Senin, 25 Maret 2019

Suro Diro Joyodiningrat Lebur Dening Pangastuti ke-2

Koleksi Pribadi
Koleksi Pribadi, Teluk Penyu, Cilacap


"KEBERHASILAN" itu muncul ketika sabar mulai "menjalar", begitu kira-kira penafsiran penulis terhadap judul di atas. 
       Perlu diketahui bersama bahwa salah satu prinsip hidup orang jawa itu adalah "Suro Diro Joyodiningrat Lebur Dening Pangastuti", yang dipopulerkan oleh Kyai Ranggawartsito III atau Ki Ranggawarsito III beliau adalah keturunan bangsawan Keraton Surakarta dari keturunan ayah beliau adalah keturunan ke-10 dari Sultan Hadiwijoyo pendiri kerajaan Pajang, dari Ibu beliau adalah keturunan ke-13 dari Sultan Trengono Raja Demak ke-3, Ranggawarsito itu dalah sebuah gelar, sementara yang mempopulerkan salah satu prinsip hidup orang jawa tersebut adalah Ranggawarsito III yang nama aslinya adalah Bagus Burhan sewaktu kecil, atau setelah dewasa menjadai nama Raden Ngabehi Ranggawarsito ayahnya bernama RM. Ng. Panjangswara/Ranggawarsito II Ibunya bernama Nyai Ajeng Ranggawarsito, beliau lahir 14 Maret 1802 dan wafat 1873.
     Setelah usia dua belas tahun, kakeknya mengirimkan ke Pesantren Gerbang Tinatar, Tegalsari, Ponorogo Jawa Timur sebagai pengasuh pesantren tersebut adalah Kyai Kasan(Hasan) Besari (Basri) seorang ulama yang dikenal keluasan ilmunya , Kasan Besari adalah menantu Paku Buwono IV dan pernah menuntut ilmu ke Satronagoro yakni kakek Bagus Burhan.
        Tentu saja sekaliber Ranggawarsito III sampai bisa menciptakan salah satu prinsip hidup orang jawa yang sangat terkenal ini bukan merupakan hasil perenungan tetapi hasil laku lampah ngaji sebagai santri di Pesantren.
        Cukup panjang ceritanya jika kita kupas tentang beliau ini tapi cukuplah penjelasan di atas untuk membukakan pemikiran kita tentang siapa sesungguhnya Ranggawarsito III ini.
          Dalam rangka untuk memudahkan pemahaman kita tentang  prinsip hidup orang jawa Suro Diro Jayadiningrat Lebur Dening Pangastuti dapat penulis ungkapakna sebabagai berikut :
Suro artinya adalah keberanian. Setiap manusia pasti memiliki sifat ini. Jika dibiarkan, maka sifat ini dapat saja mengarah kepada ketidakbenaran.
Diro artinya adalah kekuatan. Setiap manusia punya potensi kekuatan luar biasa jika diberdayakan, baik lahir maupun batin.
Joyo artinya adalah kejayaan atau jaya. Jika seseorang mengalami kejayaan, bisa saja menjadi angkuh dan sombong hingga sewenang-wenang.
Ningrat artinya adalah darah biru atau bisa juga bermakna banyak harta. Menggambarkan seorang pejabat yang memiliki wewenang.
Lebur artinya adalah hancur atau musnah. Dapat pula diartikan sebagai menyerah, tunduk, sirna atau hilang.
Dening artinya adalah dengan. Bahasa ini diserap dari bahasa Jawa modern sebagai kata penghubung.
Pangastuti artinya adalah kebaikan, kebajikan, kebenaran atau kasih sayang. Dewasa ini jarang sekali orang yang berpijak pada pangastuti, sehingga slogan ini mengingatkan kembali untuk selalu berpedoman pada pangastuti, semakna dengan dharma atau kebaikan.
Nah, jika dirangkai menjadi kalimat, kata per kata itu memiliki makna yang dirangkai menjadi sebagai berikut:
“Kekuatan, kejayaan dan kewenangan dapat hancur dengan kebajikan.”
Maksudnya, betapapun Anda ditopang dengan kekuatan, kejayaan dan kewenangan (seorang ningrat), jika digunakan untuk kejahatan, maka akan musnah dengan kebaikan, kebenaran dan kasih sayang.
 Maka sebuah keberhasilan bukan didapatkan dengan mudah atau ibarat membalikan telapak tangan saja ternyata perlu perjuangan bahkan juga diperlukan prihatin ( bahasa Indonesinya apa ya), bertahun-tahun, kerja keras bertahun tahun, banting tulang bertahun tahun, bertahun-tahun keliling Indonesia, naik gunung turun gurnung susah sedih ditanggung sendiri dan keluarga selama bertahun tahun. Bahkan untuk merdeka dari penjajahan Indonesia butuh waktu 350 tahun !!! waktu yang cukup panjang bukan? 
          Artinya periodesasi terhadap sebuah keberhasilan setiap orang tidaklah sama kurun waktunya, sehingga tidak bisa membandingkan dengan orang lain atau tidak bisa disamakan dengan keberhasilan orang lain, disinilah letak perbedaanya.
          Nilai yang akan diberikan oleh Allah SWT adalah bukan pada polah tingkah kita untuk menggapai sebuah keberhasilan atau kesuksesan, akan tetapi terletak pada ketakwaan pada sebuah keberhasilan, kenapa? Karena jika berbicara masalah keberhasilan atau kesuksesan sesungguhnya adalah nisbi, sementara paling lama jika seorang abdi negara hanya sampai umur 58 tahun kemudian pensiun, kenapa ketakwaan yang perlu dibina? Karena jika ketaqwaan pada sang Maha Kuasa dipupuk dan selalu ditingkatkan pemahamannya pada setiap manusia maka menjadi faham bahwa sebuah keberhasilan jabatan akan dimintakan pertanggungjawaban, bagaimana memperoleh jabatan tersebut, dengan cara apa memperoleh keberhasilan menjadi pejabat negara? Dan seterusnya dan seterusnya, bahkan Allah SWT berfirman: 

“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)?” (QS. Qiyamah: 36)

Oleh karena itu hendaknya kita berhati-hati dalam berucap dan berbuat, karena semua pasti akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah Ta’ala di akhirat.
“Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (QS. Al Isra’: 36)

Dan balasan yang disediakan oleh Allah Ta’ala di akhirat kelak sesuai dengan amalnya di dunia. Perhatikanlah firman Allah Ta’ala,

“Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Tuhannya, (disediakan) pembalasan yang baik. Dan orang-orang yang tidak memenuhi seruan Tuhan, sekiranya mereka mempunyai semua (kekayaan) yang ada di bumi dan (ditambah) sebanyak isi bumi itu lagi besertanya, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan kekayaan itu. Orang-orang itu disediakan baginya hisab yang buruk dan tempat kediaman mereka ialah Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.” (QS. Ar-Ra’du:18)

             Maka dari itu jika pada hari ini tidak berhasil, lakukan berkeras usahanya untuk esok, jika tidak berhasil esok, maka lusa berkeras usahanya, jika lusa tidak berhasil juga berkeras lagi untuk masa waktu yang akan datang, tidak ada kata berhenti untuk sebuah keberhasilan tetapi harus bertaqwa kepada Allah SWT yang Maha Kuasa.
            Sehingga KEBERHASILAN  itu muncul ketika sabar mulai menjalar, adalah sebuah konsep hidup berlandaskan ketaqwaan Illahiyah, bagaimana tidak? lah wong untuk sedetik kedepan saja kita sebagai manusia tidak tau apa yang akan terjadi? 
Marilah kita lihat, anjurannya untuk mencapai sebuah keberhasilan yang sudah ada prinsipnya pada Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 153 yaitu : 

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَ الصَّلاَةِ إِنَّ اللهَ مَعَ الصَّابِرِيْن
Wahai orang-orang yang beriman ! Mohonlah pertolongan dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Albaqarah ayat 153).  

         Bertahun-tahun Nabi Ayub menderita penyakit , sehingga tersisih dari anak isteri; akhirnya penyakitnya disembuhkan Allah SWT dan setelah pulang ke rumah didapatinya anak yang 10 telah menjadi 20, karena semua sudah kawin dan sudah beranak pula. Nabi  Ibrahim dapat menyem­purnakan kalimat-kalimat ujian Allah SWT karena sabar. Demikianlah Nabi Musa de­ngan Bani-Israil. Nabi Ismail membangun angkatan Arab yang baru. Nabi Isa  dengan Hawariyin semuanya dengan sabar.
       Ada Nabi yang nyaris kena hukuman karena tidak sabar; yaitu Nabi Yunus. Ditinggalkannya kaumnya karena seruannya tidak diperdulikan. Maka Allah SWT melatih jiwa beliau ditakdirkan masuk perut ikan beberapa hari lamanya, setelah keluar dari sana dia membangun diri lagi dengan kesabaran.
      Lebih 25 tahun Nabi Ya'kub sabar menunggu pulang anaknya yang hilang, sampai berputih mata; akhirnya anaknya Nabi Yusuf kembali juga. Tujuh tahun Nabi Yusuf menderita penjara karena fitnah; dengan sabarnya dia jalani nasibnya; akhirnya dia dipanggil  menjadi Menteri Besar.
        Maka sabar dan shalat adalah  kekuatan untuk tetap berusaha dalam mancapai keberhasilan, sehingga konsep prinsip orang jawa Suro Diro Joyodiningrat Lebur Dening Pangastuti, termanifestasikan dengan "KEBERHASILAN" akan muncul ketika sabar mulai "menjalar", diimbangi dengan ketaqwaan padaNYa silahkan dicoba.