Hari-hari berlalu, menahun sudah nasehatmu tak lagi kudengar.
Andai sang waktu memundurkan detik, menit jam kebelakang, tentu pasti dimalam-malam seperti ini.
Terngiang oleh kata takjub aku mendengar dalam hening sepi.
Menerawang di masa-masa kecilku,
Bimbingan, latihan, tempaan, perintah, larangan, kesabaran telah tertanam sempurna.
Hingga pada akhirnya, ku melangkah terus dan terus.
Mungkin aku anak yang tak berbakti.
Selama mengarungi negeri, dapat dihitung dengan jari menyambanginya.
Tapi aku tak pernah sekalipun menunjukan sikap tak bersahabat.
Kata-kata yang selalu terngiang, telpon Ibumu.
Telpon Ibumu, sebagai pertanda bahwa Ibu menungu Kabarku.
Dengan nada pelan, telpon Ibumu walau masih numpang di rumah tetangga yang punya telpon.
Hari terus berlalu, terngiang nasehat-nasehat itu.
AL Fatihah adalah doa yang selalu kupanjatkan.
Ya Rabb ampuni dan lindungi dia.
00:07 15 Juli 2025