Senin, 11 Oktober 2021

DI UFUK TIMUR SENJA PASTI KAN MENJELANG

 

Kukuruyukkkk.... kukuruyukkk... kukuruyuk.... kukuruyukkkk

Si jambul merah serak serak basah menyeruak di pagi yang cerah.

Tidak perlu menunggu alarm berdering,

tak perlu menunggu lonceng bergema,

 jambul merah tetap berkarya walau pagi masih buta.

Konon katanya,

ayam mematok rejeki orang,

bagi yang bangun kesiangan,

apalagi terlambat berangkat ketempat mencari makan.

 

Tidak, tentu saja tidak, tidak berlaku bagi insan Nagara Dana Rakca.

Pergi pagi pulang petang,

 Adalah pengorbanan untuk Indonesia matang,

Walau serupiah harus tetap berkah.

 

Kukuruyuk kukuruyukkk....

Si jambul merah terus berkiprah

walau dunia sedang berwabah.

Melangkahkan kakinya menuju nagari penuh tuah.

Borneo.... Kalimantan Tengah.

Jambul merah terperangah atas kecantikan kebersihan kota Palangkaraya.

Inikah Indonesia, Inikah Nusantara?.... Benar  Koes Plus dalam dendangnya

 

Bukan lautan hanya kolam susu

Kail dan jala cukup menghidupimu

Tiada badai tiada topan kau temui

Ikan dan udang menghampiri drimu

Orang bilang tanah kita tanah surga

Tongkat dan batu jadi tanaman

 

Bagaimana lautan bisa jadi kolam susu?

Bagaimana kail dan jala cukup menghidupimu?

Bagaiman tongkat dan batu bisa jadi tanaman?

Bukankah itu ada dipundak para pengelola keuangan?

 

Integritas , pengabdian para abdi Nagara Dana Rakca mengawal keuangan negara

Dari ujung ke ujung Nusantara mereka bermetamorfosa bersama warga sekitarnya

Mengawal Program Pemumilahan Ekonomi Nasional, dimasa pandemi

Berjibaku, bagaikan pasukan Kamikaze, agar negeri ini tetap berdiri.

Adalah tugas pengelola keuangan negara

Sebagai abdi Nagara Dana Rakca.

 

Kuku ruyukk kuku ruyukkkk kuku ruyukkkkk

Si jambul merah merenungkan diri, sudahkah tugas ini berhenti sampai disini.

Akankah perjalanan ini hanya cukup sampai berhenti di tepi...

 

Tidak....Tidak.... Tidak ....

Negri ini harus bangkit mengelola keuangan dengan teknologi..

Walau sudah ada Golive Investasi,

Telah terbangun BLU maturity

Bahkan digitalisasi pembiayaan Umi

Sampai pada Threasury BIG Data

Semua sudah terencana

Pada sepuluh QUICK WINnya

 

Inilah kemajuan, bagaimana dulu kita bergelut dengan setumpuk SPM

Bagaimana dulu kita , memeriksa pencairan dana sampai malam

Bagaimana, kita duluuuu.... mencetak laporan P6 dan P7 tanpa batas...

Menunggu waktu nyaris tak tentu, kapan bisa bergegas.

Sekarang satu jam pun SPM sudah menjadi Kas.

 

Kemajuan akan meningkatkan pelayanan,

Kemajuan akan percepatan pencairan

Kemajuan akan memepercepat pembangunan

Kemajuan akan mempercepat pemerataan.

 

Namun kemajuan harus dibarengi dengan integritas tanpa batas

Berkarya dan bekerja dengan profesionalitas

Agar dunia terbelalak, bahwa kita adalah berkelas

Dan langit tersenyum puas.

 

Kukuruyukkkk kuku ruyukkkk...

Jambul merah terus bergema..

Tanda senja tlah tiba,

Bahwa esok masih ada.

Selamat berkarya di bumi Indonesia.

 

 

 

Senin, 06 September 2021

Dulurku ya Dulurmu , Dulurmu ya Dulurku

      Menikmati persaudaraan hingga saat ini menjadi sebuah hal yang mungkin sudah langka, bahkan tidak sedikit putus persaudaraan dalam waktu yang cukup singkat. Dulur atau saudara sesungguhnya cerminan dia dan anda dalah talian satu darah mengalir pada diri anda dan diri saudara anda, dulurku ya dulurmu maksud dari ungkapan tersebut bahwa hakekat persaudaraan ditentukan oleh garis keturunan masing-masing, namun terkadang paseduluran/persaudaraan mulai luntur ketika kita sudah memiliki pasangan masing-masing, atau jangan-jangan persaudaraan itu luntur sejak anda dewasa, atau bersar.

    Ini perlu mendapatkan perhtian bahwa dulur, sedulur papat lima pancer pun merupakan persaudaraan yang erat tidak bisa dipisahkan oleh ruang dan waktu, bagaimanapun juga sedulur papat lima pancer itu adalah hakekat penggambaran atas arti penting dari persaudaraan sedarah.

    Tentunya hal ini menjadi menarik untuk kita renungkan bahwa dulurku ya dulurmu, itu mencerminkan bahwa ada sedulur yang ketika lahir tidak hanya menemani jabang bayi di dalam kandungan, bahkan sampai dewas dan sampai meninggalnya, yang terkenal dalam Sedulur Papat Lima Pancer.



Jumat, 03 September 2021

Platform Pembayaran Pemerintah dan Secangkir Kopi

            Indonesia terdiri dari berbagi pulai dari Sabang sampai Merauke, berjajar-jajar menjadi satu, itulah Indonesia. Dengan aneka ragam suku, bahasa, agama, kebudayaan membuat kita menjadi kuat, dalam keragaman kita bersatu padu menjadi satu Bhineka Tunggal Ika, masihkah kita ingat tentang pelajaran sekolah Pendidikan Moral Pancasila/PMP wah yang mengalami pelajaran ini saya jamin sudah berumur Lima Puluh Tahun lebih, benar kan.

Nah dari jajaran pulau, itu untuk mengelolanya diperlukan dana yang tidak sedikit dan membutuhkan Sumber Daya Manusia yang harus tahan banting dalam segala medan, darat, laut, udara, hutan, rawa, sungai, dan seterusnya.

Dalam pengelolaan gugusan pulau yang indah bagai mutu manikam, tidak lah sedikit dana tau biaya yang diperlukan untuk menjadi sebuah Negara yang adi daya di Asia Tenggara, yang menarik adalah arah peningkatan kemajuan Negara sekarang menuju Asia, dengan SDM yang banyak ternyata disitulah modal yang akan mengalahkan negara lain, era China sepertinya sudah mulai melemeh, menuju Asia Tenggara, nah di Asia Tenggara ini penduduk yang terbesar dan usia milenial produktifnya terbesar adalah Indonesia, maka lihatlah nanti di 2024 Indonesia sebagai Macan Asia akan mulai mengaum, menggelegar mencakar dan menerjang hegonomi dunia lain, hah alam ghaib dong..he he he bukan itu.

Dengan SDM yang handal dan produktif masa digital sekaran ini, sangat mungkin kemudian Indonesia menjadi pemimpin di dunia, oleh sebab itu mari kita lihat beberapa kebijakan Pemerintah di tingkat kementerian, manakah kementerian yang sangat sibuk dan sangat Inovatif dalam menjalankan proses bisnisnya? Coba kita lihat dimasa Pandemi, Kementerian mana yang bergelut dengan Uang dan Angka, sampai yang tadinya pertumbuhyan ekonom minus akhirnya di kwartal terahir tahun 2021 menjadi plus? Luar biasa bukan.

Ok, itulah Kementerian Keuangan dari semua eselon I pada Kementerian Keuangan siapakah yang menyalurkan APBN dana untuk penanggulangan COVID 19? Bisa tertebak bukan, dia adalah Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

Akhirnya yang pontang-panting menyalurkan APBN di daerah pada Direktorat Jenderal Perbendaharaaan adalah unit eselon III-nya yaitu Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/KPPN, sangat unik kantor ini karena ada kantor di ujung pulau misalnya KPPN Saumlaki, wow dimana itu, terus ada KPPN Tahuna, ini dimana coba, bukan di Sumedang yah, itu tahu Sumedang.

Kalau anda sebagai pegawai pada Kementerian/Lembaga, apa yang dapat anda rasakan dengan KPPN saat sekarang dan KPKN/KBN jaman 15 tahun yang lalu... kebayang tidak ditahun itu layanan KPKN/KBN atau Kas Negara kayak apa.

Bandingkan dengan sekarang, era digital hebat kan, dan Unit Eselon II di Kementerian Keuangan yang paling banyak inovasi proses bisnis sesuai Inisiatif Strategis adalah Ditjen Perbendaharaan dan Kantor di daerah namanya KPPN yang membayar gaji, tunjangan para Aparat Sipil Negara (ASN), terus  bagaimana rasanya melihat perkembagan di KPPN, wow kan.

Anda tidak perlu datang ke Kantor KPPN, setiap tanggal 1 awal bulan, cling masuk deh penghasilan anda ke rekening. Cling, masuk deh tunjangan anda ke rekening, cling masuk deh uang lembur anda ke rekening, bahkan anda sebagai pengelola Keuangan di Kementerian/Lembaga sambil tiduran saja bisa menjalankan semua  aplikasi dari KPPN, beres semua... percaya nggak... silahkan tanyakan pada rumput yang bergoyang, atau Ke Mas Ebit GAD, barang kali disana ada jawabnya.

Belum reda keterkejutan anda dangan aplikasi E-SPM (Elektronik Surat Perintah Membayar) hanya dengan leyeh-leyeh bahkan sambil pakai sarung dirumah, atau sambil ngopi plus kelengkapan ubi rebus, jagung, atau bahkan maaf bercengkerama dengan istri  anda dengan mudah mengirim tagihan kepada Negara melaui E-SPM ke KPPN , dan sejam kemudian cling, istri anda akan merasakannya (sensor akh) maksudnya sejam kemudian jika itu adalah hak anda untuk mendapatkan honor, tunjangan, atau uang perjalanan dinas istri akan kaget, mas mas enak yah dah masuk (aih sensor lagi) sudah masuk rekening, jangan kotor dulu pikiran anda, Bro.

Anda akan dikejutkan lagi dengan inovasi digital dari Ditjen Perbendaharaan dengan Aplikasi SAKTI, apaan lagi nih huh.. kata para K/L ha ha tenang kata JF PTPN (Jabatan Fungsional Pembina Teknis Perbendahraaan Negara=suatu saat akan ku bahas dengan lelucon tapi mendidiklah) di KPPN.

SAKTI adalah Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi suatu aplikasi untuk mendukung  Apliksi SPAN (apaan nih bukan rok  yah), Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara, dalam pengelolaan Keuangan dari Perencanaan sampai ke Pertanggungjawaban wah... mantap kan. DJPb HANDAL.

SAKTI anda belum faham betul, sampai ke punthal-puntal (bahasa ngapak nih) para K/L muncul kembali hal baru dengan nama Platform Pembayaran Pemerintah (PPP),  sama hal nya dengan SAKTI. Platform Pembayaran Pemerintah/PPP merupakan modernisasi besar dalam bidang Perbendaharaan pada Ditjen Perbendaharaan,  tentunya  hal ini di pacu oleh sebuah penelitan bahwa sebuah kajian di Jerman  menyatakan bahwa setiap pihak yang berhasil beradaptasi dengan perkembangan teknologi dapat menghasilkan efisiensi sebesar 10-30% biaya  produksi, 10-30% biaya logistik, dan 10-20% biaya manajemen kualitas.  

Nah, SAKTI dan PPP adalah merupakan transformasi digital pada Ditjen Perbendaharaan sehingga akan menaikan kualitas layanan sebesar 19,6%, ini didorong oleh kacamata Cost-benefit analyst (CBA) dari sisi stakholder, artinya DJPb bertransformasi secara digital akan makin hemat, makin cepat, dan makin baik dalam memberikan layanan.

Wah, ini lah tantangan DJPb untuk melakukan modernisasi karena  memiliki 34 Kantor Wilayah, 182 Kantor Pelayanan Perbendahraan Negara (KPPN), kurang lebih 7.000 orang pegawai, dengan obyek layanan 19.298 satuan kerja, memproses 7 juta Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) pertahun, juga menyampaikan dukungan pendanaan kepada sekitar 63 juta UMKM dan 40 juta penerima bantuan sosial. Dengan kaca mata CBA yang sama, maka DJPb perlu dan wajib melakukan modernisasi untuk masa depan yang HANDAL.

Bocoran dikit tentang Platform Pembayaran Pemerintah itu seperti apa Bro, nah tentunya diera digitalisasi ini keterkaitan erat dengan modernisasi dan juga arahan Ibu Menteri Keuangan bahwa “ Kita di Kemenkeu sesungguhnya duduk di atas tumpukan data sangat banyak, ini tambang baru pada era digital yang disebut tambang adalah tambang data. Tapi tentu data yang kita olah dan pahami”  maka tentunya Kementerian Keuangan akan menjadi Data Driven Organization pada masa yang akan datang.

Platform Pembayran Pemerintah ini tidak terlepas dari data yang saling keterkaitan satu sama lain dan akan menciptakan keputusan yang valid, akurat serta akuntabel, adapun bocoran karakteristik dari Platform Pembayaran Pemerintah adalah sebagai berikut :

 

·    Interkoneksi sistem pembayaran dengan sistem pendukung, sistem mitra, dan sistem monitoring. Transaksi digital dalam PPP hanya ditempuh dari interkoneksi dengan sistem lain yang tepercaya, sehingga semua transaksi dilakukan secara digital penuh.

   Mengakomodasi transaksi digital untuk belanja pegawai, common expenses, pengadaan sederhana, dan perjalanan dinas. Secara prinsip, digitalisasi pada PPP dapat mengakomodasi semua jenis belanja selama terdapat sistem yang mengelola dan memenuhi kebutuhan SAKTI.

   Ke depan, PPP akan digunakan oleh K/L yang memenuhi prasyarat untuk interkoneksi dengan PPP.

     PPP saat ini hanya melayani transaksi pemerintah pusat. Penunjukan K/L yang  dapat menggunakan layanan PPP berdasarkan penetapan Menteri Keuangan. Hal ini dilakukan untuk mengimbangi kesiapan sistem dengan perluasan. Selain itu, tujuannya adalah untuk memberikan waktu yang cukup untuk manajemen perubahan.

     Transaksi termonitor melalui dashboard yang digunakan untuk monitoring dan evaluasi, rekonsiliasi, serta data analytics.

      Transaksi digital mengurangi kebutuhan pertemuan fisik sangat signifikan.

    Dashboard PPP menjadi tools yang sangat penting untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam transaksi di PPP menjalankan fungsinya sesuai dengan kewenangan dan batasan waktu yang ditetapkan.

     Dashboard juga membuka peluang untuk dilakukan monitoring dan evaluasi   secara rutin dan berkelanjutan.

  Rekonsiliasi pelunasan juga dilakukan sehingga kepastian pemenuhan    kewajiban semua pihak terjaga baik.

      Ke depannya, data detil yang dilintaskan melalui PP ini dapat digunakan data   analytics untuk proyeksi efisiensi yang dapat dilakukan

Maka siapkan secangkir kopi, berikut kelengkapannya, kacang rebus, jagung rebus, ubi rebus, sruput dikit kopi anda, jangan lupa istri anda bisa dengan mudah dijangkau, tanpa meninggalkan pekerjaan. Bravo DJPb Handal.

 

Disclamer:

Tulisan ini adalah pendapat pribadi, tidak terkait dengan kedudukan penulis.

 

Selasa, 31 Agustus 2021

KANGEN

 Judulnya keren, memantik pada konotasi keinginan bertemu pada seseorang yang dicinta, disayang, dimanca, dirayu, dipegang, diraba semua itu berkaitan erat dengan pasangan, tentunya pasangan hidup laki maupun perempuan, ditambah lagi malam-malam begin gerimis rintik suaranya khas jatuhnya air dari atas langit menghunjam sampai ke bumi. 

Air yang begitu tinggi disana , sabar dan terus melalui alurnya sampai tik tik terasa jatuhnya menyentuh tanah, bagaimanapun kita mestinya bisa sabar seperti, jatuhnya air ke bumi, walau jatuh terjerembab air tetap tenang, dan membawa kesegaran, jatuh menukik tetap gemericik tanpa tangis, bahkan menimbulkan suara harmoni gemericik, saling bersautan satu sama lain, begitu juga kangen telah lama tak jumpa dengan Istri, kemudian anak-anak, tampilkan kekangenan itu seperti gemericik jatuhnya air kebumi, pasti akan sampai juga kekangenan itu, walau jauh untuk bertemu, dan jelas ujungnya adalah kembali kebumi, seperti air, awalnya adalah dari bumi, diambil matahari kemdian dikembalikan ke bumu berupa hujan, kembali bertemu denang bumi tanah tempat bersemayama air tersebut.

Rasa kangen mulai mengemuka, ketika malam tlah larut, suara hujan terus mengelitik, bunyi-bunyian binatang malam mulai tersiarkan dengan sempurna, ya sendiri dalam kekangenan adalah permainan yang unik. Kenapa unik, duduk di kursi tamu, sudah berjam jam, pindah lagi ke kursi makan sudah juga, pindah kekamar tidur sudah juga, akhirnya balik lagi ke kursi makan, mau makan apa sudah malam, hujan menandakan bahwa tidak boleh keluar malam-malam apa yang mau dicari jam 22.00  WIB sudah sepi larut, unik kan, baca buku habis dua lembar juga itu itu juga yang dibaca. 

Kangen itu unik dan  sebuah permainan yang membuat seseorang jadi seperti orang bingung sendiri, mau ngapain coba, ini sudah, itu sudah, ooo main hujan-hujanan ditengah malem, kayaknya membuat kangen itu hilang, ah tidak juga, sakit iya, masuk angin iya, kena COVID lagi bisa jadi.

Kangen menurut Mbak Wi, sapa nih Mbak Wi, itu istrinya  Mas Ki dan anaknya Pak Pe ketemu  Dia, , silahkan disambung potongan kata tersebut, kangen itu perasaan rindu yang mendalam pada seseorang atau sesuatu yang sudah lama tidak ditemui, nah sesuatu yang lama tidak ditemui bisa jadi makanan, minuman, ciwel misalkan, bubur candil, kue cucur, tapi Mbak Wi tidak menjelaskan, hanya pada masalah perasaan rindu pada seseorang, ya betul termasuk diriku rindu pada Istri dan anak-anak, apalagi jagoan Kecilku dah berangkat masuk Kawah Chandradimuka, gak boleh di call lagi, ya wis sukses yang nak, nanti keluar dari Kawah Chandradimuka, jadi kayak Gatot Kaca, otot nya seperti kawat, tulangnya seperti besi dan bisa terbang mengelilingi dunia dengan ilmu yang kau dapatkan di sana.

Ahirnya masuk blog, nulis untuk menemani kekangenan ini, padahal ada tugas untuk presentasi besok, malah gak dikerjakan lah wong sudah kangen, ya wis nulis dulu, biasanya inspirasi akan muncul untuk presentasi besok.

Hujan pun terus bergulir, mengalir di tanah, dan semerbak bau tanah yang lama tak tersiram mengenang masa lalu dikampung halaman.

Esok hari, cerah pasti datang setelah guyuran hujan merata dalam tanah. Tanahpun tak merasa tersiksa atas hujaman air hujan dari ketinggian, kita pun harus demikian tetap sabar walau Kangen itu menjalar.



Borneo, 31 Agustustus 2021

NB. ini tidak diedit asli dan unik.


Jumat, 16 Juli 2021

Mbah Botk, Mbah Buyut, Mbah Nom

 

Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, hari ini Jumat, 16 Juli 2021 pukul 08.00, Mbahku, Mbah Nom adik dari Mbah Buyut, dipanggal oleh Nya.

Ya rabb, semua yang pernah mengukir hidupkan telah tiada, ketiga Mbah ini adalah contoh yang tidak pernah terlupakan, sederhana penuh sahaja dan jujur.

Ya Rabbb ampunilah dosanya lapangkan kuburnya amin ya rabbal alamin






Selasa, 16 Maret 2021

PERKUTUT MANGGUNG

 


Siang pada hari ini sama seperti hari-hari yang lalu

Sepi, seakan dunia lambat merambat

Sesekali suara knalpot motor jauh terdengar menderu

Dibawa angin yang terus meniup tak mau lambat


Terik mentari tak menandakan hari akan segera bergegas

Panas menyengat tak terasa terus menghujat

Suara anak kecil bermain di ujung gang sana, terdengar begitu jelas

Tanda hampa udara menghantar kesagala benda merambat

 

Peningpun mulai terasa menjalar keseluruh raga

Raga yang sudah mulai menua dan renta

Burung perkutut mengalunkan suara

Nadanya merasuk dalam jiwa merobek sukma

                Nada perkutut itu mengingatkan ku pada sesosok manusia

                Dengan tenangnya selalu bercerita walau jarang bersua

                Ya cerita itu mengandung makna dan doa

                Agar diriku selalu berada dalam jalanNya

Perkutut pun terus menggema dengan suara khasnya.

Mengingatkanku pada sang ayah yang membimbingku

Perkutut tanda setia  pada sang pemelihara

Walau sang empunya telah tiada.

                Selamat jalan Ayah, telah menghantarkanku

                Ku lantunkan Al Fatihah, atas ruh mu Ayah

                Semoga tenang di alam sana.

                Ku selalu ingat rentetan kata yang bernakna.

Walau kau di alam sana, serasa kita selalu bersua

Setiap dalam doa, ku panjatkan lantunkan bisikan pada Mu Rabbi

Ampuni dosa Ayahku, lapangkan kubur Ayahku.

Amin.

 

Pertkutut tetus mengalun, tanda senja tlah tiba.

 

Al Fatihah Untuk Bapak.

Embah Botak kata anak-anakku.💗💗💗


Palangka Raya, 

Selasa, 2 Syaban 1442 H

Selasa 16 Februari 2021,

Selasa Pon  4 Rejeb 1954

 

Minggu, 28 Februari 2021

BERDIKARI (BERDIRI DI KAKI SENDIRI)

 NEGARA INDONESIA BERUMUR DUA PULUH TAHUN...


TANGGAL 17 AGUSTUS 1965, 

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA IR. SUKARNO YANG JUGA TERKENAL DENGAN PANGILAN BUNG KARNO..

MENDEKLARASIKAN BERDIRI DI KAKI SENDIRI..

YAAA...

20 TAHUN MERDEKA , SANG PROKLAMATOR

MEMERINTAHKAN RAKYAT DAN SELURUH KOMPONE BANGSA UNTUK BERDIRI DI KAKI SENDIRI, PADA RAPAT AKBAR...

20 TAHUN MERDEKA DRI PENINDASAN PENJAJAH,

20 TAHUN MERDEKADARI KUNGKUNGAN PERAMPOK KEKAYAAN BUMI INDONESIA

20 TAHUN MFERDEKA DARI TIPU MUSLIHAT BANGSA PENJAJAH


TAHUKAH ANDA BAHWA BERDIRI DI KAKI SENDIRI ITU PASTI....?

SUDAHKAH KITA MERASA BERDIRI DI KAKI SENDIRI...

ATAUKAH KITA MENGGUNAKAN KAKI-KAKI PALSU UNTUK BERDIRI DI KAKI SENDIRI..?

TIDAK

TIDAK

TIDAK SAUDARAKU 

KITA SUDAH MAMPU BERDIRI DI KAKI SENDIRI

KITA SUDAH BISAMENEGAKKAN KAKI SENDIRI

KITA SUDAH BIASA MENDIRIKAN KAKI SENDIRI


KONON BERDIKARI BERMULA DARI TINDASAN PENJAJAH YANG SANGAT KEJI

SAMPAI-SAMPAI KITA TAK TAHU HARUS BAGAIMANA MELAWANYA..

TAPI KITA MAMPUMENUMBANGKAN PENJAJAHSAMPAI LARI TAK PERNAH KEMBALI...

TAPI INGAT

BERDIRI DI  KAKI SENDIRI ADALAH SEBUAH PERINTAH UNTUK TIDAK TERGANTUNG PADA ORANG LAIN

TIDAK BERGANTUNG PADA KETENARAN ORANG LAIN..

TIDAK BERGANTUNG PADA DADA ORANG LAIN...

INILAH DADAKU....

MANA DADA MU...

BUKANKAH KITA PERNAH MENDENGAR BAGAIMANA CUT NYAK DIEN MENGAJARK BERDIKARI BEBAS DARI PENJAJAH


BUKANKAH KITA INGAT RA KARTINI, HANYA DENGAN SELEMBAR KERTAS HABIS GELAP TERBITLAH TERANG, MENGGUNCANG PENJAJAH..... MENGAJAK UNTUL BERDIKARI.....

INGATKAH KITA PADA CUT MUTIAH, INGATKAH KITA PADA CHRISTINA MARHA TIA HAHU...LANTANG MENENTANG PENJAJAH UNTUK BERDIRI DI KAKI SENDIRI.

LALU KENAPA KITA MESTI SEDIH...HANYA KARENA PINDAH MUTASI?

ATAU KARENA KITA TAK BISA HA HA HIII LAGI..

ATAU KARENA KITA MESTI BER SINERGI LAGI....

ATAU MEMANG LIMA RATUS LEBIH MANUSIA HARUS BERTRANSIMIGRASI LAGI, 

YA LIMA RATUS DI KALI DUA SERIBU ORANG HARUS BERTRANSMIGRASI LAGI...


ATAU KITA MEMANG TIDAK FAHAM BAHWA SESUNGGUHNAYA BELANJA PFEMERINTAH DENGAN MUTASI 500 ORANG LEBIH,, AKAN MENDONGKRAK PERTUMBUHAN EKONOMI.

YA BELANJA PEMERINTAH DENGAN MUTASI AKAN MENINGKATKAN PEMULIHAN ENONOMI NASIONAL.

KITA TAHU PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL 

MENINGKATKAN KE

AMPUAN EKONOMI PARA PELAKU USAHA...

BUKANKAH DENGAN KEPINDAHAN 500 ORANG LEBIH..MASKAPAI AKAN DIGUYUR DANA SEGAR

TUKANG KASUR AKAN KEBANJIRN ORDERAN

TUKANG SAPU AKAN KEBANJIRAN PEMBELI'

TUKANG OJEG AKAN KEBANJIRAN PENUMPANG...

ITU SEMUA MENINGKTKAN EKONOMI....

BOLEH JADI MUTASI ADALAH MENINGKATKAN DAYA BELI UNTUK PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL..

BAYANGKAN..

KITA KAYA BISA MEMBIAYAI 500AN ORANG KE PENJURU NEGERI

KITA KAYA, APBN KITA KAYA...DI MASA PANDEMI.

MUTASI ADALAH LANGKAH PASTI MENUJU PERTUMBUHAN EKONOMI..

NAMUN JANGAN LENGAH KITA AKAN MEMBAWA VIRUS INI KESELURUH PENJURU NEGERI...

JANGAN LENGAH WASPADA TAK BOLEH LENGAH..

SEKALI LENGAH PANDEMI AKAN MEWABAH..

BUKANKAH INI UJUD DARI BERDIKARI..

BUKANKAH INI ADALAH PROGRAM MEMBANGUN NEGERI..

ATAU INI ADALAH....TAMASYA PRIBADI YANG DIBIAYAI OLEH NAGARI...

SABARLAH SAUDARAKU TETAPLAH BERDIRI DIKAKI SENDIRI..

BAGAI NYI ONTOSOROH MEMBANGUN DAN MEMUPUK PUNDI PUNDI.. WALAU DIA ADALAH ISTRI SEORANG KOMPENI..

TAPI DIA MAMPU MEMBESARKAN ANELIS, DAN MEMBIMBINGNYA SEBAGAI PRIBUMI..

WALAU MATINYA ANELIS HARUS DIBAWA KE NEGERI BELANDA JASADNYA HARUS DIMAKAMKAN DI SANA....

TETAPI NYI ONTOSOROH TETAP BERDIRI DI KAKI SENDIRI...TAK TAKUT AKAN MATI..

KARENA SEMUA AKAN MATI...

PENJAJAH MATI..

PRESIDEN MATI..

GUBERNUR MATI..

PEJABAT MATI..

TAPI ... SUDAHKAH KITA PERSIAPKAN DIRI..

YAAA AYUHANNAFSUL MUTMAINAH...

WAHAI JIWA YANG TENANG.

IRJINGI ILLA ROBBIKA RODHIATAMMARDHIYAH

KEMBALI PADA TUHANMU DENGAN HATI YANG RIDHO DAN DIRIDHOINYA'

FADHHULI FI NGIBADIH..

MAKA MASUKLAH KEDALAM GOLONGAN HAMBA-HAMBAKU..

WADKHULI JANNATI

DAN MASUKLAH KE DALAM SYURGAKU...



Puisi ini aku gubah sendiri dan aku bacakan pada acar perpisahan ku mutasi ke Kalimantan Tengah..