Kamis, 14 November 2024

SENDIRI

 

Disarikan dari Dr. H. Fahrudin Faiz dalam kajian Filsafat.

 

Sendiri atau tepatnya menyendiri sesungguhnya suatu sikap seseorah cenderung dianggap individualis, introvert , tidak mau bermasyarakat bahkan dianggap memiliki kelainan jiwa, wow, sampai segitunya melebelkan seseorang ketika dia lebih suka sendiri atau lebih tepatnya menyendiri.

Ada yang menarik dari kajian filsafat yang disampaikan oleh Dr. H. Fahrudin Faiz pada suatu waktu di Masjid Jendral Soedirman Yogyakarta sejak tahun 2013 sampai sekarang, beliau adalah Dosen Filsafat  tetap Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan dosen tamu pada kampus-kampus ternama.

Orang itu bisa membuktikan dirinya, khususnya dalam kesendirian orang akan hebat jika tegak sendirian, jadi orang itu terbukti kehebatannya ketika dia sendirian.

Mahatma Ghandi berkata :

Adalah mudah untuk tegak dalam kerumunan, namun memerlukan keberanian untuk tegak sendirian.

Senada dengan hal tersebut Dr. Faiz menyampaikan jika orang itu dapat tegak berdiri sendiri itu hebat, tetapi jika rombongan pada suatu kesempatan nongkrong bersama berani bikin ulah nah ini tidak hebat, sebab jika dia sendirain mana berani bahkan kabur ketika sendirian malam hari di kuburan/tempat makam.

Itulah maka Dr. Faiz bilang bahwa jadi orang itu terbukti kehebatannya ketika dia sendiri, jika ramai-ramai dikuburan pasti berani, jika sendirian dikuburan ada daun tertiup angin saja lari terbirit-birit katanya.

Kemudian beliau menyampaikan bahwa, tentang kebaikan juga begitu, kalau sendirian masih tetap melakukan kebaikan berarti memang baik, tetapi jika kebaikan itu ditunjukan ketika sedang ramai orang-orang sebenarnya itu hanya pencitraan.

Bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar