Rabu, 07 Mei 2025

EMPATI

 

Sudah sekian lama tidak membuat tulisan ibarat pabrik jika tidak berproduksi berarti ada sedang terjadi masalah di dalam pabrik tersebut, apakah bahan bakunya tidak ada, atau dagangan tidak laku karena biaya produksi semamakin membengkak.

Tapi kalau menulis tentunya alat produksinya ya hanya tangan dan pikiran sih, tapi kenapa macet, tangannya kesleo kah, atau otaknya sudah tumpul banyak pikiran yang membuat tidak dapat tajam menulis lagi kah, ternyata tidak hanya itu harus ada Laptop/PC untuk menuangkan tulisan tersebut, kalau jaman dulu cukup pakai kertas dan pensil selesai dah nanti biar percetakan yang membuat tuliasan pakai mesin ketik manual, tak tek tak tek tak tek,,sampai bikin berisik tetangga ha ha ha.

Sebab utamanya adalah tidak mau menggunakan fasilitas tempat kerja/kantor untuk kepentinagan pribadi, kayaknya saya gak sreg deh pakai punya kantor untuk kepentingan pribadi, walau kerjaan saya juga selalu pakai laptop, ada rasa gak enak gak tau kenapa.

Semoga laptop saya cepat sembuh yah, nanti baru saya serbu tulisan2 yang sudah banyak di otak harus dikeluarkan.

Semoga…

 

Jumat, 03 Januari 2025

DOA SERAH TERIMA DIPA 2025

 

Assalamualaikum warrahmatullahi wabara katuh

Hadirin yang berbahagia, marilah kita berdoa dengan khusus menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

Pada kesemaptan ini izinkan, saya untuk memandunya sesuai dengan tuntunan agama Islam.

Audzubillahi mina syaitoni rajiim, Bismillahirahmanirahim

Alhamdulillahirabbil alamin,

Hamdansyakirin hamdanaimin, hamdayuafi ni’amahu wa yukafi mazidah, ya rabbaana lakal hamdu, kama yanbaghi lijalali waj hikal karim, wa ‘adziishultonik.

Allahumma sholli wa sallima alla syaidina Muhammad fil awwalin, wa sholli was alim ala syaidina Muhammad fil akhirin.

Allahumma ya Allah, Tuhan yang Maha Melihat

Tiada kata dan rasa yang pantas kami haturkan kepada-Mu hari ini, selain syukur kami  atas segala nikmat dan hidayah yang Engkau anugerahkan kepada kami, sehingga dapat hadir dalam Kegiatan Serah terima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah 2025.

Untuk itu ya Allah ya Rahman ya Karim, jadikanlah acara kami ini sebagai acara yang engkau ridhoi, yang membawa berkah, bagi Sai Bumi Ruwa Jurai, yang tercinta.

Ya Allah, Dzat yang Maha Kuasa

Kami menyadari bahwa Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah merupakan dokumen APBN yang sangat penting untuk menjadi acuan bagi para Menteri pimpinan Lembaga, dan kepala daerah dalam melaksanakan berbagai program pembangunan secara kolaboratif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Oleh karena itu ya Allah tumbuhkan kepada kami kemampuan yang amanah dan berintegritas dalam melaksanaan  DIPA dan Daftar TKD agar  berguna untuk menjayakan Bumi Ruwa Jurai.

Berikanlah kepada kami Kesehatan, kekuatan dan kemampuan sehingga kami mampu mewujudkan Provinsi Lampung , Baldatun thoyibatun warafun ghofur.

Ya Allah ya Hafidz

Pertautkan tali kasih diantara kami sehingga dapat menyikapi perbedaan dengan indah. Dan juga jadikanlah acara pada hari ini, sebagai amal ibadah, sebagai simbol kebersamaan, kekuatan dan persatuan, untuk membangun Provinsi Lampung yang kami cintai berdasarkan iman dan taqwa.

 

 

Ya Allah ya Ghaffar, Tuhan yang Maha Pengampun

Engkau Maha Mengetahui terhadap kelemahan dan kekurangan kami, Maka dari itu KepadaMulah kami menyembah, KepadaMulah kami memohon pertolongan, ya Allah ampunilah dosa kami, ampunilah dosa kedua orang tua kami, ampunilah dosa para pemimpin kami, kabulkanlah doa dan permohonan kami.

 

Rabbana taqabbalminna innaka antassamiul alim.

Watub’alaina innaka anta tawwaburrahim

Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanan wa qina ‘adzaban naar,

Subhana rabbika rabil izzati amma yasifun wasamun alal mursalin walhamdulillahirabbil alamin.

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Tahun Lalu Tahun Baru

Gelombang deras awalnya adalah badai.
Sedetik lengah, kapal akan oleng terjuntai.
Air bah membahana menerobos angkara murka dunia.

Sebuah badai, gelombang, banjir bandang adalah pertanda.
Kau jangan macam-macam, gak mampu melawan pertanda alam.

Kau tak perlu sombong, airpun gampang membuat dirimu ompong.
Kau jangan kemaki, badai membuatmu tak bisa lari.

Kau jangan pongah, sapuan angin membuatmu terengah-engah.
Alam ini diam bukan berarti tak mampu.
Alam ini membisu, tapi terus merekammu.
Alam ini kaku, dia tidak perlu kamu.

Tahun baru atau Tahun lalu,  Alam tak perlu itu.
Tak butuh tahun baru, tak butuh semua itu.

Jika kau bikin aturan semaumu alam pun tetap takkan ganggu.
Jika kau kuras alam, dia takkan melawan.

Tahun baru dan tahun lama, kau bikin alam rusak.
Berisik sana sini, tapi alam tetap diam membisu.

Karena alam tau, kapan saatnya tiba dia akan bangun 
Menggeliat, mengetarkan bumi, kau pasti berlari..

Tolong-- tolonggg...tolonggg..
Alam akan tersenyum, mau kemana kau hai manusia.
Lari kencangmu...tak akan dapat meninggalkan bumi..
Pergi kaburmu...masih di bumi ini..

Apakah kau mau ke bulan...
Apakah kau mau ke matahari..

Jangan ganggu alam ini, tahun lalu atau tahun baru..
Aku akan menggeliat saaatnya tiba...


Mbah'
010125
Balam





Sandal Jepit Cucuku


Saat tangismu membahana.
Seluruh dunia bersuka ria.
Sembilan bulan sepuluh hari lalu.
Dirimu terus membisu.

Dalam ruang dan waktu.
Dekat dengan jantung ibumu.
Saat kau menggeliat
Ibumu seperti tersakiti dan berat.

Tangan ibumu membelai dengan lembut
Tidurmu pulas nafasmu tertambat.
Sembilan bulan sepuluh hari adalah waktu yang panjang.

Ibumu membawamu kemanapun pergi.
Perasaan pasti terpatri.
Dalam relung hatimu terpaut ibu.

Saat ibu gembira kaupun sama
Saat ibu lelah apakah kau merasakannya
Saat ibu sedi rasamu juga sedih.

Pautan hatimu dan Ibumu jadi satu.
Tangismu, sedih dan seakan berbalut rasa yang sahdu.
Tangan lembut ibu, bisikan lirih ibu,kau dengar.
Kau ingat kau rasakan, betapa ibu membuat makin menyatu.

Laparmu adalah lapar ibumu.
Hausmu adalah dahaga dari Ibu.

Sembilan bulan telah berlalu.
Kini sandal jepitmu terlihat lucu dan tanda kau makin besar.
Siap mengarungi dunia yang kasar.

Kau pasti mampu, di alam kandungan yang gelap.
Tanpa teman, membisu, sendiri kau mampu.
Apalagi dunia yang terang benderang.
Lankahmu pasti jitu, asal jangan lupa Ibumu.

Ibumu adalah ridho Tuhan.
Ibumu adalah nyawa sandaran.
Ibumu adalah semangat tanpa batas.
Ibumu adalah sambungan yang di atas.

Saat gelap di rahim, ibumu selalu menemani.
Saat itu kau selalu bersatu.
Maka disaat melihat dunia, jangan lupakan Ibumu.
Ibumu jimat yang tak pernah terkalahkan.

Berjalanlah walau baru pakai sandal jepit.
Songsong dunia dengan tulusnya Ibumu.

Mbah
221224
Balam.

Merah Putih

Merah Putih
Tak pernah lelah berkibar.

Di manapun dia berada.
Tongkat bambu
Ranting mahoni
Batang jati.

Bahkan tali jemuranpun lijukan tetap bersahaja.

Itulah APBN, kibarnya bagai Sang Saka.
Dinanti, sampai tak kebagian kursi.

Letupannya membasahai bumi.
Subur Makmur
Gemah ripah loh jinawi.

Jaga dia sampai ujung negeri.
Hingga tak ada upeti.

Mbah
Balam211224
Penyerahan DIPA

IBU

Setetes keluhanmu tak pernah ku dengar.
Hamparan maafmu, sedalam jangkar.

Hari ini dan tahun berlalu,
Pelukmu seakan semu.

Peluk itu kurindu,
Peluntur dahaga masa itu.

Sekujur tubuh gemetar, saat tanganmu 
Yang mulai keriput mengusap wajahku.

Nak, kapan kau pulang.

Ibu, aku masih disebrang.

Laut gunung, sungai,hutan.
Mengulum senyu tertahan.

Ibu bangga padamu nak.
Jadilah tauladan dinegeri orang.
Adab adalah pegangan.
Syareat adalah junjungan.

Tak terasa, bulir bening mengalir...
Terima kasih ibuuuu...
Ya Rahimmm, jaga Ibuku di sebrang sana.

Selamat hari Ibu
Mbah Kung.
221224