetap memurnikan AqidahMu...
Untuk tetap Istiqamah.... walau tidur dikolong.... beralaskan tikar dingin menyengat tulang rusuk tak terasa oleh kami...
Rabbi ku yakin mereka Saudara-saudara seiman mampu mengahadapi cobaan dalam kekurangan...

Maka Ku mohon kuatkan lagi mereka dalam kondisi kemudahan-kemudahan seperti sekarang ini...
Kuatkan mereka dalam kelapangan seperti sekarang ini...
Kuatkan mereka sampai ajal menjemput...

Bahwa mereka adalah embun-embun pagi yang siap mengambil sejarah Indonesia..
Untuk Rahmatanlillalamin....

Tongkonan adalah kebanggaan mereka...
Satukan mereka dalam kebersamaan...
Satukan mereka dalam irama PIlkada...
Satukan mereka dalam harmoni pagi.... guna melahirkan embun bening.... hakiki..

Salam Rindu buat Saudaraku di Tator, Rantetayo, Madandan, Rantepao, Tallu'Lembangna(Makale, Sangalla, Mangkendek), Rembon, Pabuaran, Lemo, teruskan kerja-kerja ini dengan prisip "MISA KADA DIPOTUA PANTAN KADA DI POMATE'"

catatan :
tolong dikoreksi Puang

by. orang jawa keturunan Tator... hm hm...
Tongkonan di Makale...

TONGKONAN

Terngiang dalam ingatan ku tentang sebentuk rumah adat di Sulawesi Selatan tepatnya Tanatoraja..
Empat tahun dalam keheningan Bumi Lakipadada yang terkenal dengan Tondok Lepongan Bulan Tana Matari Allo....
Konon masyarakat ini ada berasal dari "Puang Tamboro Langi'.. Seeorang Yang turun dari Langit...
Ada juga yang berpendapat nenek moyangnya berasal dari Indo Cina... Satu terdampar di Tanatoraja yang saudaranya terdampar di Sumatera Utara, maka bentuk rumah adatnya pun mirip perahu lancip.. Seperti Tongkonan ini.
Harapanya adalah seperti pepetah Tondok Lepongan Bulan=Negri yang indah dipandang bagaikan bulan. Tana Matari Allo=Negeri yang bisa memberikan sinar cahaya kemakmuran sekitarnya....
Dengan beracuan pada "Misa' Kada dipotuo Patan Kada dipomate=Bersatu kita teguh brcerai kita runtuh.

Filosofi apa yang terkandung dalam kaedah budaya Tator yang disimbulkan dengan rumah TONGKONAN? Mari ki,ikuti terus.. Tator dalam cerita...Karya Wong Jowo...keturunan Tator.

KARYA MASHUR RAJA ALI HAJI DARI RIAU PULAU PENYENGAT "GURINDAM DUA BELAS"

oleh Waluyo Kebumen pada 01 Januari 2011 jam 19:35
INILAH GURINDAM DUABELAS NAMANYA
Segala puji bagi Tuhan seru sekalian alam serta shalawatnya Nabi yang
akhirul jaman serta keluarganya dan sahabatnya sekalian adanya.
Amma ba’du daripada itu maka tatkala sampailah Hijratun Nabi 1263 Sanah
kepada dua puluh tiga hari bulan Rajab hari Selasa mana (…..) telah
ta’ali kepada kita yaitu Raja Ali Haji mengarang satu gurindam cara Melayu
yaitu yang boleh juga jadi diambil faedah sedikit-sedikit daripada
perkataannya itu pada orang yang ada menaruh akal maka adalah banyaknya
gurindam itu hanya duabelas pasal di dalamnya.

Syahdan
Adalah beda antara gurindam dengan syair itu aku nyatakan pula bermula
arti syair Melayu itu perkataan yang bersajak yang serupa dua berpasang
pada akhirnya dan tiada berkehendak pada sempurna perkataan pada satu-satu
pasangnya bersalahan dengan gurindam.
Adapun arti gurindam itu yaitu perkataan yang bersajak juga pada akhir
pasangannya tetapi sempurna perkataannya dengan satu pasangannya sahaja
jadilah seperti sajak yang pertama itu syarat dan sajak yang kedua itu
jadi seperti jawab.
Bermula inilah rupanya syair.
Dengarkan tuan suatu rencana
Mengarang di dalam gundah gulana
Barangkali gurindam kurang kena
Tuan betulkan dengan sempurna
Inilah arti gurindam yang di bawah syatar ini
Persamaan yang indah-indah
Yaitu ilmu yang memberi faedah
Aku hendak bertutur
Akan gurindam yang beratur

INI GURINDAAM PASAL YANG PERTAMA
Barang siapa tiada memegang agama


Segala-gala tiada boleh dibilang nama
Barang siapa mengenal yang empat
Maka yaitulah orang yang ma’rifat
Barang siapa mengenal Allah
Suruh dan tegaknya tiada ia menyalah
Barang siapa mengenal diri
Maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri
Barang siapa mengenal dunia
Tahulah ia barang yang terpedaya
Barang siapa mengenal akhirat
Tahulah ia dunia mudharat


INI GURINDAM PASAL YANG KEDUA
Barang siapa mengenal yang tersebut
Tahulah ia makna takut
Barang siapa meninggalkan sembahyang
Seperti rumah tiada bertiang
Barang siapa meninggalkan puasa
Tidaklah mendapat dua termasa
Barang siapa meninggalkan zakat
Tiadalah hartanya beroleh berkat
Barang siapa meninggalkan haji
Tiadalah ia menyempurnakan janji


INI GURINDAM PASAL YANG KETIGA
Apabila terpelihara mata
Sedikitlah cita-cita
Apabila terpelihara kuping
Khabar yang jahat tiadalah damping
Apabila terpelihara lidah
Niscaya dapat daripadanya faedah
Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan
Daripada segala berat dan ringan
Apabila perut terlalu penuh
Keluarlah fi’il yang tidak senonoh
Anggota tengah hendaklah ingat
Di situlah banyak orang yang hilang semangat
Hendaklah peliharakan kaki
Daripada berjalan yang membawa rugi



INI GURINDAM PASAL YANG KEEMPAT
Hati itu kerajaan di dalam tubuh
Jikalau zalim segala anggota tubuh pun rubuh
Apabila dengki sudah bertanah
Datanglah daripadanya beberapa anak panah
Mengumpat dam memuji hendaklah pikir
Di situlah banyak orang yang tergelincir
Pekerjaan marah jangan dibela
Nanti hilang akal di kepala
Jika sedikitpun berbuat bohong
Boleh diumpamakan mulutnya itu pekung
Tanda orang yang amat celaka
Aib dirinya tiada ia sangka
Bakhil jangan diberi singgah
Itulah perompak yang amat gagah
Barang siapa yang sudah besar
Janganlah kelakuannya membuat kasar
Barang siapa perkataan kotor
Mulutnya itu umpama ketor
Di manakah salah diri
Jika tidak orang lain yang berperi

Pekerjaan takbur jangan direpih
Sebelum mati didapat juga sepih


INI GURINDAM PASAL YANG KELIMA
Jika hendak mengenal orang berbangsa
Lihat kepada budi dan bahasa
Jika hendak mengenal orang yang berbahagia
Sangat memeliharakan yang sia-sia
Jika hendak mengenal orang mulia
Lihatlah kepada kelakuan dia
Jika hendak mengenal orang yang berilmu
Bertanya dan belajar tiadalah jemu
Jika hendak mengenal orang yang berakal
Di dalam dunia mengambil bekal
Jika hendak mengenal orang yang baik perangai
Lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai


INI GURINDAM PASAL YANG KEENAM
Cahari olehmu akan sahabat
Yang boleh dijadikan obat
Cahari olehmu akan guru
Yang boleh tahukan tiap seteru
Cahari olehmu akan isteri
Yang boleh menyerahkan diri
Cahari olehmu akan kawan
Pilih segala orang yang setiawan

Cahari olehmu akan abdi
Yang ada baik sedikit budi


INI GURINDAM PASAL YANG KETUJUH
Apabila banyak berkata-kata
Di situlah jalan masuk dusta
Apabila banyak berlebih-lebihan suka
Itu tanda hampirkan duka
Apabila kita kurang siasat
Itulah tanda pekerjaan hendak sesat
Apabila anak tidak dilatih
Jika besar bapanya letih
Apabila banyak mencat (mencacat?) orang
Itulah tanda dirinya kurang
Apabila orang yang banyak tidur
Sia-sia sajalah umur
Apabila mendengar akan kabar
Menerimanya itu hendaklah sabar
Apabila mendengar akan aduan
Membicarakannya itu hendaklah cemburuan
Apabila perkataan yang lemah lembut
Lekaslah segala orang mengikut
Apabila perkataan yang amat kasar
Lekaslah orang sekalian gusar
Apabila pekerjaan yang amat benar
Tidak boleh orang berbuat onar


INI GURINDAM PASAL YANG KEDELAPAN
Barang siapa khianat akan dirinya
Apalagi kepada lainnya
Kepada dirinya ia aniaya
Orang itu jangan engkau percaya
Lidah suka membenarkan dirinya
Daripada yang lain dapat kesalahannya
Daripada memuji diri hendaklah sabar
Biar daripada orang datangnya kabar
Orang yang suka menampakkan jasa
Setengah daripadanya syirik mengaku kuasa
Kejahatan diri disembunyikan
Kebajikan diri diamkan
Ke’aiban orang jangan dibuka
Ke’aiban diri hendaklah sangka


INI GURINDAM PASAL YANG KESEMBILAN
Tahu pekerjaan tak baik tetapi d**erjakan
Bukannya manusia yaitulah syaitan
Kejahatan seorang perempuan tua
Itulah iblis punya penggawa
Kepada segala hamba-hamba raja
Di situlah syaitan tempatnya manja
Kebanyakan orang yang muda-muda
Di situlah syaitan tempat bergoda
Perkumpulan laki-laki dengan perempuan
Di situlah syaitan punya jamuan
Adapun orang tua(h) yang hemat
Syaitan tak suka membuat sahabat
Jika orang muda kuat berguru
Dengan syaitan jadi berseteru

INI GURINDAM PASAL YANG KESEPULUH
Dengan bapa jangan derhaka
Supaya Allah tidak murka
Dengan ibu hendaklah hormat
Supaya badan dapat selamat
Dengan anak janganlah lalai
Supaya boleh naik ke tengah balai
Dengan kawan hendaklah adil
Supaya tangannya jadi kapil

INI GURINDAM PASAL YANG KESEBELAS
Hendaklah berjasa
Kepada yang sebangsa
Hendak jadi kepala
Buang perangai yang cela
Hendaklah memegang amanat
Buanglah khianat
Hendak marah
Dahulukan hujjah
Hendak dimalui
Jangan memalui
Hendak ramai
Murahkan perangai



INI GURINDAM PASAL YANG KEDUABELAS
Raja mufakat dengan menteri
Seperti kebun berpagarkan duri
Betul hati kepada raja
Tanda jadi sebarang kerja
Hukum adil atas rakyat
Tanda raja beroleh inayat
Kasihkan orang yang berilmu
Tanda rahmat atas dirimu
Hormat akan orang yang pandai
Tanda mengenal kasa dan cindai
Ingatkan dirinya mati
Itulah asal berbuat bakti
Akhirat itu terlalu nyata
Kepada hati yang tidak buta


Tamatlah gurindam yang duabelas pasal yaitu karangan kita
Raja Ali Haji pada tahun Hijrah Nabi kita seribu
dua ratus enam puluh tiga kepada tiga likur
hari bulan Rajab Selasa jam pukul lima

Negeri Riau Pulau Penyengat


Gurindam Dua Belas sedang saya baca di Penyerahan DIPA 2011 (maaf saya boong... he he he)

Doa Sang Ayah

oleh Waluyo Kebumen pada 16 April 2010 jam 16:59
Tuhanku, jadikanlah anakku, seorang yang cukup kuat mengetahui kelemahan dirinya. Berani menghadapi kala ia takut, yang bangun tidak runduk dalam kekalahan yang tulus, serta rendah hati dan penyantun dalam kemenangan.

Oh Tuhan, jadikanlah anakku, seorang yang tahu akan adanya Engkau, dan mengenal dirinya sebagai dasar segala pengetahuan.

Ya Tuhan bimbinglah ia, bukan dijalan yang gampang dan mudah tetapi dijalan yang penuh desakan, tantangan dan kesukaran.
Ajarilah ia: agar ia sanggup berdiri tegak di tengah badai dan belajar mengasihi mereka yang tidak berhasil.

Ya Tuhan jadikanlah anakku, seorang yang berhati suci, bercita2 luhur, sanggup memerintah dirinya seblum memimpin orang lain mengejar masa depan tanpa lupa masa lalu.

Sesudah semuanya membentuk dirinya, Aku mohon ya Tuhan, Rahmatil ia, dengan rasa humor sehingga serius tak berlebihan, berilah kerendahan hati, kesederhanaan dan kesabaran.

Ini semua ya Tuhan dari kekuatan dan Keagungan MU mu itu, Jika sudah demikian Tuhannku beranilah aku berkata:
"Tak sia-sia hidup sebagai AYAHnya" persembahan : (Ayah Douglas)

Rabu, 13 April 2011

Malam tak terburu-buru menjadi pagi

oleh Waluyo Kebumen pada 23 Maret 2010 jam 7:13
Sebuah pelajaran yang Allah SWT berikan lewat ayat KauniahNya, betapa sebuah malam membeberikan tuntunan tentang hakekat berhidup di dunia yg penuh gejolak fatamorgana..

Dipenghujung malam para penyihir, tukang santet, beraksi
Syetan2pun berembug apa yang akan diperbuat untu esok hari..
Atau geliat kehidupan malam dikota2 besar semakin membumi..
Musuh2 agama pun bermufakat sampai pagi..

Maka malampun tak beranjak untuk cepat menjadi pagi..

Di malam hari itulah sang Khaliq memberikan cobaan kpada kita semua...

Kafir Quraish bersepakat menunjuk para pemuda pilihan dari sluruh kabilah Arab yang akan bertugas membunuh Rasulullah di malam gelap..

Salahudin Al Ayubi berkliling di barak militer unt melihat para pasukannya yang melakukan aktifitas ruhiyah di malam hari... Dan merekalaj yg nantinya diberankatkan di medan juang..

Malam tak beranjak tergese2 untuk menjadi pagi..

1\3 malam adalah tuntunan Illahiyah dari Sang khaliq kepada umatNya unt berlama2 bercengkerama.
Berlama2 berkeluh kesah..
Berlama2 mngadu..
Berlama2 saling padu kasih denganNya.
Berlama2 menangis memohon ampunanNya..

Berbagialah bagi orang-orang yang selalu bangun disepertga malam terakhir...

Karena Allah SWT menjamin mustajabnya doa2 yg dipanjatkan..

Dan disepertiga malam itu pulalah pertarngan sesungguhnya antara kebatilan dan kebenaran berlangsung...
Maka dengan jelas ita disuruh berlindung dg membaca Sura Al Falaq inilah gambaran pertarungan di malam gelap gulita..

Mana yang unggul..
Wallahu alam bi shaab..

Malam tak terburu2branjak menjadi pagi...

KRLTNHabangfull230310,07.15.WIB