Selasa, 03 Mei 2011

Cita-cita

Gantungkan cita citamu setinggi langit..

Konon langit sebagai ukuran untuk meraih sebuah cita yang setinggi-tingginya adalah gambaran bahwa kita tidak bisa menentukan tentang "hasil"..
Setinggi langit adalah gambaran bahwa ber-anganlah tapi anganmu itu tidak ada kepastian..
Maka gantungkan setinggi langit padanannya adalah berserah diri padaNya atas sebuah angan atau cita..
Keliatannya indah dipadu dalam sebaris kalimat makna akan sebuah cita-cita walau pada akhirnya lebih banyak tidak tercapai...
Kekuasaan Allah SWT adalah dominan untuk memberikan kepada manusia, akan sebuah cita yang diharapan..
Jika sudah seperti ini maka cita dan angan akan terhenti pada seberapa dekat kita pada Nya.
mari tengok :
Al Qur'an Surat : AL Ankabut ayat : 61 :
....wa la in sa'altahum mankhalaqas-samawati wal ard.... Siapakah yang menciptakan langit dan bumi... layaquulunallah.. mereka akan menjawab ALLOH...

Gantungkan cita-citamu setinggi langit..
Tuh kan jelas...
Yang menciptakan langit adalah ALLOH SWT

Kemudian kalau langit sudah tidak ada... berterbangan.. gunung-gunung dihancurkan...bumi digoncangkan kemana kita bisa mencari gantungan? (jemuran kali...)
Hayoo...
Maka langit adalah sebuah gambaran akan sebuah angan yang belum jelas hasilnya...
Berbicara masalah hasil ini ada macam-macam.... bisa kedudukan tinggi, bisa jadi presiden, bisa jadi tukang sapu, bisa jadi tukang las, bisa jadi tukang patri (sudah tidak ada kali sekarang), bisa juga jadi Kyai,...
Semua itu adalah rejeki... nah ini dia kalau sudah berbicara masalah rejeki bolehlah kita tengok..
Surat Al Ankabut ayat 62 :
Allahu yabsutur-rizqa limayyasya'u min ibadihi.. =Allah melapangkan rezeki bagi orang yang Dia kehendaki diantara hamba-hamba-Nya. wa yaqdiru lahu...= dan Dia (pula) yang membatasi baginya...
Nah looo..
Mau jungkir balik, kaki jadi tangan, tangan jadi kaki, membanting tulang, sampai tulang sudah tidak ada yang dibanting... wis di batesi...he he serius amat.
Maka kalau ada orang bilang... "eh anak itu kan rezeki" ya betul anak itu rezeki.
Tapi kalau hamil duluan sebelum nikah... ????? jangan bikin persepsi tentang rezeki dan anak.
Soalnya nanti akan ditanya kamu dapat rezeki (anak) caranya dengan ngapain... hayooo, anak bayi itu tidak salah... cara untuk mendapatkan rezeki (anak) akan ditanya sampai ubun-ubun lho...
Nah jika ini sudah menggejala dikalangan masyarakat Indonesia yang agamis ini... negara akan rusak(kayak politisi aja)... hamil diluar nikah nggak papa.. itu kan rezeki (nauzubillahi mindzalik )
Bagaimana cara Islam menyelesaikan ini .... 
biarkan si Ibu melahirkan dulu, baru cek DNA siapa bapaknya...
Berani coba...( maksudnya berani coba lahir dulu baru cek DNA=entar salah persepsi lagi)

Gantungkan cita-cita setinggi langit adalah sarat makna tentang  habluminallah, bahwa kita tidak bisa menentukan sendiri akan nasib kita, akan rezeki kita, akan kedudukan kita, akan harta kita, Allah sudah takar dangan timbangan yang jelas pada setiap manusia, tinggal bagaimana kita bersyukur atas takaran tersebut ...

GANTUNGKAN CITA-CITA SETINGGI LANGIT.... wallahu 'alam.