Jumat, 30 Agustus 2024

DUA DEKADE

 

Bumi berputar, tanpa henti, seakan berkata bahwa

Berjalanlah terus, sampai sang penguasa waktu menhentikan paksa.

 

Seakan baru kemarin muncul dalam putaran dunia

Dua puluh tahun sudah, kaki terinjak di atas tanah.

Tanahpun merasakan tapak-tapak ini, terus membumi.

Bagai tulang dan kulit saling mengikat kuat erat tanpa syarat.

 

Dua dekade sudah…

Membangun kebersamaan tanpa ragu

Terus melaju walau kadang kita saling tersipu tapi tak ada tipu

Itulah perjalanan..

 

Tidak semua yang telah kita bangun, kemudian kita yang menikmatinya.

Bangunan yang begitu indah dilihat

Pasti pondasi dipersiapkan oleh orang-orang yang berintegritas dan liat.

Kuat ,  tahan goncangan,

Siapapun yang nanti duduk disinggasana,

Nyaman dan aman.

 

Di hadapan sang Kholiq bukan hasil yang dilihat,

Tapi sebuah proses untuk mencapainya…

Inilah  nilai..yang besar bagi Nya.

 

Tiba-tiba bumi bergoncang dengan hebat ..

Duarrrrrrrr……….rrrr

Bahwa kita harus berpisah..

 

Ooooo Bumiii

Ooooo Tanah

Oooo waktu

 

Jangan kau campakan aku

Dalam perhelatan

Yang diriKu tak mampu menerawangnya..

 

Oooooo bumi

Ooooo  tanah

Oooo waktu


Jangan kau biarkan

Diriku terpaku

Tanpa tingkah dan laku, lalu piluuu

Walau hanya seujung kuku.

 

Bangun-bangun….

Byurrrr…. Air menyiram di badanku..

Sambil sarung masih terlilit di pinggang

Air wudhu menyadarkan ku…

 

Dalam sujud pagi subuh…

Tafakur…

Terbangun, tersadar, bahwa..

 

Aku harus masuk kantor, absen, lari- lari dan lari…

Ku gayuh sepeda onthel hadiah bapakku…menuju Gedung Dwi Warna…

Jika lewat pukul 07.30 pagi maka garis merah tanda terlambat kerja

Potongan penghassilan pun berasa sempurna….. keringatpun terasa makin dingin menyeruak sampai relung dada.

 

Ohhhh  Bumi Ooooh tanah…ohhhhh waktu

Seperti tercampak dalam padang mahsyar…tanpa teman tanpa pembela…tanpa saudara….. hanya padaMu aku serahkan segalanya….wahai Sang penguasa jagad raya.

 

Itu 20 tahun yang lalu..

Garis merah daftar hadir adalah kuasa…..

Garis merah daftar hadir bikin merana…

Garis merah daftar hadir kita nggak bisa apa apa…

 

Eh..tapi ada yang bisa….menggaris dengan garis putih…pakai tipex…

Bagaiamana akan bekerja dengan lurus mengelola APBN jika daftar hadir pun bisa dimanipulasi…

Jangan-jangan APBN bisa di….. …. Hmmmm…. Aku tak tauuu..

 

Oooo Bumi

Ooooooo Bulan

Ooooo Waktu…

 

Hari ini kita dapat tersenyum bangga..

Dapat kita busungkan dada ini..

Mengisi daftar hadir bisa dimana-mana

Di Kapal Very penyeberangan Merak – Bakauhuni

Bisa di hombe base, tempat tinggal kita, di kamar kos

Di tempat ngopi pagii, sambil suit suittt burung peliharaan.

 

Tapi ingat bahwa tempat kerja kita itu dikantor….

Bukan di warung kopi, walau ada Flexible Work Space.

Bahwa star bekerja itu di kantor…sudah diberikan kemudahan mengisi daftar hadir sampai pukul 09.00 pagi.. masih saja ada yang…… hmmmmm.. aku tak tau harus berkata apa….

 

Oooo Bumi

Ooooooo Bulan

Ooooo Waktu…

 

Inilah wajah baru…

Wajah yang dulu tersipu malu bahkan hampir layu….membeku bagai batu.

Terus melaju DJPb ku…

Songsong sang waktu..’

Songsong putaran bumi..

Songsong sinar bulan diangkasa raya

 

Aduh Gusti…

Kang Maha welas lan asih

Paringa Kawelasan

Ingkah Hanandang Prihatin

Pejah gesang ing kawula

Nadyan silih Bapa Biyung Kaki Nini

Sadulur Myang Sanak

Kalamun muruk tan becik

Nora pantes yen den Nuto.

Selamat berkarya 20 tahun penuh makna.

 

Merak – Bakauhuni 020224

 

Panah Hrusangkali

 

Asap hitam mengepul tebal di angkasa.

Api merah menyala menyambar, melalap apa yang ada.

Gedung, rumah, bangunan, kendaraaan hangus hitam legam.

 

Bau sangit, daging terbakar, menyeruak menyesakan dada.

Tubuh manusia, terkapar, terbakar, legam tak bernyawa.

Di jalan, di dalam gedung, penjarahan makin merajalela.

 

Pertikaian antar saudara bagai Bharatayuda, menyisakan luka menganga.

Entah siapa mengadu domba Bhineka.

Kita semua terluka, menganga, belumlah kering luka ini,

Benturan hampir terjadi kembali.

 

Srikandi pergi mengembara, bersemedi, asah jemparing menggendong gendewa.

Tak lama, Srikandi menjadi Senopati.

Angkat Gendewa Julurkan Jemparing, arahkan pada Bisma.

Panah Hrusangkali, menaklukan Bisma pada medan Kurusetra.

Tandure olo, wahyune bakal sirno.

 

Pandawa tetaplah pertapa,

Senopati Srikandi, Iso nggelar lan iso nggulung.

 

Suatu saat nanti, Srikandi dikenang walau hampir hara-kiri.

Menorehkan batu prasasti bahwa

Keuangan Negeri, dijaga sampai mati.

 

ANGKA

 

17 Agustus 1945 lahirlah Indonesia.

Disaat Indonesia barusia 17 tahun,

Nun jauh di sana

Tanggal 26 Agustus tahun 1962 lahirlah seorang putri.

Trah Ngapak, Gombong, Kebumen.

 

Ini bukan sekedar angka.

Indonesia Merdeka tanggal 17, terdiri dari angka 1 dan 7.

Satu ditambah tujuh sama dengan 8.

17 tahun setelah merdeka, 1+7 = 8.

1962 lahirlah sang Ibu tanggal 26, hari ini telah mencapai 62 tahun,

Lahir tanggal 26, tahun 62,  hari ini 62 tahun, 6 + 2 = 8.

 

Ini bukan sekedar angka.

Delapan adalah angka keburuntungan

Delapan adalah Bintang Terbang

Delapan adalah Whiter Star

Delapan adalah Feng Shui Kejayaan.

 

Ini bukan sekedar angka.

Jika angka dipadu dengan Nama, Sri yang bermakna Sinar, Cahaya yang bersinar.

Mulya yang bermakna berharga, dan Indra yang berarti cakarawala.

 

Maka Indonesia telah mendapatkan perpaduan angka dan nama.

Selamat Ulang Tahun Ibu Sri Mulyani Indrawati.

 

Ini bukan sekedar angka.260862.

 

Mbah Kung.

Merak Bakauhuni

 

Merdeka Merdeka Merdeka

 

Pekik kemenangan berkumandang

Di seantero negeri.

 

79 tahun lalu bangsa ini bergelut tanpa henti,

Ratusan ribu nyawa melayang demi tegaknya  merah putih di bumi pertiwi.

 

Hari ini Nuswantara bangkit kembali, ditengah hiruk pikuk para pencuri harga diri.

 

Bangkitkan semangatmu wahai negeri, bahwa kita punya hati nurani.

 

Tak rela harga diri di caci maki,

 

Ambil Rencongmu wahai rakyat Aceh.

Ambil Kerismu wahai Jawa

Ambil Cluritmu wahai madura

Ambil Mandaumu wahai Borneo

Ambil Badikmu wahai Celebes

Ambil Parangmu wahai Maluku,  Ambon

Ambil Panahmu Papua

 

Kita maju bersama memperhatankan Nusantara.

Dari para perampok hati nurani.

Agar Bhineka Tetap Tunggal dan Ika.

Merdeka !!!

 

Bakauhuni, 21.00

Mbah Kung 16082024