Sejarah telah terukir bahwa Bali menjadi lokasi atas ATF, sebagian dari upaya memperkuat Kerjasama di bidang pebendaharaan dan keuangan public di regional Asia Tenggara, delegasi dari 10 negara ASEAN menghadiri peresmian forum kerja sama perbendaharaan di regional Asia Tenggara tersebut.
Pada hari pertama, tanggal 3
Oktober 2024, para pemimpin institusi treasury ASEAN mengikuti kegiatan rapat intensif untuk merusmuskan rencana kerja strategis ATF 2026 -2030. Sedangkan
delegasi ASEAN lainnya mengikuti Technical-Level Discussion untuk
saling bertukar pikiran, mengidentifikasi keunggulan dan kekurangan praktik
perbendaharaan pada masing-masing negara sebagai dasar penentuan focus kerja
sama yang akan dibangun dalam ATF ke depan.
Selain delegasi ASEAN, terdapat
juga 8 orang expert facilitators dari tiga Lembaga keuangan internasional
(Word Bank, Asian Development Bank/ADB, dan ASEAN+3 Macroeconomic Research
Office/AMRO) yang turut terlibat dalam sesi diskusi untuk memberikan perspektif
international best practices guna
memperkaya wawasan dan meningkatkan kapasitas pengelolaan perbendaharaan di
negara-negara ASEAN.
Dalam penyelenggaraan ASEAN
Treasury Forum 2024 juga berlangsung sesi Plenary Meeting pada tanggal 4
Oktober 2024. Salah satu poin kesepakatan penting yang berhasil dicapai dalam
pertemuan tersebut adalah pembentukan empat working group dengan
area focus :
1.
Public Expenditure Management (PEM), yang
akan dipimpin bersama antara Indonesia dan Filipina.
2.
Government Cash Management (CM), yang akan dipimpin bersama antara Indonesia
dan Filipina.
3.
Government Accounting and Reproting, yang
akan dipimpin oleh Malaysia.
4.
Digitalization of Public Financial Management
(RPF), yang akan dipimpin oleh Singapura.
Seluruh delegasi ASEAN juga menyatakan dukungan atas rencana strategis ATF 2026-2030 yang telah disusun oleh Indonesia dengan focus diskusi yang meliputi antara laing :
· Implementasi Treasury Single Single Account (TSA), Accrual-Based Accounting, dan konsolidasi laporan keuangan pemerintah menggunakan Government Financial Statistics (GFS).
· Pengembangan instrument pembiayaan alternatif seperti Islamic Financial (sukuk)
· Modernisasi pengelolaan perbendaharaan melalui digitalisasi dan penerapan FinancialManagement Information System (FMIS).
.
Proses pembentukan keempat working group tersebut berikut dengn finalisasi rencana strategis ATF 2026-2030 akan dilaporkan dalam Forum ATF 2026-2030 akan dilaporkan dalam Forum Pertemuan Menteri Keuangan si-ASEAN di Malaysia pada bulan April 2025
Treasury menjadi
hal yang sangat penting bagi negara ASEAN dalam pengelolan Keuangan Negara
secara modern dan ter-digitalisasi sebagai bentuk siap bertandingnya ASEAN pada
kancah dunia Global.