Saat malam tlah tiba
Dipertengahan bulan
Muncul si bundar mempesona,
mencorong penuh sahaja,
cahanya membahana itulah bulan purnama,
Seakan menyapa pada para manusia, bahwa aku masih ada.
Sinarmu tulus, menembus lurus ke seluruh penjuru tanpa
ragu
Cahayamu terang benderang, tanpa ada penghalang
Kemunculanmmu ditunggu para nelayan...
Kehadiranmu ditunggu para petani..
Tapi...
Akhir-akhir ini kemunculanmu, tak pernah nyata.
Kadang mengintip bagai sabit..
Kadang buram diterpa penghalang.
Bahkan lenyap tanpa ada kabar dan terus meratap.
Ada apa gerangan bulanku..
Aku malu, dengan cahayaku nampak para perompak, jawabnya
Aku malu, dengan sinarku, berkelebat para penjahat
Aku malu, dengan terangku, berbondong para garong.
Cahaya dan sinarku, dicipta bukan untuk para durjana pada
negara.
Cahaya dan sinarku, adalah hamparan berharga untuk
sesama..
Bukan untuk mereka para penjahat, garong, durjana yang
menggasak uang negara.
Singkirkan mereka,
penjarakan mereka,
demi kuatnya Nagara Dana Rakca.
Cahayaku akan bersinar terang kembali..
Sinarku menggembirakan
nelayan dan petani..
Dan NKRI maju melesat membumbng tinggi..
Berani Korupsi, Lawan...
dibacakan pada
11 Agustur 2023
di Palangka Raya pada acara anti korupsi