Sabtu, 12 Oktober 2019

AKU TERMUDA TAPI AKU BUKAN YANG TERKECIL


       
     Bagi yang memahami tentang gaya bahasa tentunya ungkapan frasa tersebut bukanlah ungkapan yang menggambarkan tentang anak muda dan kecil, tapi sebuah frasa metafora tentang penggambaran terhadap sesuatu agar si pemirsa atau orang lain tidak boleh memandang remeh atas kaum muda tidak boleh memandang remeh terhadap sesuatu yang dianggap kecil secara harfiah.
          Cobalah bandingkan dengan frasa ini, “ente jual ane beli” kira-kira sama bukan? dengan pemaknaan frasa ente jual ane beli dan aku termuda tapi bukan yang terkecil ada optimisme terhadap sesuatu hal ada kematangan dalam hal tertentu untuk bisa dibuktikan secara kasat mata bahkan jika kita dapat memahami tentang frasa ente jual ane beli  dalam bahasa Betawinya ente jangan macem-macem ama gue ye, he he.
          Akan tetapi sesungguhnya penggunaan frasa metafora dalam setiap kesempatan berkomunikasi sesuatu yang tidak hanya menghormati pada lawan bicara tetapi juga menunjukan keseriusan secara lugas yang ditujukan bagi sebagian yang lain dikesempatan tersebut dan pada akhirnya sebuah pesan yang tersiratpun akan nyampai tanpa bersusah payah untuk menjelaskan dengan landasan penelitian yang sangat rumit.
          Ente kagak usah macem-macem deh , ane memang paling muda dan ente juga gak usah banyak nanya bahwa ane itu memang bukan yang terkecil, begitu tafsir dalam Betawi, sesungguhnya bukan hanya demikian tentang tafsir dari frasa aku termuda dan aku bukan terkecil tetapi ada simbiosis mutualisme saling memanfaatkan yang berujung pada keberhasilan tujuan utama, arti optimismenya adalah bahwa akulah yang paling muda tentunya siap untuk bekerjasama, siap untuk berdiskusi, siap untuk berinovasi dan improfisasi dalam bekerja, dan karena aku adalah termuda akupun dapat menciptakan prestasi dengan menjunjung tinggi profesionalisme hakiki, begitulah memang sesuai dengan semboyan masyarakat Lampung, SANG BUMI RUWAI JURAI  bersatunya antara dua golongan (ruwai dan jurai) dalam membangun kesuksesan bersama, tidak melihat antara pendatang dan pribumi tapi kebersamaan untuk mencapai tujuan adalah ujud persatuan antara ruwai dan jurai.
          Sepertinya aku termuda dan aku bukan terkecil adalah terilhami dari sang bumi ruwai jurai, dua sisi yang berbeda tapi tetap mengutamakan tujuan utama bersatu untuk nagari.




Ahlan wa sahlan, saudara dari sahabatku