Rabu, 26 Desember 2012

URIP IKU MUNG "INGER-INGER" (Catatan Akhir Tahun 2012)

               Suatu hal yang menjadi kenyataan bahwa kita adalah manusia tentunya memiliki berbagai macam kelebihan dan kekurangan. Dengan kelebihan yang dimiliki atau kekurangan yang dimiliki mereka kita dan semua manusia akan membutuhkan manusia lain di dunia ini.
              Pada akhirnya karena saling ketergantungan inilah kemudian akan menimbulkan berbagai permasalahan yang cukup rumit bahkan sangat susah untuk diurai dengan mudah, oleh sebab itu dengan keterbatasan yang memang menjadi sifat dasar manusia maka kita dalam mengarungi dunia ini mesti dan harus mengetahui jalan mana yang harus ditempuh, dan jalan mana yang ditunda untuk sementara waktu, tapi tetap menjadi target capaian individu.
               Sehingga dalam bahasa Cilacap/Kebumen karena saya dari daerah tersebut atau bahasa Banyumasan ada kosa kata yang sangat dalam artinya yaitu : Urip kuwe sejatine Mung "Inger-Inger" bukan menghilangkan yang lain atau menghapus yang lain atau memutuskan tali persaudaraan yang lain, tapi menunda dalam waktu tertentu untuk kemudian akan dilakasanakan pada periode berikutnya sesuai skala prioritas yang telah ditentukan.
               Kemudian menjadi sulit ketika kita dihadapkan pada skala prioritas mana yang harus didahulukan, mana yang harus ditunda dalam berhidup, ada sedikit gambaran  untuk mengurainya mari kita lihat di Twitter saya yaiatu : 

@waluyocilacap: Hidup sesungguhnya adalah 'inger-inger, geser dikit kekiri, unt memenuhi kebutuhan yg kanan,geser dikit kanan unt melengkapi yg kiri. #ehm
 Maksudnya adalah, bahwa memang betul ditengah berbagai macam kebutuhan, kesibukan dan semakin tingginya persaingan global, maka kita hanya bisa menggeser dikit sebuah kebutuhan yang tidak mendesak, dan melaksanakan dengan segera sebuah kebutuhan yang sangat mendesak, dengan tidak mengesampingkan kebutuhan yang tidak mendesak tersebut, umtuk dilaksanakan dilain waktu. Apakah hal ini mudah untuk dilaksanakan? ternyata tidak!!!!
@waluyocilacap: "Inger-Inger" itu bukan menyingkirkan yg tidak terpakai, bukan membuang, bukan menghapus, ada sebuah keseimbangan dlm tatanan tersebut #ehm
Karena tidak semudah yang terbayangkan dan dari kacamata kita dari hitung2an matematik kita, bahwa ternyata semua kebutuhan itu harus segera dilaksanakan, harus segera di realiasasikan, nah lo. 
maka kata kuncinya adalah bukan menyinkirkan yang laian, bukan membuah yang ada, bukan menhapus tali persaudaraan yang ada, tapi menghitung kembali dalam bahasa ilmiahnya cek and balance (teori) mana yang bisa didahulukan, karena dalam konteks "INGER-INGER" ini ada termaktub penyelesaian dengan Keseimbangan di sana, nah tatanan inger2 dalam wadah keseimbangan kita perlu rebut dan cari, bagaimana caranya? 
@waluyocilacap: Inger2 ini ada skala prioritas, mana harus didahulukan mana mesti ditunda,maka ada hitung2an strategis, spt akuntansi FIFO atau LIFO #ehm
Hitung-hitungan sgtrategis bagai FIFO (fist in fist our) atau LIFO (last in last oaut) dalam akuntansi, memang inger2 ini harus cermat akurat dan tepat, sesuai dengan keinginan kebutuhan masing-masing.
@waluyocilacap: "Inger-inger" dalam hidup adalah perlu adanya prioritas, sedangkan manusia tidak bisa mutlak menentukan prioritas yg paling utama #ehm
Karena kelemahan kita sebagai manusia walaupun sudah menghitung dengan "njlimet" tapi kemutlakan sebuah prioritas hidup tidak berada ditangan manusia, campur tangan Tuhanlah yang menyempurnakan prioritas hidup kita.
@waluyocilacap: Maka "inger-inger" ini akan menjadi prioritas mutlak jika sudah terdapat campurtangan Allah SWT, #ehm
@waluyocilacap: Sehingga manusia yang selalu mendekatkan diri pd Allah SWT dia akan mudah menuntukan prioritas "inger-inger" dalam mengarungi hidup #ehm
 Kesimpulannya adalah bahwa kita dalam berhidup memang perlu dan wajib untuk menyandarkan diri kepada ALlah SWT sehingga atas petunjuk dan bimbinganNya pulalah kita yakin bahwa akandiberikan petunjuk dengan jelas prioritas mana dalam hidup ini yang harus dilaksanakan terlebih dahulu.
Maka akankah kita meninggalkan Allah SWT sebagai pemilik mutlak atas sebuah keputusan? Tentunya tidak, dan kita bermohon dengan kerendahan hati semoga ALLah SWT dimasa-masa datang memudahkan dan memberikan petunjuk tentang prioritas - prioritas mana dalam hidup yang harus dijalankan terlebih dahulu, dan mana yang ditunda terlebih dahulu, tentunya penundaan bukan berarti untuk tidak dilaksanakan , tetapi penundaan akan menjadi cepat dilaksanakan jika kita sabar sesuai Iman kita Kepada ALlah SWT.
INGER-INGER SEBUAH LANGKAH NYATA MENGARUNGI HIDUP BERLANDASKAN KEIMANAN YANG HAKIKI PADA ALLAH SWT.
Wallahu 'Alam
Batam, 26 Desember 2012